Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Pengaruh Warna Baju terhadap Mood Menurut Psikologi

Pengaruhi Mood, Ini Fakta Psikologi tentang Warna Baju
Freepik/wayhomestudio
Intinya sih...
  • Warna cerah seperti kuning dan oranye dapat meningkatkan mood dan energi
  • Baju berwarna biru atau hijau memberikan kesan tenang dan stabil secara emosional
  • Pakaian merah dapat meningkatkan rasa percaya diri dan energi, namun warna gelap bisa menimbulkan suasana hati yang berat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam memilih outfit, warna menjadi salah satu aspek penting yang menentukan pilihan.

Penelitian dalam bidang color psychology atau psikologi warna yang dilansir dari verywell mind menunjukkan bahwa warna tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat memengaruhi perasaan, perilaku, bahkan keputusan yang diambil.

Pilihan warna yang dipakai dapat menimbulkan rasa percaya diri atau sebaliknya, yaitu membuat merasa murung. Maka dari itu, tidak heran jika banyak orang memilih warna tertentu sesuai mood atau aktivitas yang akan dilakukan.

Popmama.com telah rangkumkan fakta psikologi tentang warna baju yang bisa memengaruhi mood yang dilansir dari verywell mind. Berikut penjeleasannya!

1. Warna cerah bikin lebih bersemangat

Pengaruhi Mood, Ini Fakta Psikologi tentang Warna Baju
Freepik/korshka_nastya

Kelompok warna cerah seperti warna kuning atau oranye memang kerap dikaitkan dengan perasaan dan kesan yang gembira, optimis, dan penuh energi.

Dalam psikologi warna, kuning melambangkan harapan dan kebahagiaan, sedangkan oranye membawa kesan hangat dan ramah. Itu sebabnya pakaian dengan warna cerah bisa membantu menghilangkan rasa lesu di pagi hari.

Meski begitu, warna yang terlalu terang juga bisa terkesan ramai ketika sedang membutuhkan ketenangan. Menyesuaikan warna pakaian dengan suasana hati menjadi cara sederhana untuk menjaga semangat sepanjang hari.

2. Biru dan hijau memberi rasa tenang

Pengaruhi Mood, Ini Fakta Psikologi tentang Warna Baju
Freepik/ArthurHidden

Baju berwarna biru atau hijau sering memberi kesan sejuk dan damai. Warna biru dalam psikologi warna melambangkan kebijaksanaan, ketenangan, dan rasa aman. Sementara itu, hijau identik dengan alam, pertumbuhan, dan kesegaran.

Mama bisa mencoba memakai biru saat butuh konsentrasi atau ingin merasa lebih stabil secara emosional. Hijau juga cocok dikenakan ketika Mama butuh suasana hati yang segar dan rileks.

Dengan begitu, pilihan baju biru atau hijau bisa membantu menjaga mood mama agar tetap stabil sepanjang hari.

3. Merah untuk mood percaya diri dan energik

Pengaruhi Mood, Ini Fakta Psikologi tentang Warna Baju
Freepik

Merah dikenal sebagai warna yang kuat dan penuh gairah. Saat Mama mengenakan baju merah, biasanya ada dorongan rasa percaya diri yang lebih besar. Warna ini sering dikaitkan dengan semangat, keberanian, dan juga daya tarik.

Dilansir dari verywell mind, sebuah penelitian menunjukkan bahwa warna merah bahkan bisa meningkatkan kecepatan reaksi tubuh, yang berarti memberi energi lebih. Namun, merah juga bisa menimbulkan kesan agresif atau tegang jika dipakai berlebihan.

Jika Mama ingin tampil lebih percaya diri dalam momen penting, memilih pakaian merah bisa menjadi cara sederhana untuk mendukung mood mama dalam momen tersebut.

4. Warna gelap memengaruhi suasana hati

Pengaruhi Mood, Ini Fakta Psikologi tentang Warna Baju
Freepik

Memakai baju berwarna hitam atau cokelat terkadang memberi kesan misterius, elegan, atau bahkan serius. Namun, bagi sebagian orang, warna gelap bisa menimbulkan rasa murung atau perasaan yang berat.

Studi internasional yang dilansir dari verywell mind menunjukkan bahwa banyak orang mengaitkan hitam dengan kesedihan, sementara cokelat sering dikaitkan dengan rasa tidak nyaman.

Meski begitu, warna gelap juga sering dipilih karena praktis, mudah dipadukan, dan membuat tubuh terlihat lebih ramping.

Namun, Mama tetap bisa memilih hitam atau cokelat dengan menambahkan aksesoris atau sentuhan warna cerah agar suasana hati tetap terjaga.

5. Efek warna bisa berbeda pada setiap orang

Pengaruhi Mood, Ini Fakta Psikologi tentang Warna Baju
Freepik/rawpixel.com

Tidak semua orang merasakan hal yang sama terhadap warna tertentu. Budaya, pengalaman pribadi, dan preferensi masing-masing juga memengaruhi hubungan kita dengan warna.

Misalnya, putih sering dianggap lambang kesucian di negara Barat, tetapi di beberapa negara Asia justru melambangkan duka.

Itu sebabnya, baju dengan warna tertentu bisa memberi efek berbeda tergantung pada latar belakang dan kondisi emosional pemakainya.

Dalam konteks psikologi warna ini yang terpenting adalah mengenali bagaimana Mama sendiri merespons warna. Dengan begitu, pilihan warna baju bisa lebih sesuai untuk menjaga mood dan kenyamanan diri mama.

Fakta psikologi tentang warna baju menunjuukkan hasil bahwa warna cerah seperti kuning dan oranye bisa membuat hati lebih gembira, sedangkan biru dan hijau membantu menenangkan pikiran.

Merah mampu meningkatkan percaya diri, sementara warna gelap dapat memberi kesan elegan namun juga menurunkan semangat bagi sebagian orang.

Namun, respons setiap orang terhadap warna tidak selalu sama, karena dipengaruhi budaya dan pengalaman pribadi. Hal terpenting adalah peka terhadap efek warna pada diri sendiri, lalu memilih pakaian yang bisa mendukung perasaan dan aktivitas mama.

Dengan begitu, baju bukan sekadar pelengkap penampilan, tetapi juga bisa menjadi cara sederhana untuk menjaga suasana hati.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Life

See More

Review INNISFREE Green Tea Ceramide Milk Essence, Lembap dalam 3 Detik

05 Des 2025, 15:07 WIBLife