Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kondisi Kulit Rosacea Beda dengan Jerawat, Ini Cara Tepat Merawatnya!

Freepik
Freepik

Rosacea adalah gangguan kulit kronis yang sering menyerang area wajah, ditandai dengan kemerahan, bintil-bintil kecil, hingga sensasi perih atau terbakar yang dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya.

Sayangnya, banyak yang salah mengira rosacea sebagai jerawat biasa, sehingga pengobatannya menjadi tidak tepat. Berikut ini Popmama.com akan mengulas perbedaan rosacea dan jerawat serta cara merawat kulit dengan kondisi Rosacea.

1. Apa itu Rosacea?

Rosacea, penyakit kulit kronis yang ditandai kemerahan wajah, bisa sangat mengganggu kualitas hidup. Namanya berasal dari kata Yunani yang artinya "seperti mawar". Rosacea tidak hanya menyebabkan kulit memerah, tapi juga bisa terasa panas, perih, dan gatal. Banyak penderita merasa minder karena penampilan mereka terganggu.

Data menunjukkan bahwa rosacea menyerang sekitar 5% populasi dunia, namun di Indonesia sendiri belum ada data pasti mengenai prevalensinya. Menurut dr. Johannes F Dayrit, Dermatologist dari Filipina dalam acara Rocacea Revolution: Introducting The New Game-Changing Product yang diadakan pada Minggu (12/1/2025), Sheraton Grand Jakarta mengatakan bahwa Rosacea, yang bersifat kambuhan, sering menyerang area sentrofasial seperti hidung, dagu, pipi, dahi, dan glabela. "Banyak faktor yang membuat Rosacea tiba-tiba muncul, salah satunya adalah ketika orang dengan rosacea makan makanan pedas, bukan hanya pada wajah kemerahan muncul, tapi bisa sampai ke telinga," kata dr. Dayrit. 

dr. Dayrit menegaskan bahwa secara klinis, rosacea ditandai dengan eritema (dari sementara hingga persisten), telangiektasis, papula, pustula, serta perubahan fimatosa. Gejala ini sering disertai rasa gatal, terbakar, perih, atau nyeri. Tantangan lain yang muncul adalah kesalahpahaman masyarakat dalam membedakan rosacea dengan jerawat, karena gejala visualnya yang hampir serupa. Hal ini sering kali menyebabkan kesalahan dalam penanganan atau terapi.

2. Rosacea vs. Jerawat

freepik/freepik
freepik/freepik

Rosacea dan jerawat sering kali sulit dibedakan karena keduanya dapat menyebabkan kemerahan dan bintil-bintil kecil di wajah. Namun, rosacea biasanya ditandai dengan kemerahan persisten pada area sentrofasial seperti pipi, hidung, dagu, dan dahi, disertai pembuluh darah kecil yang terlihat jelas (telangiektasis), serta rasa panas atau terbakar.

Sebaliknya, jerawat cenderung melibatkan komedo (blackhead dan whitehead) yang tidak ditemukan pada rosacea, serta lebih sering terkait dengan pori-pori yang tersumbat akibat produksi minyak berlebih. Selain itu, jerawat umumnya lebih sering muncul di area lain seperti punggung dan dada, sedangkan rosacea hampir selalu terbatas di wajah.

3. Perawatan dan penanganan Rosacea

Freepik
Freepik

Rosacea adalah kondisi kulit yang sering kali menimbulkan tantangan, baik bagi pasien maupun dokter kulit yang merawatnya. Terutama pada pasien yang tidak mendapatkan perawatan yang tepat dalam waktu lama, rosacea bisa berkembang menjadi lebih serius, dengan gejala seperti rhinophima (hidung besar), pembengkakan di dagu, area bawah mata, dan kelainan pada labella.

Meskipun rosacea dikenal luas di Eropa, di Asia, kondisi ini masih kurang mendapat perhatian, dan banyak pasien yang tidak mendapatkan diagnosis atau perawatan yang tepat.

