Siapa Pemilik Buttonscarves? Ini Profil Lengkapnya!

- Buttonscarves adalah brand lokal fokus pada modest fashion
- Brand ini menjadi salah satu brand hijab premium dengan banyak series bermotif cantik
- Pemilik dan founder dari Buttonscarves adalah Linda Anggrea
Buttonscarves adalah salah satu brand lokal yang berfokus pada modest fashion. Semakin terkenal, makin banyak juga yang penasaran siapa di balik nama besar brand ini.
Awalnya, Buttonscarves hadir untuk memenuhi kebutuhan para perempuan berhijab agar bisa tampil lebih modis dan tetap nyaman di setiap harinya. Setelah terbentuk niche-nya, brand tersebut menjadi salah satu brand hijab premium.
Memiliki hijab dari brand ini menjadi kebanggaan tersendiri. Terlebih, banyak seriesnya yang bermotif cantik serta menarik. Adalah Linda Anggrea, sang pemilik sekaligus founder dari Buttonscarves.
Mengulik lebih dalam, Popmama.com akan menjabarkan siapa pemilik brand Buttonscarves.
1. Profil pemilik Buttonscarves

Nama lengkap: Linda Anggreaningsih
Nama panggilan: Linda Anggrea
Tempat tanggal lahir: Riau, 16 Mei 1991
Pekerjaan: Pengusaha
Pendidikan: S1 Administrasi Bisnis Universitas Indonesia
Suami: Agus Trianto
Anak: 4 orang
Instagram: @lindaangggrea
2. Jenjang pendidikan Linda Anggrea

Linda lahir dan tinggal di Riau sampai SMP. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan SMP di Pekanbaru. Saat SMA, ia pindah pulau tepatnya ke Jakarta.
Sang ayah memutuskan untuk memindahkan sekolah Linda ke Jakarta. Ia pun menempuh pendidikan di SMA Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Setelah itu, Linda menempuh pendidikan di Universitas Indonesia, tepatnya di Fakultas Ekonomi dan jurusan Administrasi Bisnis.
3. Perjalanan pekerjaan Linda

Sedari di bangku kuliah, Linda sudah aktif magang di beberapa perusahaan ternama. Salah satunya, ia menjalankan magang di perusahaan Citi di divisi Bisnis selama 3 bulan lamanya. Lalu, ia bekerja di Bank Indonesia pada tahun 2013 sebagai Research Fellow.
Selesainya di sana, ia pindah ke CT Corpora selama beberapa bulan dan menjadi profesional Pengembangan Bisnis. Pekerjaannya di sana hanya berlangsung selama 5 bulan saja.
Ia pun memutuskan kembali ke BI untuk mengikuti program PCPM selama 1 tahun, untuk menjadi Asisten Manager. Cukup lama, kariernya di BI sampai pada sebelum 2016.
4. Awal mula berdirinya Buttonscarves

Meski sudah nyaman di Bank Indonesia, namun Linda mencoba peruntungannya di dunia entrepreneur. Di tahun 2016, ia mencoba membuat modest fashion.
Semua berawal dari kebutuhan pribadinya, terutama setelah perjalanan umrah. Ia pun memutuskan untuk menjalani bisnis di bidang fashion muslimah, khususnya hijab.
Ia ingin banyak perempuan memiliki hijab yang nyaman, modis, dan cocok untuk digunakan di acara formal. Perjalanannya membuat Buttonscarves pun dimulai pada tahun 2016.
5. Arti di balik nama Buttonscarves

Setiap nama brand memiliki arti yang mendalam, begitu juga dengan Buttonscarves. Linda mengatakan kalau ia memilih nama Buttonscarves karena ingin mencari nama yang mudah diucapkan dalam bahasa Inggris.
Ia pun mendapatkan inspirasi dari kancing baju yang ada di depan pandangannya kala itu.
Pada awalnya, Buttonscarves hanya dipasarkan secara daring saja. Namun karena meningkatnya minat pasar, akhirnya Linda memutuskan untuk membuka store offline.
Benar saja, produknya terus berkembang. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 40 gerai yang tersebar di Indonesia dan 2 gerai yang ada di Malaysia. Dari yang awalnya hanya hijab, kini sudah ke beberapa produk lain seperti pakaian, tas, sepatu, hingga produk kecantikan.
6. Perkembangan bisnis Buttonscarves yang sampai ke fashion week

Buttonscarves sudah dikenal sebagai produk modest premium yang bergengsi di Indonesia. Ingin melebarkan sayap, Linda pun membawa Buttonscarves ke ranah internasional.
Salah satu yang bisa terlihat adalah kolaborasi hijab bersama Disney. Hasilnya memang cantik, tak heran kalau koleksi kolaborasi tersebut cepat sekali sold out.
Salah satu cara terbaik memperkenalkan produk ke dunia adalah mengikuti fashion week. Di tahun 2023, Buttonscarves berpartisipasi dalam New York Fashion Week, sekaligus memasang instalasi tas Buttonscarves sebesar 5x8 meter di kawasan Times Square, New York, AS.
Tahun depannya, brand ini memamerkan produknya di Istanbul Modest Fashion Week. Tak hanya itu, mereka juga menggandeng supermodel Halima Aden.
7. Penghargaan yang didapatkan

Perkembangan yang pesat dan respon yang positif dari para konsumen membuat brand ini mendapat banyak prestasi. Linda sendiri pernah terpilih menjadi Endeavor Entrepreneur ke-91 dalam Endeavor International Selection Panel di Roma, Italia.
Prestasi lain yang pernah didapatkan juga yaitu Asia's Best Performing Companies di ACES Awards 2024. Linda juga meraih Inspiring Women Awards 2024.
Itu dia profil dan dibalik siapa pemilik Buttonscarves. Semoga bermanfaat!



















