Jangan Diamkan, Begini Cara Atasi Trauma Akibat Kecelakaan Lalu Lintas

Jika perlu Mama bisa mencari bantuan dari tenaga profesional

26 Mei 2021

Jangan Diamkan, Begini Cara Atasi Trauma Akibat Kecelakaan Lalu Lintas
Freepik/Rawpixel.com

Tidak ada orang yang ingin mengalami musibah seperti kecelakaan lalu lintas. Oleh sebab itu, wajar jika terjadi trauma apabila sampai kemudian mengalaminya.

Ya, bagi seseorang yang yang selamat dari sebuah kecelakaan lalu lintas, seringkali tersisa rasa trauma dan bingung harus melakukan apa untuk memulihkan diri.

Ada yang memilih untuk menutup diri, berdiam diri di rumah, bahkan ada juga yang sampai menangis terus-menerus dan enggan untuk kembali menggunakan alat transportasi.

Kondisi mental yang seperti ini harus segera diatasi dengan tepat, Ma. Jangan didiamkan terlalu lama, apalagi sampai diabaikan. Lama-kelamaan rasa trauma bisa berujung pada stres dan bahkan depresi.

Dikutip dari situs Royal College of Psychiatrists UK, berikut Popmama.com rangkum beberapa cara untuk mengatasi trauma akibat kecelakaan lalu lintas:

1. Memberi waktu bagi diri sendiri

1. Memberi waktu bagi diri sendiri
Freepik/Katemangostar

Wajar jika Mama membutuhkan waktu untuk bisa memulihkan diri sendiri tanpa paksaan orang lain. Lama waktu yang diperlukan pun berbeda-beda pada setiap orang.

Mungkin ada yang butuh waktu dalam hitungan minggu atau bahkan bulan. Tidak bisa dipaksakan bagi masing-masing orang untuk cepat pulih, karena semua berdasarkan apa yang dirasakan.

Dalam jangka waktu tersebut, secara psikis Mama akan berupaya untuk menerima apa yang telah terjadi dan belajar untuk melanjutkan hidup. Hal ini terutama jika pada kecelakaan tersebut ada anggota keluarga yang mungkin tidak selamat.

2. Berbincang dengan orang yang pernah kecelakaan

2. Berbincang orang pernah kecelakaan
Pexels/David Garrison

Seringkali orang yang pernah mengalami kecelakaan perlu berbicara dengan mereka yang juga pernah mengalami peristiwa tersebut. Dari situ nanti keduanya bisa saling berbagi tentang cara memulihkan diri lebih baik.

Berbicara dengan orang yang juga pernah mengalami peristiwa sama kadang-kadang lebih terasa nyaman, dibandingkan berbicara dengan mereka yang belum pernah mengalaminya.

Menghabiskan waktu bersama orang lain yang pernah melalui pengalaman yang sama, dapat membuat Mama bisa lebih terbuka berbagi cerita.

Editors' Pick

3. Jangan ragu meminta dukungan

3. Jangan ragu meminta dukungan
Pexels/Pixabay

Keluarga dan kerabat tentunya ingin bisa membantu Mama melewati rasa trauma yang ada, namun mungkin tidak tahu bagaimana cara yang tepat.

Menjadi pendengar yang baik tentunya akan dengan senang hati dilakukan oleh orang-orang di sekitar Mama. Jadi, jangan ragu untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya Mama inginkan dan Mama rasakan, ya.

Memendam perasaan duka seorang diri bisa membuat Mama menjadi lebih tertekan. Berbagi cerita pun bisa menjadi salah satu cara mudah untuk meringankan beban dan mengurangi rasa duka yang ada.

Baca juga:

4. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas positif

4. Luangkan waktu melakukan aktivitas positif
Pexels/Matthias Zomer

Sampaikan pada orang sekitar jika memang Mama sedang ingin memulihkan diri sendiri dengan melakukan hal-hal yang disukai. Misalnya dengan pergi berlibur, melakukan hobi yang Mama suka atau sekadar beristirahat.

Selain itu, mengikuti kegiatan sosial atau berbagi dengan orang lain juga bisa menjadi cara ampuh untuk memulihkan diri dan bersyukur. Alihkan pikiran dengan melakukan hal-hal tersebut ya, Ma.

Kadang-kadang Anda mungkin ingin sendirian atau hanya dengan orang-orang yang dekat dengan Anda.

5. Perlahan kembali pada rutinitas

5. Perlahan kembali rutinitas
Pexels/Mentatdgt

Untuk mengatasi rasa trauma, waktu seringkali menjadi ‘obat’ alami. Jangan paksakan diri untuk bisa langsung kembali pada rutinitas yang ada. Tetapi cobalah untuk perlahan-lahan kembali melakukannya sebisa mungkin.

Jika pada awalnya Mama tidak nafsu makan, cobalah untuk kembali makan dengan teratur. Setidaknya dalam porsi yang sedikit terlebih dahulu.

Ingatlah bahwa agar pikiran sehat, Mama juga membutuhkan fisik yang sehat. Upayakan untuk perlahan kembali melakukan rutinitas Mama untuk membantu mengalihkan pikiran dan memulihkan diri.

6. Jangan lupa tetap berdoa dan bersyukur

6. Jangan lupa tetap berdoa bersyukur
Pexels/Rawpixel.com

Salah satu cara ampuh lainnya untuk mengatasi rasa trauma adalah dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. Misalnya dengan lebih rutin beribadah dan berdoa. Ini bisa menjadi cara untuk menyembuhkan hati dan pikiran, Ma.

Dengan berdoa, Mama akan merasa lebih tenang dan bisa menerima keadaan yang ada. Sampaikan apa yang Mama rasakan melalui doa kepada Tuhan, ini supaya Mama bisa lebih tenang.

Mama juga bisa mengikuti kegiatan keagamaan untuk bisa lebih fokus beribadah.

7. Cari bantuan profesional

7. Cari bantuan profesional
Pixabay/DarkoStojanovic

Apabila rasa trauma yang Mama alami sudah sangat dalam dan tak kunjung pulih, atau bahkan malah memburuk, ini waktunya bagi Mama untuk mencari bantuan profesional.

Hal ini juga terutama jika Mama merasa tidak punya teman bicara, tidak bisa mengendalikan emosi, tak kunjung bisa kembali pada rutinitas sehari, tidak bisa tidur, dan bahkan kerap menyakiti diri sendiri.

Nantinya tenaga profesional akan melakukan beberapa pemeriksaan. Pengobatan yang dilakukan bisa berupa konsultasi atau bahkan pemberian obat, bergantung pada kondisi trauma Mama.

Demikian informasi yang bisa disampaikan tentang cara mengatasi trauma akibat kecelakaan lalu lintas. Jangan lupa untuk memulihkan diri dengan berkomunikasi dan membuka diri ya, Ma.

Baca juga:

The Latest