Bacaan Salat Iduladha Lengkap dengan Tata Caranya

Salat Iduladha merupakan salat sunnah yang dilaksanakan setiap Hari Raya Iduladha. Meskipun tidak diwajibkan, salat Iduladha memiliki hukum sunnah muakkad sehingga sangat disrankan untuk dilaksanakan.

Salat Iduladha ini hanya dilaksanakan satu kali setiap tahunnya sehingga sangat disayangkan jika ditinggalkan. Meski dapat dilaksanakan hingga sebelum salat zuhur, biasanya salat Iduladha dilakukan di pagi hari karena ibadah kurban biasanya dilaksanakan setelah selesai salat.

Berikut ini niat salat Iduladha berjamaah:

أُصَلِّيْ  سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَـــالَى

Ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ rak'taini makmuman lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”

Salat Iduladha biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid atau lapangan terbuka. Melansir NU Online, salat sunnah ini juga dapat dilakukan sendirian di rumah (munfarid) jika tertinggal jamaah atau atas dasar keinginan sendiri.

Salat Iduladha sendiri diperbolehkan saja asalkan dilakukan sebelum waktu zuhur. Niat salat berjamaah dan salat sendiri memiliki sediki perbedaan.

Berikut ini niat salat Iduladha sendiri:

 أُصَلِّيْ  سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَـــالَى    

Ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ rak'taini lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Tata cara melaksanakan salat Iduladha secara umum sama dengan salat Idulftiri. Ibadah ini dilakukan dengan membaca niat, membaca takbir dan dzikir sebanyak tujuh kali di rakaat pertama, serta membaca lima kali takbir dan dzikir di rakaat kedua.

Kemudian bacaan salat Iduladha yang dilafalkan selanjutnya sama dengan salat wajib pada umumnya. Bacaan niat yang dilafalkan dapat disesuaikan apakah salat yang dilakukan berjamaah atau munfarid. 

Bacaan niat yang dilafalkan bersamaan dengan takbiratul ihram sebagaimana salat wajib biasanya. Setelah takbiratul ihram, selanjutnya membaca iftitah.

Berikut ini bacaan doa iftitah:

اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ  

Allaahu akbar kabiroo walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa’ashiilaa, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiin. inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil ‘aalamiina. laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.

Artinya: "Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji hanya kepunyaan Allah. Maha Suci Allah pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku (hatiku) kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim."

Setelah takbiratul ihram dan membaca iftitah, selanjutnya adalah melakukan takbir sebanyak tujuh kali. Berikut ini bacaan takbir salat:

اللهُ أَكْبَرُ 

Allāhu akbar

Artinya: “Allah maha besar.”

Setelah membaca takbir, dilanjut dengan membaca dzikir di setiap jeda takbir. Bacaan takbir dan dzikir ini dilakukan sebanyak tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali di rakaat kedua.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah walhamdu lillah wa là ilaha illallahu wallâhu Akbar.

Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar."

Setelah membaca takbir, dzikir, dan iftitah, tata cara selanjutnya dilakukan adalah membaca surah Al Fatihah dan surat pendek (disarankan surah Al A’la dan Al Ghasiyyah). Salat Iduladha ini dilaksanakan sebanyak dua rakaat dengan gerakan rukuk, sujud, dan gerakan salat seperti biasa hingga salam.

Itu dia penjelasan mengenai bacaan salat Iduladha lengkap dengan tata caranya. Salat ini menjadi awal dari rangkaian ibadah kurban yang dilakukan umat Islam setiap 10 Dzulhijjah.

Jangan lupa dihafalkan jelang salat Iduladha 1446 Hijriah, ya, Ma!