4. Keberhasilan praktik dan pengelolaan Rosacea

Freepik
Freepik

dr. Dayrit menambahkan keberhasilan dalam menangani Rosacea menurut banyak dokter kulit berpengalaman, sangat bergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengelola peradangan serta iritasi kulit. "Pengelolaan ini sering kali melibatkan pendekatan yang lebih holistik, termasuk penggunaan produk yang tepat dan menghindari pemicu yang dapat memperburuk kondisi, seperti panas berlebihan atau paparan sinar matahari. Perlindungan dari sinar UV sangat dianjurkan sebagai bagian dari rejimen perawatan yang komprehensif," tambahnya. 

"Sebagai contoh, dalam praktik saya, saya selalu memastikan bahwa pasien dengan rosacea mendapatkan perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi mereka, seperti penggunaan pelembap yang diformulasikan khusus untuk rosacea, yang bisa membantu mengurangi kemerahan dan peradangan. Selain itu, pasien juga diberikan saran untuk menghindari faktor pemicu, dan jika perlu, mereka diberikan terapi dengan perangkat medis seperti laser untuk membantu meredakan gejala," katanya. 

Dokter Dayrit  mengungkapkan bahwa salah satu hal yang membedakan pendekatannya dalam menangani Rosacea adalah pentingnya pemantauan dan tindak lanjut yang terus menerus. Sejak pandemi Afrika hingga Desember 2024, lebih dari 5.000 pasien telah menjalani perawatan dengan rotasi. Mayoritas dari mereka akan terus dipantau di klinik jika mereka sudah menjalani perawatan wajah.

"Pada pasien yang menjalani perawatan wajah, kami fokus pada pengelolaan rosacea dengan menggunakan perawatan kulit yang mencakup perlindungan terhadap sinar matahari dan pengendalian kemerahan. Untuk beberapa pasien, terapi dengan perangkat medis seperti laser atau sinar berbasis energi juga digunakan, namun prosedur ini dilakukan dengan sangat hati-hati, mengingat rosacea adalah kondisi yang memerlukan penanganan khusus," ujar dr. Dayrit. 

5. Perawatan kimia dalam Rosacea memperburuk kondisi kulit

Freepik/freepik
Freepik/freepik

Dulu, penggunaan bahan kimia yang kuat atau asam pada kulit sensitif sering kali berisiko menimbulkan iritasi dan peradangan. Pasien dengan Rosacea sering mengalami komplikasi seperti hipereksitasi (peningkatan sensitivitas kulit) setelah perawatan kimia, yang justru bisa memperburuk kondisi kulit mereka.

Namun, kemajuan dalam perawatan kulit kini memberikan pilihan yang lebih aman dan lebih cocok bagi pasien rosacea. Kini, banyak produk yang dirancang khusus untuk pasien dengan kulit sensitif dan rosacea, yang mengandung bahan anti-inflamasi yang dapat mengurangi kemerahan dan peradangan tanpa menyebabkan iritasi. Misalnya, produk yang mengandung "decon complex" dapat membantu meredakan peradangan sekaligus mencegah pembentukan jerawat dan pustula, yang sering kali muncul pada pasien rosacea.

"Dalam praktik modern, pasien yang menjalani perawatan kimia dapat tetap melanjutkan penggunaan produk perawatan kulit rosacea mereka, bahkan setelah prosedur, seperti laser atau pengelupasan kimia. Namun, perlu dicatat bahwa produk yang sangat kuat, seperti peeling kimia yang sangat abrasif, harus dihindari pada pasien dengan Rosacea," tambahnya. 

6. Pemilihan formula skin care yang cocok untuk kulit dengan Rosacea

Ir. Emmy Noviawati, President Direktur PT Regenesis Indonesia dalam acara yang sama mengungkapkan bahwa peluncuran Ruboril merupakan komitmen perusahaan dalam menyediakan produk dengan inovasi dan teknologi terbaru. Produk ini mengusung formulasi paten dari ISISPHARMA, Perancis, yaitu Beta Calm Complex.

