8 Arti Warna Gelang Pasien di Rumah Sakit, Penanda Penting Pasien

Warna putih biasanya digunakan sebagai gelang standar identitas pasien. Gelang ini mencantumkan informasi dasar berupa nama lengkap, nomor rekam medis, tanggal lahir, hingga barcode atau QR code yang terhubung ke sistem rumah sakit.

Menurut World Health Organization (WHO), identifikasi pasien adalah salah satu pilar utama keselamatan dalam layanan kesehatan. Gelang putih menjadi sarana dasar untuk mencegah kesalahan pemberian obat, prosedur, atau tindakan medis pada pasien yang salah.

Merah merupakan warna universal untuk tanda alergi. Jika pasien memiliki alergi terhadap obat tertentu, makanan, atau bahan medis seperti lateks, ia akan diberikan gelang berwarna merah.

Dilansir dari psnet.ahrq.gov, di Amerika Serikat penandaan alergi dengan kode warna sangat penting untuk mengurangi risiko reaksi alergi yang bisa berakibat serius, bahkan fatal. Dengan gelang merah, tenaga medis bisa segera waspada sebelum memberikan obat atau tindakan medis tertentu.

Gelang kuning digunakan untuk menandakan pasien yang berisiko jatuh. Pasien dengan kondisi ini biasanya meliputi lansia, penderita gangguan keseimbangan, pasien pasca operasi, atau mereka yang sedang mengonsumsi obat penenang.

Menurut thejointcommission.org, salah satu lembaga akreditasi rumah sakit internasional, jatuh adalah kejadian yang paling sering terjadi di rumah sakit dan dapat menyebabkan cedera serius.

Gelang kuning menjadi pengingat bagi perawat dan staf untuk lebih berhati-hati saat mendampingi pasien, misalnya dengan menyediakan alat bantu jalan atau memastikan pagar tempat tidur terpasang.

Ungu adalah tanda do not resuscitate (DNR) atau tidak dilakukan resusitasi. Ini berarti pasien atau keluarganya telah memutuskan untuk tidak menerima tindakan resusitasi jantung paru atau prosedur penyelamatan darurat lain ketika pasien mengalami henti jantung atau henti napas.

Keputusan DNR biasanya diambil berdasarkan kondisi medis pasien yang tidak memungkinkan pemulihan atau sesuai dengan keinginan pribadi yang sudah disampaikan sebelumnya. Gelang ungu membantu tenaga medis menghormati keputusan tersebut.

Gelang hijau sering digunakan untuk menandai pasien dengan kondisi khusus seperti alergi lateks atau kebutuhan medis tertentu yang berbeda dari standar umum. Dalam beberapa rumah sakit, gelang hijau juga dapat dipakai untuk menandakan pasien dengan status isolasi tertentu.

Meskipun tidak seuniversal merah, hijau tetap menjadi kode tambahan yang memberi informasi singkat bagi tenaga medis agar lebih berhati-hati.

Biru biasanya dipakai untuk identifikasi bayi baru lahir laki-laki. Dalam prosedur persalinan di rumah sakit, bayi yang baru lahir langsung diberikan gelang identitas yang sesuai dengan ibu kandungnya. Perbedaan warna ini membantu tenaga medis mencegah risiko tertukar bayi.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, sistem identifikasi bayi dengan gelang berwarna adalah prosedur standar di hampir seluruh rumah sakit modern.

Pink adalah warna yang dipakai untuk identifikasi bayi perempuan. Sama seperti biru, gelang pink dipasang segera setelah kelahiran dengan mencantumkan identitas bayi dan ibunya.

Dengan demikian, setiap tindakan medis seperti vaksinasi, pemeriksaan, atau pemberian ASI bisa dipastikan sesuai dengan identitas yang benar.

Penggunaan kode warna ini juga meningkatkan kepercayaan orang tua terhadap keamanan bayi di rumah sakit.

Beberapa rumah sakit menggunakan gelang oranye untuk menandai pasien dengan risiko alergi obat tertentu yang berbahaya atau kondisi medis darurat lain yang harus segera ditangani. Misalnya pasien dengan riwayat anafilaksis atau reaksi alergi parah.

Meskipun tidak selalu sama di semua rumah sakit, penggunaan gelang oranye menambah lapisan keamanan tambahan bagi pasien dengan kondisi berisiko tinggi.

Nah, itulah 8 arti warna gelang pasien di rumah sakit. Memahami arti warna gelang membantu staf memberikan perawatan yang cepat dan aman, serta menghormati kebutuhan medis dan keputusan pasien.