Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Album The Life of a Showgirl Tuai Kritik, Taylor Swift: Aku Bukan Polisi Seni

Album The Life of a Showgirl Tuai Kritik, Taylor Swift: Aku Bukan Polisi Seni.png
Instagram.com/taylorswift
Intinya sih...
  • Album The Life of a Showgirl berisi perasaan Taylor selama tur hingga kini bertunangan dengan Travis Kelce.
  • Banyak yang kurang puas dengan album ke-12 Taylor Swift, dinilai tidak berkarakter seperti album-album sebelumnya.
  • Netizen ramai bandingkan penulisan lirik di album terdahulu, Taylor Swift bilang tidak apa-apa jika orang punya penilaian tersendiri
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sepekan setelah perilisan album bertajuk "The Life of a Showgirl" pada 3 Oktober 2025 lalu, Taylor Swift menerima beragam komentar terkait album barunya. Netizen termasuk para Swifties terbagi menjadi dua kubu, banyak yang puas dengan album baru ini namun tidak sedikit yang merasa kecewa dengan album barunya kali ini.

Diketahui "The Life of a Showgirl" berisi mengenai kehidupan Taylor Swift selama rangkaian The Eras Tour, termasuk saat dirinya tengah menjalin hubungan dengan atlet football Amerika Travis Kelce. Secara statistik, album ini memang cukup sukses dengan jumlah streaming terbesar di minggu pertama perilisan sepanjang sejarah dengan penjualan album yang capai 3.5 juta unit hanya kurang dari lima hari.

Meski demikian, berbagai komentar muncul di media sosial setelah album ke-12 Taylor Swift ini keluar, tak sedikit yang memberikan kritik terhadap album ini. Melihat hal tersebut, Taylor Swift akhirnya angkat bicara mengenai beragam komentar seputar album barunya.

Yuk simak penjelasan lebih lanjut soal album "The Life of a Showgirl" tuai banyak kritik, Taylor Swift sebut dirinya bukan polisi seni yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!

The Life of a Showgirl Berisi Perasaan Taylor selama Tur hingga Kini Bertunangan

Album The Life of a Showgirl Tuai Kritik, Taylor Swift: Aku Bukan Polisi Seni.png
Instagram.com/taylorswift

Seiring dengan judul yang diputuskan, penyanyi kelahiran 13 Desember 1989 ini menceritakan berbagai hal yang ia alami dan rasakan selama tur dunianya, The Eras Tour yang berlangsung selama tahun 2023–2024 lalu. Ia juga mengungkapkan bahwa album ini merupakan kumpulan hal di balik layar selama tur.

Ia menceritakan bagaimana dirinya menjadi seorang Showgirl, sosok artis yang mendapat sorotan terus-menerus, hingga menceritakan kehidupan percintaannya yang bahagia dengan sang tunangan, Travis Klece.

Bertemu selama rangkaian tur dunia, Taylor Swift tidak lupa membuat lagu khusus untuk sang tunangan. Dalam lirik ‘The Fate of Ophelia’, Taylor mengungkapkan bahwa Travis seperti menariknya kembali untuk merasakan cinta yang bahagia.

Album ini juga terobosan baru baginya karena dirinya tidak lagi bekerja sama dengan Jack Antonoff seperti beberapa album sebelumnya. Ia menggandeng Max Martin dan Shellback dalam pembuatan album kali ini.

Namun, album kali ini sedikit mengundang perdebatan di kalangan netizen maupun pendengar setianya yang berpendapat album ini berbeda dengan ciri khas Taylor Swift, terutama dalam penulisan liriknya. 

Banyak yang Kurang Puas dengan Album ke-12 Taylor Swift

Album The Life of a Showgirl Tuai Kritik, Taylor Swift: Aku Bukan Polisi Seni.png
Instagram.com/taylorswift

Album studio ke-12 Taylor Swift menuai kritik dari para pendengar setianya. Reaksi yang beragam ini membuat banyak orang ikut terkejut karena tidak biasanya album Taylor Swift menerima banyak komentar tajam saat perilisan.

Selain komentar netizen yang beragam, beberapa media asing besar juga terbagi menjadi dua kubu, ada yang memberikan bintang lima namun tidak sedikit juga yang hanya memberikan dua atau tiga bintang untuk album The Life of a Showgirl.

Dalam laman Pitchfork yang biasa digunakan untuk mereview album baru, The Life of the Showgirl bahkan hanya mendapat nilai 5.9 saja, lebih rendah dibandingkan album kartun anak-anak, Peppa’s Adventure: The Album yang mendapat nilai 6.5 di laman tersebut.

”The Life of a Showgirl sebenarnya bukan arahan musikal yang baru bagi Taylor Swift, sama hal nya dengan Reputation (2017)) dan Folklore (2020). Namun, tidaklah benar untuk mengklaim seperti yang dilakukan Rolling Stones pada Jumat lalu, bahwa Showgirl mewakili perubahan suara yang baru dan menarik. Jika ini satu-satunya album pop yang kamu dengar tahun ini, mungkin album ini cukup bagus,” tulis Anna Gaca yang membuat review di Pitchfork. 

Sementara itu, Rolling Stones memberikan album ini penilaian bintang lima dan menobatkan sebagai salah satu album terbaik Taylor Swift. Dikatakan bahwa Taylor juga lebih berani menulis lirik-liriknya di album ini.

