JF3 2024: Perayaan Festival Mode Indonesia Bersama 66 Desainer Ternama

Jakarta Fashion Week 2024 (JF3) kembali digelar dengan meriah, menggabungkan tradisi dan inovasi dalam dunia mode Indonesia. Acara tahunan yang jadi sorotan utama di industri mode Tanah Air ini sukses memukau pengunjung dengan berbagai koleksi menarik dari desainer ternama.

Soegianto Nagaria, Chairman JF3, menjelaskan bahwa JF3 dimulai oleh PT Summarecon Agung untuk membantu para pelaku fashion menampilkan karya mereka dengan lebih profesional. Selama 20 tahun, JF3 telah menunjukkan komitmen yang kuat meskipun menghadapi berbagai tantangan seperti krisis ekonomi dan pandemi.

Tahun ini, JF3 2024 mengusung tema Pasar Malam dengan menampilkan busana "streetwear" Indonesia yang melibatkan total 66 desainer dan brand keren. Di antaranya ada Albert Yanuar, Andreas Odang, Danny Satriadi, dan masih banyak lagi.

Selain itu, brand lokal seperti Danjyo Hiyoji, Eyez On Me, dan LAKON Indonesia juga turut meramaikan acara. Lebih dari 100 brand dan UMKM mode juga bakal tampil di eksibisi, didukung oleh lebih dari 550 pelaku industri termasuk model, koreografer, dan seniman.

JF3 Fashion Festival 2024 hadir dengan dua konsep unik di dua lokasi berbeda. Di Summarecon Mall Kelapa Gading, ada Niwasana by Fashion Village yang menggabungkan budaya Indonesia dengan seni dan kerajinan lokal.

Sementara di Summarecon Mall Serpong, ada DRP Jakarta, sebuah festival streetwear dan budaya pop dari Paris yang untuk pertama kalinya hadir di Asia. DRP Jakarta berlangsung dari 26 Juli hingga 4 Agustus 2024.

Salah satu yang paling mencuri perhatian di JF3 2024 adalah ESMOD Jakarta Neo Designer Showcase. ESMOD itu sekolah fashion internasional yang udah berdiri sejak 1841 di Paris dan dikenal sebagai pelopor pendidikan fashion. Di Indonesia, ESMOD Jakarta juga jadi tempat lahirnya desainer-desainer keren sejak 1996.

Di acara ini, kamu bakal melihat koleksi-koleksi terbaru dan inovatif dari desainer muda berbakat ESMOD Jakarta, khususnya lulusan tahun 2023. Mereka menampilkan proyek akhir mereka dengan desain yang super fresh dan mengacu pada tren masa depan.

Koleksi-koleksi ini beragam banget, dari yang ready-to-wear sampai new couture, dan memanfaatkan berbagai jenis bahan, mulai dari kain tradisional seperti tenun dan batik hingga bahan-bahan sporty seperti scuba dan nylon dengan fitur-fitur keren seperti cooling fiber dan anti-UV. Pasti seru banget buat disaksikan!

Maya, President Director ESMOD Jakarta, mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada JF3 atas kerja sama yang sudah terjalin selama 20 tahun sejak JF3 berdiri. Dia menekankan pentingnya pendidikan dan praktik industri yang berjalan barengan, "Kami berkomitmen untuk terus membangun koneksi yang kuat dengan para profesional di dunia mode," katanya.

ESMOD Jakarta, sebagai pelopor pendidikan mode di Indonesia, berkolaborasi dengan JF3 bukan hanya untuk memberikan panggung lebih besar bagi mahasiswa dan lulusannya, tapi juga untuk mempersiapkan mereka dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.

Sementara itu, Nathalia Gunarian, Vice Director Academic, menambahkan, "Show pada JF3 yang diselenggarakan oleh ESMOD Jakarta untuk para alumni merupakan ajang yang tepat untuk mengembangkan portofolio mereka. Tema "Neo Designer" ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung dan mempromosikan inovasi serta kreativitas dari para lulusan kami," jelasnya.

Desainer Sofie berhasil memukau penonton JF3 2024 dengan koleksi terbarunya yang bertajuk "Rebellious Modernism". Koleksi ini menawarkan perpaduan unik antara gaya streetwear yang edgy dengan sentuhan gothic yang misterius.

Rebellious cenderung memberontak, ide-ide radikal yang menanamkan rasa kebebasan, ekspresi baru, di era postmodernisme melalui gaya busana yang berubah cepat, sikap apapun diperbolehkan sebuah pemberontakan dari universalisme di mana rasa identitas dan orisinalitas begitu penting.

Meledaknya genre musik dan seni juga melahirkan aliran baru dalam gaya streetwear berpadu dengan riasan berkesan gothic dan gaya rambut khas Rebel.

"Temanya tentang pemberontakan, ini sesuai dengan show-nya street wear. Jadi, anak-anak yang bebas bereksperimen, memadukan karya dengan identitasnya sendiri. Jadi, di sinj ada unsur gaya-gayanya itu ghotic deh gitu ya, tapi koleksinya sebenarnya enggak terlalu, saya juga pakai lurik disini. Jadi, gayanya pasti edgy kontemporer," kata Sofie sang Desainer.

Selain itu, Sofie juga mengungkapkan bahwa selama sebulan ia sudah berhasil membuat 51 look di acara JF3 2024.

Koleksi ini menawarkan variasi yang sangat luas, mulai dari pakaian laki-laki atau perempuan.

"Saya mengeluarkan koleksinya itu banyak nih, ada 51 look, yaitu 15 look menswear, sisanya womenswear," jelasnya.

Dalam koleksinya kali ini, Sofie memadukan bahan-bahan tradisional seperti lurik dengan bahan modern seperti neoprene untuk menciptakan tampilan yang kontemporer.

Koleksi ini didominasi oleh warna-warna gelap dengan sentuhan warna cerah seperti hijau dan biru, memberikan kesan yang dramatis. Potongan asimetris dan simetris yang unik memberikan dimensi baru pada setiap pakaian.

Sofie juga menjelaskan bahwa koleksi ini ditujukan untuk perempuan yang berani tampil beda dan ingin mengekspresikan diri melalui fashion.

"Pesannya ya itu tadi, saya ingin menampilkan perempuan yang tampil pakai baju saya itu, percaya diri dengan identitas mereka sendiri," ungkap Sofie.

Itulah dia informasi seputar acara JF3 2024 yang diadakan pada Jumat 2 Agustus. Dengan menampilkan 66 desainer berbakat, acara ini menjadi panggung bagi beragam kreativitas dan inspirasi.