Apa Penyebab Kelopak Mata Bagian Bawah Pucat?

19 Feb 2025, 18:00 WIB

Freepik/Kroshka__nastya

Kamu pernah nggak sih, waktu lagi bercermin lalu sadar kalau kelopak mata bagian bawah kamu terlihat lebih pucat dari biasanya? Mungkin awalnya kamu mengira itu hanya karena kurang tidur, atau efek lelah setelah seharian beraktivitas.

Tapi ternyata, kondisi ini bisa jadi tanda bahwa tubuh kamu sedang mengalami masalah kesehatan, lho! Melansir dari Cleveland Clinic, anemia dapat menyebabkan berbagai gejala, salah satunya adalah perubahan warna pada kelopak mata bagian bawah.

Nggak cuma bikin kelopak mata pucat, anemia juga bisa membuat tubuh lemas dan sering pusing. Maka itu, mari kenali lebih dalam bersama Popmama.com mengenai apa penyebab kelopak mata bagian bawah pucat? Scroll informasinya di sini!

Apa Saja Penyebab Kelopak Mata Bagian Bawah Pucat?

1. Anemia, penyebab paling umum

Freepik/Stockking

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan hemoglobin atau sel darah merah, yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ketika kadar hemoglobin rendah, tubuh mengalami kesulitan dalam mendistribusikan oksigen secara efektif, termasuk kelopak mata bagian bawah menjadi lebih pucat.

Dalam The Lancet Haematology, anemia defisiensi zat besi merupakan jenis anemia yang paling umum terjadi di seluruh dunia. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi dari makanan, perdarahan kronis, atau gangguan penyerapan zat besi dalam tubuh.

2. Kekurangan vitamin dan mineral

Freepik

Selain zat besi, defisiensi vitamin seperti vitamin B12, folat, dan vitamin C juga dapat menyebabkan kelopak mata bagian bawah menjadi pucat. Vitamin B12 dan folat berperan dalam produksi sel darah merah, sementara vitamin C membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.

Mengutip dari American Journal of Clinical Nutrition, kekurangan vitamin B12 dan folat dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, kulit pucat, dan kelemahan otot. Jika tubuh tidak mendapatkan nutrisi ini dalam jumlah yang cukup, produksi sel darah merah akan terganggu, dan dampaknya terlihat pada bagian tubuh tertentu, termasuk kelopak mata.

3. Dehidrasi yang berlebihan

Freepik/Pressfoto

Kurangnya cairan dalam tubuh juga bisa membuat kulit terlihat lebih pucat, termasuk area di sekitar mata. Dehidrasi menyebabkan volume darah berkurang, sehingga aliran darah ke jaringan tubuh menjadi tidak optimal.

Tubuh yang mengalami dehidrasi kronis bisa mengalami gejala seperti pusing, kelelahan, dan kulit tampak lebih pucat dari biasanya. Selain itu, kurangnya asupan cairan juga dapat membuat mata terlihat lebih cekung dan lingkaran hitam di bawah mata semakin jelas.

4. Gangguan sirkulasi darah

Freepik/User18526052

Sirkulasi darah yang buruk dapat menyebabkan distribusi oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh menjadi tidak maksimal. Beberapa kondisi medis seperti penyakit jantung, tekanan darah rendah, atau gangguan pembuluh darah bisa menjadi penyebabnya.

Lewat Journal of Cardiovascular Medicine, pasien dengan penyakit jantung sering kali mengalami kulit pucat akibat aliran darah yang tidak lancar. Selain itu, sirkulasi yang terganggu juga dapat membuat tangan dan kaki terasa lebih dingin, serta mudah kesemutan.

Bagaimana Cara Mengatasi Kelopak Mata Bagian Bawah Pucat?

Freepik/Bearfotos

Jika kamu mengalami kelopak mata bagian bawah yang pucat, langkah pertama adalah mencari tahu penyebab pastinya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:

Jika penyebabnya adalah anemia atau kekurangan vitamin, mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, vitamin B12, dan folat bisa menjadi solusi. Beberapa makanan yang bisa dikonsumsi antara lain daging merah, hati, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan telur.
Jika dehidrasi menjadi penyebabnya, pastikan tubuh mendapatkan cairan yang cukup dengan mengonsumsi setidaknya 8 gelas air putih per hari.
Jika kondisi ini berlangsung lama dan disertai gejala lain seperti pusing, kelelahan, atau sesak napas, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Jadi, itu tadi, ya jawaban dari pertanyaan tentang apa penyebab kelopak mata bagian bawah pucat? Jika kamu mengalami gejala ini dalam jangka waktu lama, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.