7 Kesalahan Eksfoliasi Wajah yang Sering Dilakukan

Eksfoliasi merupakan salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan glassy skin. Dengan mengeksfoliasi, kotoran dan sel kulit mati yang menempel di permukaan kulit wajah pun terangkat. 

Walau begitu, penting untuk diketahui Mama-khususnya bagi pemula yang belum mengetahui dan mengenal eksfoliasi, kalau proses ini tidak boleh dilakukan terlalu sering ya, Ma. 

Adapun menurut dr. Clarin Hayes, terlalu sering eksfoliasi justru akan membuat kulit kering, iritasi, dan malah menjadi counter effect. Maka dari itu,  eksfoliasi bisa dilakukan cukup seminggu sekali saja, agar kulit memiliki waktu untuk melepaskan sel-sel kulit baru. 

Masih menurut dr. Clarin, eksfoliasi bukanlah one size fits all, yang mana artinya konsentrasi dan teknik eksfoliasi tiap orang berbeda-beda, menyesuaikan dengan kondisi kulit.  

Adapun sarannya, make sure untuk mulai dari yang gentle, baik physical maupun chemical exfoliator. Jika sudah, perhatikan efeknya, lalu rutinkan dan baru pelan-pelan naikkan dosisnya. 

Kesalahan terakhir menurut dr. Clarin yang paling sering banget dilakukan banyak orang adalah lupa memakai pelembap setelah eksfoliasi! Mengapa? 

Sebab, saat eksfoliasi, kulit akan jauh lebih sensitif dan mudah iritasi. Maka dari itu, wajib banget untuk palai pelembab sesudah eksfoliasi, apapun jenis kulitnya, supaya kulit tetap ternutrisi dan lembab. Karena seperti yang kita tahu, lembap adalah kunci utama regenerasi kulit yang baik.

Menambahkan keterangan dari dr. Clarin Hayes, kesalahan selanjutnya yang kerap dilakukan saat eksfoliasi adalah menggosok kulit lebih keras.

Ketika kita menggosok kulit wajah terlalu keras saat eksfoliasi, hal tersebut justru akan merusak kulit dan menimbulkan iritasi kulit, yang pada akhirnya membuat kondisi kulit justru memburuk!

Maka dari itu, pastikan Mama menggosok pelan area wajah dengan exfoliator-khususnya scrub yang halus sehingga tidak menimbulkan rasa sakit di wajah.  

Apabila wajah Mama sedang break out atau berjerawat, disarankan untuk tidak mengeksfoliasi wajah terlebih dahulu ya, Ma. 

Sebab, mengeksfoliasi wajah yang berjerawat justru membuat bakteri yang terkandung dalam jerawat ikut menyebar ke seluruh permukaan wajah. Sehingga bukannya mendapat kulit yang mulus, jerawat justru semakin parah dan akhirnya meninggalkan noda kehitaman pada kulit. 

Penting untuk Mama ketahui, teknik eksfoliasi dibagi menjadi dua, yakni physical exfoliation denga n scrub, dan chemical exfoliation yaitu proses eksfoliasi dengan menggunakan bahan kimia seperti AHA dan BHA.

Adapun kesalahan yang paling sering dilakukan dalam hal-khususnya chemical exfoliation ini adalah tidak memerhatikn kandungannya. 

Misal pemilik kulit kering dan sensitif lebih dianjurkan untuk glycolic acid atau lactic acid, AHA untuk kulit normal, salicylic acid untuk kulit berjerawat, serta Glycolic acid atau salicylic acid untuk kulit kombinasi. 

Jadi bagi Mama yang akan memulai eksfoliasi pastikan pilih bahan eksfoliator sesuai kebutuhan dan jenis kulit ya, Ma. 

Terakhir, tidak memakai sunscreen di esok harinya merupakan salah satu kesalahan yang juga kerap dilakukan nih, Ma. 

Padahal penting untuk diketahui, saat eksfoliasi kulit cenderung lebih sensitif saat terkena paparan sinar matahari langsung. Maka dari itu, baik saat di dalam maupun luar ruangan, penting untuk mengaplikasikan sunscreen pada wajah ya, Ma. 

Setelah mengetahui berbagai contoh kesalahan yang dilakukan saat eksfoliasi, tentunya Mama akan lebih aware lagi bukan dalam hal ini? Jadi, pastikan untuk melakukan prosedur eksfoliasi yang benar, agar mendapat tampilan glass skin. Semoga bermanfaat!