7 Rekomendasi Film Tentang Bahaya Media Sosial, Ada Film Budi Pekerti!

Budi Pekerti mengisahkan tentang Bu Prasni (Sha Ine Febriyanti), seorang guru BK yang terlibat perselisihan di pasar. Nahasnya, kejadian tersebut direkam oleh orang lain dan diunggah ke media sosial dengan narasi yang dibuat negatif.

Bu Prani lantas dicap negatif dan dianggap tidak mencerminkan sikap santun layaknya seorang guru. Tak hanya Bu Prani yang mendapat kecaman dan perundungan, tetapi juga seluruh anggota keluarganya. Semua keluarga Bu Rani Pun mulai dinilai dan dicari-cari kesalahannya.

Missing menunjukkan bahaya kencan online melalui kacamata June Allen, seorang remaja yang ibunya, Grace, hilang setelah melakukan tamasya internasional bersama pacarnya.

Saat June melakukan penelitian lebih lanjut menggunakan media sosial dan sumber online lainnya, dia menyadari bahwa pacar Grace tidak seperti yang dia klaim, dan memiliki afiliasi berbahaya yang bertanggung jawab atas hilangnya Grace.

Not Okay menceritakan kisah Danni Sanders, seorang penulis yang mendapati dirinya terjerat dalam jaringan kebohongan yang ia ciptakan agar menjadi sorotan.

Meskipun awalnya sebuah kebohongan kecil untuk mendapatkan perhatian dan follower media sosial, Danni memanfaatkan peristiwa tragis di Paris untuk mendapatkan simpati, menggambarkan dirinya sebagai orang yang selamat dan meremehkan penderitaan sebenarnya dari mereka yang terkena dampak langsung dari peristiwa tersebut.

Kisah ini menggambarkan sifat obsesif banyak pengguna media sosial, dan bagaimana beberapa orang menggunakannya untuk melakukan balas dendam mereka sendiri.

Tomasz Giemza adalah mantan mahasiswa hukum yang mendapati dirinya bekerja di sebuah perusahaan hubungan masyarakat setelah kariernya mengalami penurunan. Segera, Tomasz mengetahui bahwa pekerjaannya melibatkan pembuatan rumor online selebriti dan elit.

Melihat ini sebagai kesempatan yang selalu dia ingin mempermalukan keluarga kaya Krasucki, Tomasz menggunakan pekerjaan barunya untuk melecehkan dan akhirnya berusaha menghancurkan keluarga Krasucki.

Mendebarkan, kelam, dan meresahkan, The Hater menunjukkan betapa merusaknya media sosial.

Searching menceritakan kisah David Kim saat dia mencari putri remajanya, yang hilang setelah berteman dengan orang asing di chat room. Saat pencarian David berlanjut, dia menggunakan media sosial yang sama yang bertanggung jawab atas hilangnya putrinya untuk mengungkap kebenaran sebelum terlambat.

Sebuah kisah tentang hubungan orang tua yang tegang dan kerentanan remaja terhadap predator online, Searching adalah sebuah karya sinematik yang layak untuk ditonton.

Unfriended mengambil pendekatan supernatural untuk menyampaikan bahaya media sosial.

Mengisahkan Blaire dan teman-temannya saat mereka berkomunikasi melalui chat room online, grup tersebut segera dibuntuti oleh akun Billie227. Saat Billie227 semakin menyiksa kelompok tersebut melalui pesan rahasia, rahasia mulai terungkap, kesetiaan diuji, dan satu demi satu, Blaire dan teman-temannya menjadi korban kehadiran supernatural Billie227.

Film yang memberi dunia wawasan tentang bagaimana Facebook terbentuk. The Social Network menggambarkan kebangkitan (dan hampir kejatuhan) Mark Zuckerberg saat ia menjalani pengawasan menyeluruh selama tahun-tahun pembentukan Facebook.

Sebuah drama memukau dengan penampilan luar biasa dari Jesse Eisenberg, Andrew Garfield, dan Armie Hammer, The Social Network pada akhirnya adalah kisah keserakahan ketika Zuckerberg mengabaikan semua orang yang berkolaborasi dengannya dalam menjadikan Facebook salah satu platform media sosial paling menguntungkan yang pernah ada.

Itulah 7 rekomendasi film yang menceritakan tentang media sosial. Ada yang sudah Mama tonton?