Apakah Imsak Masih Boleh Makan? Jangan Sampai Salah Paham!

Banyak yang mengira bahwa waktu imsak adalah batas akhir untuk makan sahur, sehingga mereka buru-buru berhenti makan begitu masuk waktu imsak. Padahal, batas akhir sahur sebenarnya adalah saat azan Subuh berkumandang.

Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Makan dan minumlah hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan azan, karena ia tidak akan azan hingga fajar terbit." (HR. Bukhari & Muslim)

Dari hadis ini, jelas bahwa seseorang masih diperbolehkan makan dan minum hingga azan Subuh, bukan ketika waktu imsak tiba. Jadi, kalau Mama masih ingin minum air atau menyantap makanan beberapa menit setelah imsak, itu tidak membatalkan puasa.

Kalau begitu, apa sebenarnya tujuan adanya waktu imsak? Sebenarnya, imsak adalah waktu jeda sekitar 10 menit sebelum azan Subuh yang dianjurkan untuk berhenti makan sebagai bentuk kehati-hatian agar tidak kebablasan saat fajar sudah terbit.

Ulama besar seperti Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu' menjelaskan bahwa waktu imsak adalah sunnah bagi mereka yang ingin lebih berhati-hati dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan adanya imsak, kita bisa lebih siap menyelesaikan sahur sebelum batas akhirnya tiba.

Jadi, kalau kamu  masih makan saat imsak, tidak masalah. Namun, lebih baik untuk segera mengakhirinya sebelum azan Subuh agar tidak tergesa-gesa atau ragu-ragu saat waktu sahur benar-benar habis.

Meskipun imsak bukan batas akhir sahur, bukan berarti kita boleh menunda-nunda makan sahur hingga detik terakhir sebelum azan Subuh. Rasulullah SAW menganjurkan agar umatnya menyegerakan sahur, karena di dalamnya terdapat keberkahan.

Dalam hadis riwayat Ahmad dan Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda:

"Sahur itu penuh berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya meskipun hanya dengan seteguk air." (HR. Ahmad & Abu Dawud)

Sahur bukan hanya sekadar makan untuk mengisi tenaga, tetapi juga bagian dari sunnah yang penuh keberkahan. Oleh karena itu, ada baiknya Mama menyelesaikan sahur sebelum imsak agar lebih santai dan bisa mempersiapkan diri untuk ibadah lainnya.

Kalau sudah masuk waktu imsak, apa yang sebaiknya dilakukan? Jika Mama masih makan, tidak perlu panik, karena sahur masih boleh dilanjutkan hingga azan Subuh berkumandang. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan setelah imsak:

1. Segera mengakhiri sahur dengan tenang, tanpa tergesa-gesa.
2. Berkumur-kumur untuk memastikan tidak ada sisa makanan yang tersisa di mulut.
3. Memanfaatkan waktu sebelum Subuh untuk berdoa, membaca Quran, atau salat sunnah.

Dengan begitu, kamu bisa lebih siap menyambut puasa dengan hati yang tenang dan tubuh yang segar.

Dengan perencanaan yang baik, sahur bisa berjalan lancar tanpa khawatir melewati batas waktu seharusnya. Agar tidak terburu-buru saat waktu sahur hampir habis, Mama bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:

1. Atur alarm lebih awal dengan mengusahakan untuk bangun sahur 10-15 menit lebih awal dari biasanya agar tidak terburu-buru ketika makan.
2. Siapkan makanan sebelum tidur, jika memungkinkan, persiapkan menu sahur sejak malam agar lebih praktis dan tidak memakan waktu saat memasak.
3. Hindari makanan yang terlalu berat, karena makanan yang terlalu berat atau berlemak bisa membuat perut begah, sehingga menyulitkan saat makan sahur di waktu yang terbatas.

Sekarang, kamu sudah tahu bahwa imsak bukanlah batas akhir makan sahur, melainkan sebagai pengingat untuk segera menyelesaikannya. Jadi, apakah imsak masih boleh makan? Jawabannya, boleh, asalkan tidak sampai azan Subuh berkumandang, ya!