“Proyek ini adalah contoh luar biasa tentang bagaimana kita dapat memanfaatkan rekayasa genom dan protein mutakhir untuk menciptakan material yang sepenuhnya baru,” ujar Thomas Mitchell, CEO The Organoid Company, dikutip dari Daily Mail.
Tren Terbaru, Tas dari Kulit T.Rex Berhasil Curi Perhatian!

- Kolaborasi tiga perusahaan, The Organoid Company, Lab-Grown Leather Ltd, dan VML berhasil mengembangkan kulit T.rex di laboratorium di Newcastle.
- Para ilmuwan berhasil mengekstrak fragmen kolagen dari fosil T.Rex yang ditemukan pada tahun 1988 di Montana untuk menciptakan kembali rangkaian kolagen T.Rex.
- Teknologi kulit T-Rex ini menawarkan alternatif ramah lingkungan dan dapat digunakan sebagai aksesori fashion mewah yang dikomersialkan pada akhir tahun 2025.
Dunia fashion selalu punya cara untuk membuat mama terkejut, entah lewat tren pakaian atau kreasi yang tidak pernah mama bayangkan sebelumnya. Mulai dari sepatu transparan, baju daur ulang, hingga tas berbentuk telur. Di dunia mode, semua bisa menjadi inspirasi, bahkan hal yang tidak masuk akal sekalipun.
Kali ini, dunia mode berhasil menarik perhatian netizen global dengan kemunculan tas dari kulit T.Rex. Produk ini mungkin terlihat fiksi, tapi sebenarnya produk ini sudah dikembangkan dan sedang dalam proses.
Nah, mama pasti penasaran kan mengenai berita ini. Berikut, Popmama.com rangkum tren terbaru, tas dari kulit T-Rex berhasil curi perhatian!
Kolaborasi dari Tiga Perusahaan yang Berhasil Mencuri Perhatian Publik

Inovasi mengejutkan dari dunia mode ini merupakan hasil dari kolaborasi tiga perusahaan, The Organoid Company, Lab-Grown Leather Ltd, dan VML. Ketiganya mengumumkan berkolaborasi untuk mengembangkan kulit T.rex di sebuah laboratorium di Newcastle.
Proyek ini akan memadukan ide kreatif, teknologi genom, dan teknik rekayasa jaringan mutakhir untuk menciptakan material mewah berkelanjutan dari makhluk prasejarah.
“Kolaborasi inovatif ini merupakan titik temu antara inovasi kreatif dan bioteknologi mutakhir,” tambah Bas Korsten, Kepala Kreatif Global di VML.
Menumbuhkan Kembali Kulit Dinosaurus Melalui Ilmu Pengetahuan

Tahukah mama, bahwa proyek ini berhasil dijalankan karena keberhasilan penelitian sebelumnya, yaitu saat para ilmuwan berhasil mengekstrak fragmen kolagen dari fosil T.Rex yang ditemukan pada tahun 1988 di Montana.
Saat ini, para ahli akan menggunakan fragmen tersebut untuk menciptakan kembali rangkaian kolagen T.Rex. Setelah mereka memastikan tampilannya mirip secara genetik, mereka akan memasukkannya ke dalam sel kulit yang mereka tumbuhkan di laboratorium. Proses ini akan menghasilkan jaringan kolagen padat, yang mirip dengan lapisan tengah kulit, yang kemudian akan menjadi kulit T.Rex.
"Dengan merekonstruksi dan mengoptimalkan rangkaian protein purba, kami dapat merancang kulit T.Rex, biomaterial yang terinspirasi oleh biologi prasejarah, dan mengkloningnya menjadi garis sel yang direkayasa khusus,” ujar Thomas.
Hadir Sebagai Aksesori dan Alternatif Ramah Lingkungan

Ketiga perusahaan tersebut memiliki ambisi untuk memproduksi produk ini menjadi produk fashion mewah yang dikomersialkan pada akhir tahun 2025. Tetapi, produk ini akan difokuskan untuk dijadikan aksesori di tahap awal. Selain itu, jika produksinya meningkat, akan membuka peluang untuk berekspansi ke sektor di luar mode, seperti industri otomotif.
Mereka juga mengklaim bahwa teknologi kulit T-Rex ini menawarkan alternatif yang dapat mengurangi dampak lingkungan, sekaligus mengatasi kekhawatiran terhadap kekejaman pada hewan dalam produksi kulit.
"Bahan tersebut sepenuhnya dapat terurai secara hayati sambil tetap mempertahankan daya tahan dan kemampuan diperbaiki seperti kulit tradisional, menawarkan alternatif yang berkelanjutan, bebas dari kekejaman, dan dapat dilacak untuk generasi konsumen masa depan, yang menuntut inovasi dan tanggung jawab lingkungan," ujar tim.
Itu dia, rangkuman dari tren terbaru, tas dari kulit T-Rex berhasil curi perhatian! Sangat mengejutkan sekali, ya, Ma!









-6YwqTyJkUXwtrqW0htkgywcnyyPflPK5.png)