”Dengan album studio ke-12 nya, sang musisi melesat ke jenjang baru superstar dan mencapai semua targetnya. Terlepas dari dirinya yang sudah bertunangan, dia tetap suka membuat musik dan dengan album sebagus ini, dia bahkan mungkin mencoba untuk mengalahkan dirinya sendiri lagi,” tulis review oleh Maya Georgi di Rolling Stones.

Netizen Ramai Bandingkan Penulisan Lirik di Album Terdahulu

Album The Life of a Showgirl Tuai Kritik, Taylor Swift Aku Bukan Polisi Seni.png
X.com & TikTok.com

Selain beberapa media asing yang ramai memberikan review dan penilaian terhadap album baru Taylor Swift, netizen di media sosial juga sibuk memberikan pendapatnya tentang album ke-12 nya kali ini. Komentar yang terbagi pun menjadi dua kubu, dimana ada yang mengatakan ini bukanlah album terbaik Taylor dan tidak sedikit yang mengatakan ini merupakan sebuah ‘non skip album’.

Namun, belakangan netizen mulai membandingkan album The Life of a Showgirl dengan album-album terdahulu, khususnya setelah era Reputation. Banyak yang mengungkapkan bahwa ‘sosok’ yang ada di setiap pembuatan album Taylor sangat berpengaruh.

”Lirik dan melodinya sangat flat jika boleh jujur. Bukan berarti dia perlu membuat ‘lagu sedih’, lagu seperti ‘Daylight’ atau ‘King of My Heart’ membuktikan lagu dengan nuansa bahagia namun bukan berarti seperti album ini, beberapa lirik dan melodinya bahkan terdengar seperti lirik yang dibuat oleh ChatGPT terkadang🙏🙏🙏,” tulis salah seorang netizen di kolom komentar platform TikTok. 

Taylor Swift Tanggapi Kritik yang Diterima usai Rilis Album ke-12

Album The Life of a Showgirl Tuai Kritik, Taylor Swift Aku Bukan Polisi Seni 2.png
Youtube.com/Apple Music

Berbagai kritik yang dilontarkan kepada album The Life of a Showgirl rupanya juga telah sampai di telinga Taylor Swift. Hal ini terungkap saat dirinya tampil di wawancara program “The Zane Lowe Show” dari Apple Music. 

Taylor Swift buka suara setelah berbagai reaksi muncul terhadap album barunya dan ia mengaku menyambut segala kekacauan yang muncul karena itu menjadi bagian dinamika dunia hiburan. Taylor mengatakan bahwa dirinya menghormati segala opini subjektif setiap orang.

”Aku sangat menghormati opini subjektif setiap orang terhadap seni. Aku bukan polisi seni. Semua orang bebas merasakan apa pun yang mereka mau. dan tujuan kami sebagai penghibur adalah menjadi cerminan,” tutur Taylor saat ditanya Zane Lowe dalam wawancara yang diunggah Rabu (8/10/25).

Taylor juga mengatakan bahwa saat orang membicarakan album di minggu pertama perilisan, itu akan membantu kesuksesan album ini, terlepas dari beragam komentar yang muncul. Hal ini bisa saja benar, sebab The Life of a Showgirl tetap menjadi album yang memecah berbagai rekor di platform dan chart musik. 

Secara Statistik, The Life of a Showgirl Laris Manis

Album The Life of a Showgirl Tuai Kritik, Taylor Swift: Aku Bukan Polisi Seni.png
Instagram.com/taylorswift

Meskipun banyak menerima komentar negatif terlepas dari berbagai pujian yang ikut menyertai, secara statistik album baru Taylor ini cukup bagus. Setelah pantauan sejak seminggu perilisan, The Life of a Showgirl bahkan menjadi album Taylor yang ikut mencetak sejarah.

Tertulis bahwa album baru Taylor Swift ini meraih angka penjualan dan streaming tertinggi sepanjang sejarah dalam pekan pertama perilisannya menurut laporan Billboard. Hanya dalam lima hari setelah dirilis, album ini melampaui 3.5 juta unit setara album, yang mencakup penjualan fisik, digital, dan pemutaran lewat platform musik yang juga banyak didorong oleh pre-order massal.

Statistik tersebut bahkan disebut melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh Adele lewat album 25 yang mencatat penjualan sebesar 3.4 juta unit pada Desember 2015. Ini menjadikan Taylor sebagai pemegang titel musisi dengan album terlaris sepanjang sejarah di pekan pertama perilisan.

Lagu ‘The Fate of Ophelia’ juga mendapat jumlah streaming terbanyak selama sepekan di platform Spotify, membuat rekor sejarah baru dengan capai 100 juta stream kurang dari lima hari. Lagu ini melampaui lagu ‘Flowers’ milik Miley Cyrus yang sebelumnya memegang rekor ini.

Itu dia penjelasan mengenai album The Life of a Showgirl tuai banyak kritik, Taylor Swift sebut dirinya bukan polisi seni. Ia mengungkapkan bahwa berbagai kritik yang dilontarkan merupakan kebebasan setiap orang yang mendengarkan albumnya.

Bagaimana pendapat kamu tentang album baru Taylor Swift ini?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

Selain Kantung Teh, Ini 8 Cara Menghilangkan Mata Panda

05 Des 2025, 21:37 WIBLife