- Kanker serviks
- Kanker vagina
- Kanker vulva
- Kanker kepala dan leher (termasuk orofaring)
- Lesi yang menyebabkan kanker serviks, dubur, vagina, atau vulva
- Kanker dubur
- Kutil kelamin.
Apa itu Vaksin HPV Nonavalent? Beri Perlindungan yang Lebih Lengkap

- HPV dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker serviks dan kutil kelamin. Vaksin HPV nonavalent efektif mencegah infeksi sembilan virus HPV.
- Vaksin HPV nonavalent memberikan perlindungan lebih luas dibanding vaksin lainnya, termasuk terhadap tipe HPV 31, 33, 45, 52, dan 58.
- Vaksinasi HPV dianjurkan untuk anak-anak hingga dewasa dengan dosis yang berbeda, sesuai dengan usia masing-masing. Cara mendapatkan vaksin harus melalui konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Human Papillomavirus atau HPV jadi salah satu ancaman terbesar bagi tubuh karena dapat menyebabkan berbagai risiko kanker, terutama kanker serviks hingga kutil kelamin. Untuk mencegah risiko kesehatan tersebut, tubuh memerlukan perlindungan ekstra lewat vaksin.
Penyakit kanker hingga kulit kelamin dapat dicegah dengan imunisasi vaksin HPV nonavalent. Sebelumnya, apalah Mama tahu apa itu vaksin HPV nonavalent dan apa saja manfaatnya?
Vaksin HPV nonavalent memberikan perlindungan terhadap tubuh secara lebih luas dibanding vaksin HPV lainnya.
Selengkapnya, berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasan lebih lanjut apa itu vaksin HPV nonavalent dan bagaimana vaksin ini dapat beri perlindungan yang lebih lengkap. Yuk disimak!
HPV Berisiko Menyebabkan Kanker

HPV merupakan salah satu jenis virus yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, di mana kelompok virus ini dapat menginfeksi kulit dan selaput lendir pada manusia. HPV dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit, terutama melalui hubungan seksual, termasuk oral, vaginal, maupun anal, hingga lewat kontak langsung pada area kulit yang terinfeksi.
Melansir Cleveland Clinic, ada lebih dari 100 jenis HPV yang dapat menginfeksi tubuh dan 30 di antaranya dapat memengaruhi kelamin dan berisiko menyebabkan kanker serviks. Jenis virus HPV yang dapat berkembang menjadi kanker serviks didapat dari HPV tipe 16 dan 18 (tipe tinggi risiko) atau HPV 6 dan 11 yang dapat memicu penyakit kutil kelamin (tipe risiko rendah).
Untuk mencegah infeksi HPV, penting untuk melakukan vaksinasi, salah satunya dengan vaksin HPV nonavalent.
Apa itu Vaksin HPV Nonavalent?

Melansir dari WHO, Saat ini, ada enam vaksin yang digunakan untuk mencegah perkembangan HPV, yakni tiga vaksin HPV bivalent, dua HPV quadrivalent, dan satu nonavalent. Semua jenis vaksin ini efektif mencegah virus HPV 16 dan 18 yang dapat menyebabkan kanker serviks dan mencegah lesi prakanker serviks.
Vaksin quadrivalent dapat mencegah terjadinya kutil kelamin yang disebabkan oleh infeksi HPV tipe 6 dan 11. Nah, vaksin nonavalent juga efektif untuk mencegah semua tipe HPV tersebut dan memberikan perlindungan tambahan terhadap tipe HPV 31, 33, 45, 52, dan 58.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa vaksin HPV nonavalent memberikan perlindungan yang lebih luas.
Dkutip dari laman RS Onkologi Surabaya, HPV nonavalent atau HPV 9-strain merupakan salah satu jenis vaksin yang dapat mencegah infeksi sembilan virus HPV, yakni HPV tipe 16,18,3 1, 33, 45, 52, dan 58 yang dapat berkembang menjadi berbagai sel kanker serta jenis HPV tipe 6 dan 11 yang dapat menyebabkan kutil kelamin.
Dibanding dengan vaksin lain yang dapat melindungi tubuh dari dua hingga empat jenis HPV, vaksin HPV nonavalent memberikan perlindungan yang lebih luas dan menjadi tindakan preventif yang bisa dilakukan untuk mencegah berkembangnya berbagai penyakit akibat HPV.
Manfaat Vaksin HPV Nonavalent