Selain mendukung para dokter dalam memberikan perawatan terbaik, Ruboril juga hadir untuk memberikan edukasi terkait rosacea melalui berbagai acara. ISISPHARMA sendiri merupakan mitra lama PT Regenesis Indonesia yang telah berusia lebih dari 100 tahun dan hadir di lebih dari 80 negara. Mereka dikenal atas penelitian dermatologi dan formulasi inovatif yang dipercaya untuk menangani berbagai masalah kulit.  

Ruboril diformulasikan khusus untuk membantu mengatasi Rosacea dengan teknologi Beta Calm Complex yang efektif meredakan kemerahan, menghilangkan pustul, dan meratakan warna kulit. Dengan sifat hipoalergenik dan bebas bahan iritan, Ruboril telah teruji secara klinis dan aman untuk digunakan jangka panjang. Dini Ika Pratiwi, Product Manager PT Regenesis, menegaskan bahwa Ruboril tidak hanya menjadi solusi untuk kesehatan kulit tetapi juga membantu meningkatkan kepercayaan diri pasien yang mencari perawatan terbaik untuk kulit sensitif. 

Menggabungkan bahan aktif inovatif dengan teknologi terkini untuk hasil optimal, Beta Calm Complex dirancang dengan fokus pada patofisiologi. Formulanya mencakup ekstrak tanaman dan yeast, niacinamide, betaine, serta beta glycyrrhetinic acid. Produk ini juga telah teruji Hipoalergenik, jadi bebas dari bahan iritan, dan telah melewati uji klinis dermatologis.

7. Kiat perawatan kulit dengan Rosacea menurut dokter

Freepik
Freepik

Sebagai dokter kulit, dr. Dayrit menekankan pentingnya memahami kondisi pasien secara menyeluruh. Pasien dengan rosacea merupakan kelompok yang sangat istimewa dan memerlukan perhatian ekstra. Ini adalah beberapa kiat dalam pengelolaan Rosacea:

  1. Pentingnya Perlindungan Sinar Matahari: Pasien rosacea harus menghindari paparan langsung sinar matahari dan selalu menggunakan pelindung matahari untuk melindungi kulit mereka dari iritasi lebih lanjut.
  2. Menghindari Pemicu: Beberapa pemicu umum rosacea, seperti makanan pedas, alkohol, atau perubahan suhu ekstrem, dapat memperburuk gejala. Menyusun pola makan yang tepat dan menjaga suhu lingkungan bisa membantu pasien mengontrol kondisi mereka.
  3. Penggunaan Produk yang Tepat: Pasien yang menggunakan produk perawatan kimia harus memilih produk yang ringan dan tidak mengandung bahan iritatif. Produk dengan bahan anti-inflamasi dan anti-redness sangat disarankan.
  4. Pemantauan dan Perawatan Berkala: Pemantauan terus menerus sangat penting untuk memastikan perawatan yang diberikan efektif. Pasien yang menjalani terapi, seperti laser atau pengelupasan kimia, perlu dilakukan tindak lanjut secara rutin.

Rosacea bisa dikatakan sebagai kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kemerahan, pembuluh darah terlihat, dan terkadang disertai jerawat kecil pada wajah.

Meski tidak berbahaya, rosacea dapat memengaruhi rasa percaya diri dan kenyamanan penderitanya. Perawatan kulit dengan rosacea membutuhkan pendekatan yang lembut, seperti menghindari pemicu (seperti makanan pedas, alkohol, atau paparan sinar matahari), menjaga kulit tetap terhidrasi, dan menggunakan produk perawatan yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif.

Hindari penggunaan produk dengan bahan iritan seperti alkohol, parfum, atau exfoliant kasar untuk mencegah perburukan gejala. Tetap semangat untuk Mama yang memiliki kondisi ini ya!

Share
Topics
Editorial Team
Irma ediarti mardiyah
EditorIrma ediarti mardiyah
Follow Us

Latest in Life

See More

Review INNISFREE Green Tea Ceramide Milk Essence, Lembap dalam 3 Detik

05 Des 2025, 15:07 WIBLife