Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Mengenal 2 Tren Fashion yang Sedang Hype Sepanjang 2025

calla.jpg
dok. Jakarta Fashion Week 2026
Intinya sih...
  • Hybrid comfort dan personal identity tren fashion 2025
  • Kedua tren memberikan kesan menonjol pada karakter personal
  • Tren ini memperkuat identitas dan karakter seseorang melalui gaya fashion
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memiliki gaya yang khas atau yang menjadi kamu banget sangatlah penting. Di 2025, ada 2 tren fashion yang banyak dipilih yaitu hybrid comfort dan personal identity.

Kalau sebelumnya sempat ramai tren fashion berdasarkan warna, seperti Cewek Kue atau Cewek Bumi, kini ada yang lebih relevan. Kedua tren tersebut memberikan kesan yang menonjol pada karakter masing-masing personal.

Kedua tren tersebut memiliki identitas masing-masing dan bisa memperkuat karakter seseorang. Seperti apa kedua jenis tren tersebut dan bagaimana memaksimalkan gaya fashion agar lebih up to date? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.

1. Mengenal 2 jenis tren yang ramai di 2025

OOTD Airport Style ala Davika Hoorne
instagram.com/davikah

Ada 2 tren yang ramai yaitu hybrid comfort dan personal identity. Menurut Ana Octarina, digital creator sekaligus Co-Founder Leu, hybrid comfort cenderung mengutamakan gaya yang nyaman, namun juga fleksibel dan stylish di berbagai situasi.

Sedangkan personal identity adalah mengacu pada bagaimana seseorang mengekspresikan kepribadian, nilai, dan jati dirinya melalui pilihan busana.

2. Pilihan tren yang sesuai dengan kepribadian

Ilustrasi memilih pakaian di toko
pexels.com/Ron Lach

Setiap orang bebas menunjukkan seperti apa gaya fashion yang disukai. Meski begitu, bagi sebagian orang, bertambahnya umur memengaruhi cara pilihan berpakaian. Setidaknya, inilah yang dialami Ana Octarina.

"Jadi, kalo hybrid comfort tuh kayak untuk orang yang seumuran Ana nih dari gayanya tetap nyaman, tapi di sisi lain juga fleksibel dan stylish di berbagai situasi. Mungkin waktu dulu Ana sekitar umur 20 dan 21 tahun, Ana mungkin masuk ke personal identity styling kali ya? Karena Ana tuh dulu suka banget pake leather jacket, terus tampil pakai outfit yang berani dan bold. Nah, di fase umur yang sudah semakin bertambah, Ana jadi lebih mikirin soal kenyamanan gaya. Jadi merasa kalau gaya yang sekarang ini termasuk hybrid comfort,” ujar Ana, dalam acara webinar bertajuk “Ekspresikan Gaya Lewat Kreativitas dan Kolaborasi Bersama Shopee 11.11 Big Sale” via Zoom Meeting. 

Apakah Mama merasakan hal yang sama? 

3. Cara menentukan gaya yang paling cocok untuk Mama

Dok. @fujiphilm
Dok. @fujiphilm

Ana juga punya cara untuk menentukan seperti apa gaya yang paling pas untuk Mama. Hanya 2 cara, pertama, pastikan gaya sesuai dengan kepribadian yang ingin ditampilkan. 

"Pertama, harus tahu dulu seperti apa karakter kita, barulah setelahnya kita percaya diri dengan penampilan kita," ujarnya masih dalam acara yang sama. 

Menurut Ana, tampil fashionable tidak perlu rumit karena fashion merupakan cara paling jujur untuk menunjukkan siapa diri kita. 

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan kalau harus mengenal diri sendiri sebelum menemukan gaya yang paling pas untuk Mama. 

"Cari tahu seperti apa bentuk badan kamu, warna kulit, dan apa yang ingin kita tampilkan," lanjutnya.


4. Kemudahan belanja dengan kemajuan teknologi

Ilustrasi menulis di laptop
Pexels.com/Karola G

Berkembangnya teknologi semakin memanjakan kita semua. Seperti fitur terbaru yang ada di e-commerce yaitu mencoba pakaian secara virtual. Setelah sebelumnya, sudah ada fitur makeup virtual yang juga sangat membantu. 

Fitur "Coba Virtual" yang ada di Shopee ini bisa membantu konsumen dan pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan fashion sekaligus meningkatkan penjualan. 

Inovasi ini berbasis AI dan memudahkan pengguna mencari inspirasi dari produk-produk fashion lokal favorit. Caranya pun mudah, siapakan foto seluruh badan agar mudah untuk mix and match virtual. 

Dengan adanya fitur ini, belanja pakaian pun tidak bingung lagi. Sehingga, meminimalisir kemungkinan salah pesan. 


5. Efek positif bagi para penjual

Freepik/Freepik
Freepik/Freepik

Mama yang berniaga dalam sektor fashion pun akan merasa terbantu dengan fitur ini. Hal ini disampaikan juga oleh Anggi Febrianti, Brand Manager Digital Marketing Exit Official. Menurutnya, pemanfaatan teknologi modern yang tersedia membantu bisnis berkembang dengan lebih progresif. 

Dengan adanya "Coba Virtual" membuat para pelaku bisnis lebih mudah memberikan rekomendasi try on dari koleksi mereka. Tentu, ini akan mempercepat preferensi pelanggan dalam menemukan gaya personal, sehingga keputusan pembelian pun menjadi lebih tepat sasaran. 

Menarik, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Foto Dekorasi Pohon Natal Marsha Aruan Tahun 2025, Tema Gingerbread Man

14 Des 2025, 19:48 WIBLife