Sebuah Randomized Controlled Trial (RCT) melakukan penelitian pada perempuan berusia 16 - 28 tahun yang secara acak diberikan vaksin HPV nonavalent dan quadrivalen. Hasilnya membuktikan bahwa vaksin nonavalent terbukti lebih efektif dalam mencegah penyakit HPV 31, 33, 45, 52, dan 58 serta menghasilkan antibodi yang tidak inferior pada HPV 6, 11, 16, dan 18.
Vaksin HPV nonavalent sendiri dapat mencegah perkembangan virus HPV yang dapat menimbulkan berbagai penyakit kelamin yang berpotensi menjadi kanker. Jika disimpulkan, berikut ini beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin HPV nonavalent:
Siapa Saja yang Dapat Menerima Vaksin HPV Nonavalent?

Infeksi HPV sendiri dapat terjadi pada segala usia, mulai dari orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak yang belum aktif secara seksual juga dapat terpapar virus ini. Untuk itu, vaksin HPV dianjurkan untuk diberikan pada kelompok usia tertentu mulai dari anak-anak hingga dewasa, namun dengan dosis yang berbeda.
Cara kerja vaksin HPV nonavalent sendiri mirip dengan vaksinasi lainnya, dimana berperan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh sehingga menghasilkan antibodi yang dapat nonavalent virus atau penyakit, dalam hal ini Human Papillomavirus (HPV). Vaksin HPV nonavalent dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan terjadinya berbagai risiko kesehatan yang disebabkan oleh virus HPV, bukan mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.
Vaksinasi HPV, termasuk HPV nonavalent dianjurkan diberikan pada orang dengan kategori berkut:
Laki-laki dan perempuan berusia 9 - 14 tahun (2 dosis)
- Dosis pertama: dilakukan sesegera mungkin
- Dosis kedua: diberikan dengan interval 6 -12 bulan dari dosis pertama
Laki-laki dan perempuan berusia di atas 15 tahun (3 dosis)
- Dosis pertama: dilakukan sesegera mungkin
- Dosis kedua: diberikan 1 - 2 bulan dari dosis pertama
- Dosis ketiga: diberikan 6 bulan setelah dosis pertama
Cara Mendapatkan Vaksin HPV Nonavalent

Vaksin HPV termasuk tipe nonavalent sendiri tidak bisa dilakukan kapan saja. Mengutip anjuran Kemenkes, berikut ini langkah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan vaksin HPV:
- Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan atau tenaga kesehatan mengenai jadwal dan vaksin yang cocok
- Periksakan kondisi kesehatan terlebih dahulu sebelum menerima vaksin
- Setelah itu, dokter akan menentukan dosis yang tepat dan aman.
- Dokter akan memberikan penjadwalan vaksin setelah dinyatakan aman untuk menerima vaksin HPV.
Itu dia informasi mengenai apa itu vaksin HPV nonavalent dan bagaimana vaksin ini bisa beri perlindungan yang lebih lengkap.
Vaksin HPV penting, terutama bagi perempuan karena dapat mencegah infeksi berbagai jenis virus HPV yang dapat berisiko memicu terjadinya kanker kelamin.
Sudahkah Mama mendapat vaksin HPV?
FAQ Seputar Vaksin HPV Nonavalent
| Vaksin HPV nonavalent untuk apa? | Vaksin HPV 9 digunakan untuk melindungi dari infeksi sembilan jenis Human Papillomavirus (HPV) yang dapat menyebabkan kanker (seperti kanker serviks, anus, vulva, vagina, dan kepala-leher) serta kutil kelamin. |
| Apa itu vaksin HPV 9 strain? | Vaksin HPV 9-strain, seperti Gardasil 9, melindungi dari 9 jenis virus HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks, vagina, vulva, anus, dan kutil kelamin. |
| Apa bedanya vaksin quadrivalent dan nonavalent? | Vaksinasi bertujuan untuk mencegah infeksi HPV di masa mendatang. Tiga vaksin HPV sedang digunakan, yakni vaksin bivalen (melindungi dari dua jenis HPV), vaksin kuadrivalen (melindungi dari empat jenis HPV), dan vaksin non-valen (melindungi dari sembilan jenis HPV) . |



















