Tasya Farasya Hadiri Sidang Perceraian dengan Baju Kuning, Apa Maknanya?

Pada unggahannya di Instagram, Tasya Farasya menuliskan caption "Wrapped in yellow once more 💛", caption ini menimbulkan berbagai spekulasi di mata netizen, mengingat ia menggunakan pakaian berwarna yang sama di setiap kesempatan, termasuk saat resepsi pernikahannya bersama Ahmad Assegaf.

Menurut artikel Verywell Mind yang ditulis oleh Kendra Cherry, MSEd, warna kuning identik dengan energi, keceriaan, dan optimisme. Bahkan, banyak orang mengaku bahwa warna ini membuat mereka merasa lebih bahagia dan penuh semangat, layaknya sinar matahari di musim panas.

Pilihan Tasya mengenakan kuning di momen sidang perdana perceraian bisa dimaknai sebagai cara untuk menunjukkan bahwa dirinya tetap kuat, cerah, dan penuh harapan, meski tengah menghadapi situasi penuh tekanan.

Di sisi lain, warna kuning juga punya efek psikologis yang cukup kompleks. Jika digunakan berlebihan, ia bisa menimbulkan frustrasi, ketegangan, bahkan rasa tidak nyaman. Beberapa orang yang diwawancarai Verywell Mind bahkan mengaku merasa lebih mudah gelisah saat berada di ruangan serba kuning.

Artinya, kuning adalah warna yang bisa membawa dua sisi ceria sekaligus tajam. Dalam konteks Tasya, warna ini membuat dirinya menonjol dan berani berdiri di ruang sidang yang penuh sorotan publik.

Dari penampilan Tasya, Mama bisa melihat bahwa warna pakaian bukan hanya soal gaya, tapi juga bisa jadi pernyataan emosi. Menambahkan sentuhan kuning pada outfit bisa membantu Mama terlihat lebih percaya diri, bersemangat, sekaligus menunjukkan optimisme dalam menghadapi tantangan hidup.

Selain outfit kuningnya yang cerah, perhatian juga tertuju pada tas yang dibawa Tasya Farasya. Ia terlihat menenteng Hermès Himalaya Birkin, salah satu tas paling langka dan mahal di dunia fashion. Dibuat dari kulit Niloticus crocodile dengan gradasi warna putih hingga abu-abu yang menyerupai puncak Himalaya, tas ini dikenal sebagai simbol kemewahan yang sulit ditandingi.

Tak hanya soal tampilannya yang ikonik, Himalaya Birkin juga memiliki nilai investasi tinggi. Versi bertabur berlian bahkan pernah terjual lebih dari 450 ribu USD di lelang Sotheby’s. Tanpa berlian sekalipun, tas ini tetap masuk kategori super premium karena kelangkaannya, dengan harga bisa mencapai ratusan ribu dolar tergantung ukuran dan kondisinya. Kehadiran tas ini tentu semakin menegaskan citra Tasya Farasya sebagai sosok fashionista dengan selera elegan dan berkelas.

Penampilan Tasya Farasya dalam balutan busana kuning cerah dan tas Hermès Himalaya Birkin berhasil mencuri perhatian, sekaligus menjadi bukti nyata bagaimana fashion bisa merepresentasikan kekuatan, elegansi, dan prestise.