“Kalau kamu pakai skincare yang kedaluwarsa, otomatis ada risiko peradangan pada kulit, risiko iritasi, kulit jadi merah-merah, gatal, panas, mengelupas,” jelas dokter Angelia dalam videonya.
Jangan Dianggap Sepele, Ini Bahaya Menggunakan Skincare Kedaluwarsa!

- Produk skincare kedaluwarsa tidak lagi stabil dan rentan terinfeksi
- Menggunakan skincare kedaluwarsa dapat menyebabkan iritasi dan peradangan kulit
- Risiko infeksi jamur dan bakteri dapat terjadi akibat penggunaan skincare kedaluwarsa
Penggunaan skincare memang jadi rutinitas penting untuk menjaga kesehatan kulit.
Namun, tanpa sadar, banyak orang yang tetap memakai produk meski sudah melewati tanggal kedaluwarsa karena merasa tidak ingin mubazir dan menganggap produk tersebut tetap aman digunakan.
Padahal, produk yang sudah tidak layak pakai dapat menimbulkan risiko pada kulit dan kesehatan.
Dalam sebuah video di TikTok pada akun @angelia.liee, dr. Angelia Lie menjelaskan alasan skincare kedaluwarsa sebaiknya tidak digunakan karena perubahan stabilitas produk hingga risiko infeksi.
Yuk, ketahui lebih dalam mengenai bahaya menggunakan skincare kedaluwarsa yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
1. Produk tidak lagi stabil dan rentan terinfeksi

Dilansir dari penjelasan dokter Angelia, setiap skincare sebelum dipasarkan harus melewati yang disebut stability test, yaitu uji untuk memastikan produk tetap aman dan tidak berubah warna, bau, atau kandungan dalam jangka waktu tertentu.
Setelah melewati masa kedaluwarsa, stabilitas produk mulai menurun, artinya komposisi bahan aktif bisa berubah atau terurai. Kondisi ini bisa memicu pertumbuhan jamur dan bakteri.
Meski tekstur dan warnanya terlihat normal, sebenarnya produk sudah tidak layak pakai. Penggunaan produk yang telah kedaluwarsa dapat menjadi infeksi di kulit mama.
2. Menyebabkan iritasi dan peradangan kulit

Saat skincare kedaluwarsa digunakan, kulit bisa mengalami reaksi yang tidak diinginkan, seperti gatal, panas, atau kemerahan.
Hal ini terjadi karena bahan aktif yang sudah rusak bisa berubah sifat menjadi lebih keras bagi kulit. Apalagi jika Mama memiliki kulit sensitif, reaksi tersebut bisa lebih parah.
Maka dari itu, penting untuk selalu cek tanggal kedaluwarsa sebelum mengoleskan produk ke wajah.
3. Risiko infeksi jamur dan bakteri

Bahaya lain yang sering diremehkan adalah risiko transfer infeksi dari produk ke kulit. Menurut dokter Angelia, skincare yang sudah lama dan kedaluwarsa bisa menjadi tempat tumbuh jamur serta bakteri.
Ketika produk tersebut diaplikasikan ke wajah, mikroorganisme berbahaya tersebut bisa menempel dan berkembang biak di kulit, menyebabkan infeksi jamur atau bahkan infeksi bakteri.
Tandanya dapat berupa ruam, kulit tiba-tiba berjerawat, dan terasa perih. Jika kondisi ini terjadi, sebaiknya Mama hentikan pemakaian segera dan konsultasikan ke dokter kulit agar tidak semakin parah.
Bahaya menggunakan skincare kedaluwarsa bukan hanya soal efektivitas yang menurun, tapi juga risiko kesehatan kulit seperti iritasi, peradangan, dan infeksi.
Seperti disampaikan dokter Angelia, penting bagi Mama untuk selalu memperhatikan expired date dan perubahan tekstur atau bau pada produk sebelum digunakan.



















