7 Bahaya Buah Mengkudu Jika Dikonsumsi Rutin, Bisa Bikin Nyeri Kepala

Buah mengkudu dikenal sebagai tanaman herbal yang kaya manfaat, tetapi tahukah kamu bahwa konsumsi rutin bisa menimbulkan efek samping? Ternyata, senyawa aktif di dalamnya bisa berdampak negatif jika dikonsumsi terlalu sering, lho!
Menurut National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), meski mengkudu memiliki sifat antioksidan, ada potensi risiko kesehatan yang perlu diperhatikan. WebMD juga mencatat, bahwa kandungan tertentu dalam buah ini bisa memicu berbagai efek samping.
Dalam artikel ini, Popmama.com akan mengulas lebih lanjut mengenai 7 bahaya buah mengkudu jika dikonsumsi rutin yang perlu kamu ketahui. Cari tahu di sini, yuk!
1. Bisa menyebabkan nyeri kepala

Mengkudu mengandung kadar kalium cukup tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh. Menurut Journal of the American Medical Association (JAMA), kadar kalium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah naik.
Beberapa orang mengalami sensitivitas terhadap senyawa aktif dalam mengkudu yang bisa mempersempit pembuluh darah di otak. Jika kamu sering sakit kepala setelah mengonsumsinya, sebaiknya kurangi asupannya.
2. Meningkatkan risiko gangguan ginjal

Buah mengkudu memiliki kandungan kalium tinggi, yang berbahaya bagi penderita gangguan ginjal. Penelitian dari National Kidney Foundation, orang dengan masalah ginjal harus membatasi asupan kalium, karena bisa menyebabkan gagal ginjal akut.
Selain itu, mengkudu juga mengandung senyawa antrakuinon yang memiliki sifat toksik bagi ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Oleh karena itu, jika kamu memiliki riwayat penyakit ginjal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi mengkudu secara rutin.
3. Dapat mengganggu fungsi hati

Beberapa laporan kasus menunjukkan, bahwa jika mengonsumsi rutin buah mengkudu dapat menyebabkan kerusakan hati. Dikutip dari Food and Chemical Toxicology, ekstrak mengkudu dalam dosis tinggi bisa meningkatkan enzim hati, menandakan peradangan atau kerusakan.
Selain itu, European Food Safety Authority (EFSA) juga mencatat, beberapa kasus hepatitis akut yang diduga berkaitan dengan konsumsi suplemen berbasis mengkudu. Gejala seperti mual, lemas, hingga kulit menguning bisa menjadi tanda awal gangguan hati akibat konsumsi berlebihan.
4. Bisa memicu gangguan pencernaan

Dengan mengonsumsi mengkudu dalam jumlah besar bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare atau kram perut. Melansir dari National Institutes of Health (NIH), senyawa aktif dalam mengkudu dapat merangsang gerakan usus secara berlebihan, yang berujung pada diare.
Selain itu, buah mengkudu juga mengandung sejumlah senyawa fermentasi yang bisa menyebabkan produksi gas berlebih di perut. Jika kamu sering mengalami perut begah setelah mengonsumsi mengkudu, ada baiknya untuk mengurangi porsinya.
5. Berisiko menyebabkan tekanan darah rendah

Buah mengkudu sering digunakan sebagai obat herbal untuk menurunkan tekanan darah, tetapi jika dikonsumsi berlebihan, efeknya justru bisa berbahaya. Dikutip dari American Heart Association (AHA), mengkudu mengandung senyawa yang bisa memperlebar pembuluh darah.
Akibatnya, seseorang bisa mengalami gejala seperti pusing, lemas, hingga pingsan akibat tekanan darah yang terlalu rendah. Jika kamu sering merasa lelah atau pusing setelah mengonsumsi mengkudu, ada baiknya untuk mengecek tekanan darahmu.
6. Dapat memicu alergi

Tidak semua orang cocok mengonsumsi buah mengkudu, terutama mereka yang memiliki alergi terhadap tanaman dari keluarga Rubiaceae. Menurut American Academy of Allergy, Asthma & Immunology (AAAAI), beberapa kasus alergi mengkudu dilaporkan dengan gejala seperti ruam, sesak napas, dan pembengkakan wajah.
Selain itu, senyawa bioaktif dalam mengkudu dapat memicu reaksi histamin berlebihan pada individu yang sensitif. Jika setelah mengonsumsi mengkudu kamu mengalami gejala seperti gatal-gatal atau pembengkakan, segera hentikan dan konsultasikan dengan dokter.
7. Tidak aman untuk ibu hamil dan menyusui

Buah mengkudu sering kali dianggap sebagai suplemen kesehatan, tetapi tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui. Menurut World Health Organization (WHO), beberapa senyawa dalam mengkudu memiliki sifat stimulan yang bisa memicu kontraksi rahim.
Selain itu, mengkudu juga dapat mengubah komposisi ASI pada ibu menyusui. Karena itu, ibu hamil dan menyusui sebaiknya untuk tidak mengonsumsi buah ini.
Jadi, itu tadi, ya ulasan tentang 7 bahaya buah mengkudu jika dikonsumsi rutin. Meskipun mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan, namun, jika dikonsumsi berlebihan bisa berdampak buruk bagi tubuh.



















