Veneer gigi adalah lapisan tipis yang ditempatkan di permukaan depan gigi untuk meningkatkan penampilan estetika.
Veneer dapat membantu memperbaiki gigi yang patah, retak, atau berubah warna, serta meningkatkan senyum seseorang. Walau begitu, beberapa pihak mengatakan bahwa veneer gigi bisa menyebabkan bau mulut.
Berikut Popmama.com beri penjelasan mengenai apakah veneer gigi dapat menyebabkan bau mulut?
Sebelum membahas hubungan antara veneer dan bau mulut, penting untuk memahami penyebab umum bau mulut.
Bau mulut atau halitosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah kebersihan mulut yang buruk dengan banyaknya plak dan sisa makanan yang tertinggal di gigi dan gusi. Selain itu, infeksi mulut seperti penyakit gusi, gigi berlubang, atau infeksi lainnya juga dapat menyebabkan bau mulut.
Dilansir dari Vinmec International Hospital, veneer gigi itu sendiri tidak menyebabkan bau mulut. Namun, ada beberapa faktor terkait veneer yang dapat menyebabkan masalah bau mulut.
Salah satunya adalah veneer yang retak atau rusak. Dengan begitu, veneer bisa menjadi tempat menempelnya bakteri dan menyebabkan bau mulut. Penting untuk segera memperbaiki atau mengganti veneer yang rusak.
Selain itu, jika veneer tidak dipasang dengan benar maka akan ada celah antara veneer dan gigi asli. Celah ini bisa menjadi tempat menumpuknya plak dan bakteri, yang dapat menyebabkan bau mulut.
Jika kamu mengalami bau mulut dan dipastikan disebabkan oleh veneer sebaiknya kamu pergi ke dokter gigi. Pemeriksaan rutin dan pembersihan profesional dapat membantu menjaga kebersihan mulut dan mendeteksi masalah sejak dini.
Kamu juga dapat menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, menggunakan benang gigi dan berkumur dengan antiseptik. Selain itu, kamu perlu membatasi konsumsi makanan yang dapat menyebabkan bau mulut, seperti bawang dan bawang putih.
Demikian penjelasan mengenai apakah veneer gigi dapat menyebabkan bau mulut. Konsultasi ke dokter merupakan salah satu langkah penting selama perawatan.