Linen hingga Organza, Deretan Koleksi Paling Memikat di JMFW 2026
- SAUSAN Official oleh Nailil Husna dengan Whispered Earth.
- NS by Neeta Sunny oleh Neeta Sunny dengan Modest Radiance: Elegance in Every Step.
- MAYRA dengan Nirantaraya.
Gelaran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 menjadi ajang bergengsi yang menampilkan pesona busana muslim Indonesia. Tahun ini, sejumlah desainer tanah air hadir dengan karya yang tak hanya memukau secara visual, tetapi juga sarat makna dan filosofi mendalam. Dari gaya feminin lembut hingga sentuhan modern-edgy, tiap koleksi membawa pesan tentang keanggunan, spiritualitas, dan keberlanjutan.
Pada gelaran Parade ke-5 pada Jumat (7/11/2025) di Balai Kartini, Jakarta, JMFW 2026, deretan brand seperti SAUSAN Official, NS by Neeta Sunny, hingga DINI by Dhini Aminarti memperlihatkan bagaimana modest fashion kini berevolusi menjadi bentuk ekspresi diri yang berkelas.
Berikut Popmama.com rangkum deretan koleksi terbaik dari panggung JMFW 2026 di parade ke-5 yang mencuri perhatian.
1. SAUSAN OFFICIAL oleh Nailil Husna dengan Whispered Earth
Koleksi Whispered Earth dari SAUSAN Official menyuguhkan keseimbangan antara keanggunan alami dan struktur lembut yang berkesan vintage romantik. Material-utama seperti linen dan katun berpadu dengan motif anyam dan ornamen bordir, renda serta tenun.
Ini menunjukkan bahwa busana muslimah bisa tampil elegan tapi tetap sederhana. Palet warna natural dipilih guna menyampaikan filosofi “timeless calm”, bahwa keindahan dalam modest wear tak harus mencolok.
Memperlihatkan kelembutan yang terstruktur bisa menghadirkan kesan kuat dan menenangkan. Siluet A-line dipakai untuk delapan tampilan koleksi ini, menonjolkan garis tubuh yang anggun tanpa terlalu dramatis.
2. NS by Neeta Sunny oleh Neeta Sunny dengan Modest Radiance: Elegance in Every Step
NS by Neeta Sunny membawa koleksi dengan tema “Modest Radiance – Elegance in Every Step” yang menawarkan perpaduan antara kemewahan modern dan kesederhanaan dalam modest wear.
Merek ini membawa material seperti organza silk, lace brokat premium, tulle lembut, satin matte hingga D’veromoda fabric digunakan untuk menghadirkan siluet yang flowy dan anggun, fit untuk perempuan muslimah masa kini.
Motif floral baroque dan bordir 3D menjadi elemen dekoratif utama dengan filosofi bahwa kelembutan dan keanggunan adalah dua sisi perempuan yang kuat sekaligus lemah lembut. Warna seperti gold, dusty pink, olive, mocha dan broken white dipilih untuk keseluruhan koleksi ini, mempertegas karakter elegan dan percaya diri.
3. MAYRA dengan Nirantaraya
Dalam koleksi bertema “Nirantaraya”, konsep botanical tropis menjadi titik fokus: motif bunga tropis, tanaman hijau, tekstur kayu serta interior yang alam-terinspirasi menjadi daya tarik visual utama. Filosofi dari kata “Nirantaraya” berarti tanpa henti yang menegaskan tentang ikatan yang terus mengalir antara alam, jiwa dan spiritualitas.
Bahan seperti Loropiana silk, strimin embroidery, tulle dan lace digunakan dalam 12 tampilan koleksi ini. Warna paletnya earthy dan lembut seperti beige/cream, sand, olive, deep forest green, dusty pink, muted plum. Banyak menggunakan siluet A-line modern menjadikannya ideal bagi mereka yang ingin modest.
4. DINI by Dhini Aminarti dengan Midnight in the Bloom Shadows
Koleksi “Midnight in the Bloom Shadows” dari DINI by Dhini Aminarti mengeksplorasi keindahan bunga yang mekar di malam hari. Berkesan dark, misterius, namun tetap lembut. Material seperti satin doff, chiffon gelap dan organza bertekstur digunakan, dengan motif bunga dalam warna gelap seperti midnight blue, ungu keabu-abuan dan hijau zaitun.
Siluet gamis anggun dan mengalir menjadi pilihan utama, memperlihatkan bahwa modest wear tak selalu harus terang warna atau ramai motif. Koleksi ini menonjolkan bahwa keanggunan bisa muncul dalam keteduhan, busana yang kuat tapi tetap feminin dan penuh makna.
5. Anggia Handmade dengan Nyxea – Autumn/Fall 2025/2026
Anggia Handmade menampilkan "Nyxea" yang hadir dengan gaya feminine-edgy dalam koleksi Autumn/Fall 2025/2026. Materialnya beragam: wastra Cirebon yang di-patchwork, cotton, wool, tulle, organza dan polyester.
Ini menunjukkan keberanian dalam bereksperimen dengan tekstur. Warna-paletnya gelap dan kaya: hitam, merah, abu yang menguatkan karakter gaya koleksi ini.
Siluet I dan H dijalankan dalam delapan tampilan, dengan bahan utama sisa kain (upcycle) sebagai aksen patchwork. Koleksi ini mencerminkan perjalanan transformasi dari warisan yang tidak bisa ditolak menuju versi diri yang lebih baik, gambaran dari jiwa modest wear yang edgy dan autentik.
Gelaran JMFW 2026 bukan hanya panggung busana, melainkan wadah bagi para desainer modest fashion Indonesia untuk menampilkan inovasi, filosofi dan keberdayaan lewat karya.
