Riset: Banyak Gen Z yang Ingin Operasi Plastik dan Payudara Kencang

Penampilan merupakan faktor paling penting bagi Gen Z. Kelompok usia yang lahir pada 1996 hingga 2009 ini bahkan tak ragu untuk jalani prosedur kecantikan dibanding dengan generasi sebelumnya.
Kegemaran operasi plastik pada Gen Z kini mencapai titik puncaknya. Menurut data yang dilansir laman New York Post, 75 persen ahli bedah plastik mengalami lonjakan pasien dengan umur di bawah 30 tahun.
Berdasarkan data American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgery, data tersebut secara konsisten meningkat selama lima tahun terakhir.
Untuk mengetahui selengkapnya, berikut Popmama.com telah merangkum informasinya di bawah ini.
Mayoritas Pasien dari Usia 20-an

Seorang ahli bedah plastik, dr. Ashley Amalfi, mengatakan bahwa terjadi penambahan pasien muda di Quatela Center of Plastic Surgery di New York, yakni satu dari tiga pasiennya adalah Gen Z.
"Saya benar-benar melihatnya sebagai tren dari pasar kecantikan," kata dr. Amalfi.
"Mereka adalah populasi yang secara umum sangat peduli dengan penampilan mereka." sambungnya.
Banyak dari kelompok pasien berusia 20-an datang ke kliniknya untuk jalani operasi pengencangan payudara, pembesaran payudara, dan suntik botox.
Meskipun popularitas operasi payudara tidak pernah berkurang, dr. Amalfi mengatakan bahwa, para wanita melakukan prosedur kecantikan tersebut pada usia yang jauh lebih muda.
"Mereka meluangkan waktu dan berinvestasi pada diri mereka sendiri dan melakukan hal-hal seperti ini di usia yang lebih muda," jelas dr. Amalfi.
Pengakuan dari Salah Satu Tiktoker di Manhattan

Gen Z yang dikenal karena sifat terbuka dan jujur di dunia maya ini juga menjadikan salah satu konten kreator, Jazmyn Smith (26), mengaku kepada 229 ribu pengikutnya di Tiktok bahwa ia baru saja menjalani operasi pembesaran payudara.
"Bersiaplah denganku untuk mendapatkan payudara palsu," ucapnya dalam video yang disaksikan 112 ribu kali.
"Ucapkan selamat tinggal kepada payudara kecil ini," ia mengatakan dalam klip berbeda yang diunggah Minggu, 19 Februari 2023.
Smith, yang telah melakukan operasi hidung dan suntik botox juga mengaku bahwa, beberapa pengikutnya mencoba mencegahnya untuk melakukan operasi. Namun ia tetap teguh pada keputusannya.
"Sekarang adalah waktu yang lebih baik untuk melakukannya, bukannya saat saya berusia 30 tahun, saya ingin melakukannya di usia 20-an." ungkap Smith.
TikToker yang berbasis di Manhattan ini mengatakan bahwa, operasi plastik merupakan topik yang sensitif beberapa tahun yang lalu. Namun, ia berpendapat satu-satunya masalah dengan operasi plastik adalah jika kamu mencoba menyembunyikannya.
Gen Z Beranggapan Cara Ini sebagai Investasi Kecantikan di Masa Depan

Menurut sebuah laporan pada Desember 2022, lebih dari separuh Gen Z biasanya menghabiskan empat jam atau lebih untuk menggulir di media sosial, salah satunya adalah TikTok.
Semakin lama menggunakan media sosial juga berdampak bagi mereka yang sering mengunggah konten. Hal tersebut membuat mereka semakin menyadari kekurangan karena komentar negatif dari pengikutnya.
Berdasarkan perubahan sederhana ini, bagi mereka yang menjalani prosedur kecantikan merasa dirinya kembali menjadi menarik.
Dr. Amalfi juga mengatakan bahwa, bedah plastik yang dilakukan oleh kaum Gen Z sebagai pencegahan dan tetap terlihat cantik ketika tua nanti.
Itulah informasi seputar hasil riset kegemaran operasi plastik pada Gen Z. Yuk batasi aktivitas media sosial sang anak, Ma.



















