Agar Cepat Pulih, Ini 9 Makanan yang Dilarang Setelah Kuret

Perhatikan lagi pola makan Mama setelah melakukan tindakan kuret

26 Maret 2019

Agar Cepat Pulih, Ini 9 Makanan Dilarang Setelah Kuret
Pexels/Tess Emily Seymour

Setelah melakukan tindakan kuret yang tentunya menguras pikiran dan tenaga Mama, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan demi kesehatan tubuh Mama.

Ya, salah satunya adalah menjaga pola makan. Ini karena konsumsi beberapa jenis makanan tertentu diyakini bisa menghambat proses penyembuhan

Nah, apa saja makanan yang dilarang setelah kuret? Berikut Popmama.com rangkum informasinya untuk Mama:

1. Makanan manis

1. Makanan manis
Pexels/Pixabay

Makanan manis memiliki indeks glikemik yang tinggi. Hal ini jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menghambat proses penyembuhan sel dan jaringan tubuh.

Jadi, sebaiknya hindari dulu terlalu banyak mengonsumsi makanan manis termasuk dari jajanan seperti permen, minuman bersoda, kue-kue, serta makanan dengan gula tinggi lainnya.

Jika Mama sedang ingin mengonsumsi camilan atau makanan yang manis, pilihlah buah potong segar yang lebih sehat karena manisnya alami. Selain itu, buah juga memiliki antioksidan tinggi yang baik untuk mencegah infeksi.

2. Makanan cepat saji atau junk food

2. Makanan cepat saji atau junk food
Pexels/Rawpixel.com

Mama hobi mengonsumsi makanan cepat saji alias junk food? Lebih baik hindari dulu dalam masa penyembuhan setelah kuret, ya.

Saat masa penyembuhan, tubuh Mama memerlukan asupan nutrisi untuk mempercepat pemulihan dan juga mencegah infeksi. Oleh sebab itu, konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah pun lebih diutamakan.

Makanan cepat saji hampir tidak memiliki nutrisi apapun dan justru menambah konsumsi kalori serta kolesterol dalam tubuh Mama, yang jika berlebihan bisa membuat Mama berisiko terkena penyakit seperti penyakit jantung dan obesitas.

3. Produk olahan kedelai

3. Produk olahan kedelai
Pexels/Rawpixel.com

Sebenarnya produk olahan kedelai diketahui baik bagi kesehatan ya, Ma. Namun jenis makanan dan minuman yang terbuat dari kedelai sebaiknya dihindari dulu setelah kuret.

Sebab kedelai dan olahannya diketahui mengandung tinggi phytate, sebuah kandungan yang bisa menyerap zat besi.

Sementara itu, zat besi sangat dibutuhkan tubuh dalam proses pemulihan dan mencegah terjadinya peradangan. Jadi, saat ini sebaiknya hindari dulu konsumsi produk olahan kedelai, ya.

Editors' Pick

4. Daging dan susu berlemak tinggi

4. Daging susu berlemak tinggi
Pexels/Flickr

Demi mempercepat pemulihan, konsumsilah protein dari sumber-sumber seperti daging ayam, ikan dan kacang-kacangan.

Sebaliknya, hindari konsumsi protein yang berlemak tinggi misalnya daging dengan gajih, serta susu dan olahannya yang memiliki tinggi lemak seperti keju.

Konsumsi lemak secara berlebihan juga diketahui bisa menghambat proses penyembuhan tubuh Mama. Termasuk setelah melakukan kuret.

5. Karbohidrat rendah serat

5. Karbohidrat rendah serat
Pexels/Pixabay

Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh tubuh Mama, termasuk setelah kuret, untuk menjaga pasokan energi tubuh dan mempercepat pemulihan.

Walau demikian, Mama tetap perlu cermat memilih sumber karbohidrat. Ini supaya manfaat yang didapat oleh tubuh Mama bisa maksimal.

Hindari memilih jenis karbohidrat yang rendah serat dan tinggi indeks glikemik. Misalnya seperti makanan yang terbuat dari tepung seperti mi dan roti.

Pilihlah sumber karbohidrat kompleks seperti oatmeal, gandum, serta beras merah.

6. Makanan kalengan

6. Makanan kalengan
Freepik/AsierĀ¬_relampagoestudio

Meski lebih praktis, namun makanan kalengan sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan setelah kuret, Ma. Sebab makanan kalengan biasanya mengandung zat pengawet, perasa serta pewarna, yang kurang baik bagi pemulihan tubuh.

Selain itu, komponen nutrisi yang dimiliki oleh makanan kalengan juga lebih sedikit dibandingkan jika Mama mengonsumsi makanan segar.

Jadi, lebih baik pilih konsumsi makanan segar saja, ya. Misalnya seperti sayuran serta buah-buahan.

7. Gorengan dan makanan dengan lemak trans

7. Gorengan makanan lemak trans
Pexels/Tess Emily Seymour

Dilansir Livestrong, makanan dengan lemak trans juga termasuk yang sebaiknya dihindari setelah kuret karena bisa memicu peradangan sel dan menghambat proses penyembuhan sel.

Jenis lemak ini biasanya terdapat pada gorengan, serta camilan yang dijual di pasaran seperti biskuit, kue-kuean, serta adonan pizza.

Ganti konsumsi lemak trans dengan camilan yang lebih sehat seperti mengganti kentang goreng dengan kentang kukus. Biskuit dan kue juga bisa diganti dengan popcorn, tentunya tanpa tambahan margarin atau pemanis ya, Ma.

8. Kopi dan produk kafein lain

8. Kopi produk kafein lain
Pexels/Rawpixel.com

Selama hamil, konsumsi kopi dan produk kafein lainnya sebaiknya dihindari karena jika berlebihan dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan rahim.

Termasuk juga jika Mama baru melakukan kuret, konsumsi kopi dan produk kafein lain seperti teh dan cokelat juga sebaiknya tidak berlebihan ya, Ma. Dikhawatirkan asupan ini bisa mengganggu proses pemulihan rahim dan sistem reproduksi Mama.

9. Daging beku

9. Daging beku
Pexels/Mali Maeder

Apabila Mama ingin mengonsumsi menu olahan daging, pilih daging yang berlemak rendah dan dimasak dengan cara dipanggang. Selain itu, pilih juga daging yang segar alias bukan daging beku, ya.

Sebab setelah keguguran dan mengalami tindakan kuret, Mama perlu menjaga suhu badan tetap hangat supaya cepat pulih. Hal ini bisa membantu mencegah terjadinya risiko infeksi lanjut.

Jadi, konsumsi makanan dingin termasuk daging beku pun sebaiknya dihindari dulu. Pilihlah jenis daging yang segar dan memiliki rendah lemak.

Nah, pemilihan makanan ini penting lho Ma agar proses pemulihan tubuh Mama bisa lebih cepat. Ingat ya, hindari dulu jenis-jenis makanan yang telah disebutkan di atas supaya Mama cepat pulih.

The Latest