Orang yang overthinking akan selalu dihinggapi pikiran buruk dan cenderung kurang motivasi dalam melakukan sesuatu.
7 Alasan Mengapa Tidak Boleh Overthinking pada Hal yang Belum Terjadi

Overthinking adalah proses berpikir yang terjadi berulang kali dan terlalu keras terhadap suatu hal. Mulai dari hubungan dengan orang lain atau suatu hal lain yang membawa perubahan dalam kehidupan.
Overthinking terbagi ke dalam dua jenis, yaitu overthinking yang merenungkan masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan.
Namun, lebih banyak overthinking yang mengacu pada rasa khawatir berlebihan tentang masa depan. Beberapa orang mengalami overthinking dalam jangka yang cukup lama.
Padahal apa yang dipikirkan belum tentu terjadi.
Overthinking mencakup pemikiran tentang seberapa buruk perasaan dan semua hal yang tidak dapat dikendalikan.
Overthinking ini tentu akan berpengaruh pada pola pikir dan perilaku seseorang. Bahkan, para pakar psikologis percaya bahwa berpikiran berlebihan dapat menyebabkan kurang motivasi hidup, munculnya kecemasan, stres, hingga depresi.
Untuk itu, kamu perlu menghindari agar tidak menjadi orang yang mudah overthinking. Hal ini didukung beberapa alasan yang perlu kamu ketahui.
Berikut Popmama.com jelasan beberapa alasan mengapa kamu sebaiknya tidak boleh overthinking dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
1. Berbahaya bagi kesehatan tubuh

Berpikiran secara berlebihan dalam waktu yang lama justru akan mengganggu keseimbangan tubuh. Baik secara fisik maupun mental kamu. Overthinking bisa menjadi pembunuh yang lambat, tetapi sangat berbahaya.
Terlebih jika yang dipikirkan mengenai kemungkinan atau hal buruk yang belum tentu akan terjadi. Hal ini akan membuat kamu mudah marah, sedih, dan kecewa secara berlebihan.
Diri kamu pun akan sulit menerima sesuatu yang baru karena pikiran negatif dari overthinking bisa saja menghantui terus-menerus.
2. Tak semua hal harus di bawah kendalimu

Suka atau pun tidak suka pada orang lain atau suatu kejadian, harus bisa disikapi. Hal ini karena tidak semua sesuatu harus berada di bawah kendalimu.
Jadi, sebaiknya tak usah repot-repot untuk memikirkan sesuatu dengan berlebihan.
Overthinking biasanya muncul sebagai bentuk perlawanan dalam diri dan pikiran.
Namun, overthinking ini akan berdampak buruk karena membuat diri terbiasa menilai sesuatu secara negatif. Padahal, tidak semua pikiran buruk memiliki kenyataan yang sama.
3. Membuat diri tak bersyukur dan insecure

Overthinking dapat membuat seseorang tidak pernah bersyukur karena selalu meratapi masa lalu dan cenderung berpikiran buruk dengan masa depan.
Hal ini akan memicu seseorang tidak bisa menghargai sesuatu.
Orang yang overthinking akan selalu merasa sesuatu yang kurang dan tak sesuai keinginan. Terlebih lagi, overthinking dapat menyebabkan orang menjadi insecure.
Sebuah kondisi diri yang diliputi rasa gelisah dan perasaan tidak nyaman. Insecure ini biasanya ditandai dengan memandang rendah diri sendiri, tidak mau berinteraksi dan mengeksplorasi sesuatu.
4. Terjebak dengan beragam pengandaian

Saat overthinking, seseorang cenderung memikirkan segala sesuatu dan mungkin bertanya pada diri sendiri. Mengenai suatu hal yang dimulai dengan kata jika, apabila, dan kata pengandaian lain.
Hal ini dapat membuat seseorang menjadi tidak bisa membedakan dengan jelas antara khayalan dan kenyataan. Bahkan, bisa membawa mereka hidup dan terjebak dalam beragam ilusi yang diciptakan dirinya sendiri.
Padahal, tidak semua pengandaian dalam pikiran mereka akan benar-benar terjadi.
5. Overthinking membuatmu abai pada lingkungan

Saat merasa overthinking terhadap sesuatu yang belum tentu terjadi, rasa khawatir dan perasaan buruk lain cenderung menguasai pikiranmu.
Hal ini pun akan membuat kamu menjadi kurang fokus dan malah bersikap abai pada lingkungan. Padahal, manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain.
Jika kamu cuek dengan orang lain, bisa saja hubungan kamu dan mereka menjadi renggang. Jadi, sebaiknya hindari overthinking yang bisa menyebabkan stres dan membuatmu mengabaikan lingkungan sekitar.
6. Pekerjaan menjadi kacau karena overthinking

Berpikiran yang berlebihan dalam jangka waktu lama dapat berbahaya. Tak hanya bagi mental, tetapi juga fisik. Overthinking akan membuat seseorang mudah marah, sedih, dan kecewa karena mereka cenderung dihantui pikiran buruk.
Ketidakseimbangan mental ini juga akan membawa dampak yang cukup serius pada tubuh, seperti kehilanganm fokus dan motivasi dalam mengerjakan sesuatu.
Akibatnya, banyak pekerjaan menjadi kacau. Jadi, jaga suasana hati dan utamakan profesionalitas dalam segala hal.
7. Membuang waktu dan memicu stres

Overthinking hanya membuang waktu dan menghilangkan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik.
Padahal, banyak peluang di luar sana yang dapat kamu ambil.
Anggapan bahwa semuanya tidak baik-baik saja yang disebabkan oleh berpikiran dengan berlebihan juga akan membuatmu stres. Sebaiknya, jangan biasakan diri untuk overthinking karena akan menyengsarakan diri sendiri.
Untuk itu, coba lah untuk berpikir dan bergaul dengan orang-orang yang positif.
Hindari dan kurangi hal-hal buruk yang mungkin akan meracuni pikiran.
Dengan berada di lingkungan yang positif, kesehatan mental dan fisikmu pun menjadi lebih baik. Jadi, usahakan untuk tidak overthinking lagi, ya!
Baca juga:



















