Apa Perbedaan Pendarahan dengan Perdarahan?

Melansir dari World Health Organization, pendarahan adalah kondisi keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusak atau pecah. Pendarahan dapat terjadi di luar tubuh (eksternal), seperti darah yang keluar melalui luka pada kulit. Maupun di dalam tubuh (internal), seperti darah yang mengalir ke organ atau jaringan tubuh akibat pembuluh darah yang pecah.

Istilah "pendarahan" digunakan secara umum untuk menggambarkan segala jenis keluarnya darah, baik akibat cedera fisik maupun kondisi medis tertentu. Pendarahan bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti luka akibat trauma, kecelakaan, atau operasi. 

Selain itu, kondisi medis seperti hemofilia, pecahnya pembuluh darah, atau tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan pendarahan. Penanganan pendarahan harus disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahannya untuk mencegah komplikasi serius, seperti syok akibat kehilangan darah yang berlebihan.

Melansir dari Journal of Thrombosis and Haemostasis, perdarahan adalah kondisi medis yang terjadi ketika darah keluar dari pembuluh darah yang rusak atau pecah, baik di dalam tubuh (perdarahan internal) maupun keluar dari tubuh (perdarahan eksternal). 

Perdarahan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera, trauma, penyakit, atau gangguan pembekuan darah. Ketika pembuluh darah terluka, darah yang seharusnya tetap berada dalam pembuluh tersebut keluar ke jaringan atau area tubuh lain yang tidak seharusnya. 

Perdarahan eksternal adalah ketika darah keluar dari tubuh, misalnya melalui luka, goresan, atau sayatan pada kulit. Sedangkan perdarahan internal terjadi ketika darah keluar ke dalam tubuh, misalnya akibat pecahnya pembuluh darah dalam organ internal. 

Meskipun secara umum keduanya merujuk pada kondisi keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusak, terdapat perbedaan dalam penggunaan kata "perdarahan" dan "pendarahan" dalam konteks medis dan percakapan sehari-hari. Berikut adalah masing-masing perbedaannya:

Perbedaan dalam Frekuensi Penggunaan

Pendarahan lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan lebih familiar di kalangan masyarakat umum. Kata ini lebih mudah dipahami dan digunakan dalam berbagai situasi.

Sementara perdarahan jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari dan lebih banyak ditemukan dalam konteks medis atau teknis. Istilah ini lebih formal dan khusus digunakan dalam situasi yang lebih terperinci.

Perbedaan dalam Konteks Penggunaan

Pendarahan digunakan untuk mencakup semua jenis pendarahan dalam berbagai situasi, baik ringan maupun serius. Sementara perdarahan lebih sering digunakan dalam konteks medis atau ilmiah, sering merujuk pada kondisi perdarahan yang berlanjut atau berulang, seperti perdarahan pasca operasi atau perdarahan terkait penyakit tertentu.

Perbedaan dalam Tingkat Formalitas

Pendarahan cenderung lebih bersifat sehari-hari dan lebih umum, cocok untuk percakapan biasa dan dalam situasi darurat yang melibatkan luka atau cedera. Sedangkan perdarahan lebih teknis dan formal, sering dipakai dalam literatur medis atau penelitian ilmiah untuk mendeskripsikan fenomena perdarahan dalam bentuk yang lebih spesifik atau kompleks.

Perbedaan dalam fokus penggunaan

Pendarahan menggambarkan kejadian darah keluar secara umum, tanpa fokus pada durasi atau penyebab khusus. Sementara perdarahan sering digunakan untuk menggambarkan kasus yang lebih serius atau berlanjut, seperti perdarahan yang sulit dihentikan.

Perbedaan dalam Penanganan Medis

Pendarahan sering dihubungkan dengan langkah pertolongan pertama, seperti menekan luka atau membalutnya. Sedangkan perdarahan biasanya memerlukan perhatian medis yang lebih mendalam, seperti pemeriksaan dokter atau tindakan bedah jika diperlukan.

Pendarahan dan perdarahan eksternal adalah kondisi ketika darah keluar akibat pembuluh darah yang rusak atau pecah di luar tubuh. Berikut adalah cara mencegah terjadinya pendarahan dan perdarahan eksternal: 

1. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Saat bekerja di area berisiko (seperti konstruksi atau laboratorium), gunakan APD seperti sarung tangan, sepatu keselamatan, dan pelindung tubuh.

2. Hindari Aktivitas Berbahaya

Hindari olahraga atau aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera tanpa perlengkapan keselamatan, seperti helm atau pelindung lutut.

3. Hindari Benda Tajam

Berhati-hatilah saat menggunakan pisau, gunting, atau alat tajam lainnya. Simpan benda tajam di tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau anak-anak.

4. Rawat Kulit dengan Baik

Jaga kelembapan kulit untuk mencegah pecah-pecah yang dapat memicu luka. Segera bersihkan dan tutup luka kecil dengan plester untuk mencegah infeksi.

5. Perhatikan Kebersihan Luka Kecil

Segera bersihkan luka dengan air bersih atau antiseptik untuk mencegah infeksi yang dapat memperparah pendarahan. Tutup luka dengan perban steril.

Pendarahan dan perdarahan internal adalah kondisi ketika darah mengalir ke organ atau jaringan tubuh akibat pembuluh darah yang pecah. Berikut adalah cara mencegah terjadinya pendarahan dan perdarahan internal: 

1. Kendalikan Tekanan Darah

Jaga tekanan darah tetap stabil melalui pola makan rendah garam, olahraga teratur, dan manajemen stres. 

2. Hindari Trauma Fisik

Gunakan pelindung tubuh saat berkendara atau olahraga berat untuk mencegah cedera organ dalam.

3. Perhatikan Penggunaan Obat-obatan

Jangan mengonsumsi obat pengencer darah tanpa resep dokter. Konsultasikan dengan dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat yang dapat meningkatkan risiko perdarahan.

4. Pantau Kondisi Kesehatan

Periksa kesehatan secara rutin untuk mendeteksi adanya gangguan pada organ dalam yang dapat menyebabkan perdarahan, seperti penyakit hati atau pembuluh darah.

5. Konsumsi Makanan yang Menunjang Kesehatan Darah

Perbanyak konsumsi makanan yang kaya zat besi, vitamin C, serta protein untuk memperkuat pembuluh darah dan jaringan tubuh.

6. Berhenti Merokok

Merokok dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah kecil yang menyebabkan perdarahan internal.

Itulah apa perbedaan pendarahan dengan perdarahan. Dengan memahami perbedaan antara pendarahan dan perdarahan tidak hanya membantu kita menggunakan istilah ini dengan tepat, tetapi juga memberikan pemahaman lebih baik tentang kondisi medis yang berkaitan dengan keduanya.