Selain Korea, 6 Negara Ini Menerapkan Aturan Wajib Militer

Akankah Indonesia siap mengadakannya?

6 September 2020

Selain Korea, 6 Negara Ini Menerapkan Aturan Wajib Militer
Pixabay/pexels

Bagi pecinta drama Korea, pasti sudah tidak asing dengan para artisnya yang dikabarkan mengikuti pendidikan militer.

Selain sebagai upaya bela negara, wajib militer diadakan guna meningkatkan kedisiplinan, ketangguhan dan kemandirian warga negara tersebut.

Dalam sejarahnya, wajib militer pertama kali diberlakukan oleh pemerintah Perancis pada masa Revolusi Perancis.

Semenjak itu, banyak negara lain mengikuti langkah tersebut pada Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Berikut daftar 5 negara yang menerapkan aturan wajib militer. Yuk, langsung lihat informasi selengkapnya dari Popmama.com :

1. Austria diwajibkan ikut beberapa tahapan wajib militer

1. Austria diwajibkan ikut beberapa tahapan wajib militer
Pixabay/skeeze

Daftar negara yang pertama memiliki pendidikan wajib militer yaitu Austria.

Negara yang berada di Eropa Tengah ini mewajibkan warga laki-lakinya untuk wajib militer di usia 18 tahun. Mereka diperkenankan dengan sukarela mendaftar wajib militer.

Dikutip dari Milacademy, seorang pelamar militer yang ingin mengejar karier sebagai perwira di Angkatan Bersenjata Austria juga harus menyelesaikan semester persiapan selama satu tahun dinas sukarela.

Selain program akademik, mereka diperkenankan dengan sukarela mendaftar pelatihan militer khusus.

Semua warga negara laki-laki Austria diwajibkan ikut beberapa tahapan wajib militer atau paling tidak harus menyelesaikan program militer dasar selama 6 bulan sebelum usia 35 tahun.

2. Finlandia dengan bangga partisipasi pada program pendidikan militer

2. Finlandia bangga partisipasi program pendidikan militer
Pexels/Pixabay

Selain Austria, Finlandia juga menerapkan pendidikan wajib militer.

Di Finlandia, warga usia 18 tahun ke atas dibebani kewajiban menjadi pengabdi militer selama 165, 255 dan 347 hari.

Dilansir dari Finlandia.edu, Universitas Finlandia dengan bangga berpartisipasi dalam program manfaat pendidikan veteran dengan Departemen Urusan Veteran. 

Sama seperti negara lainnya, warga negara Finlandia yang tercatat di kependudukan berjenis kelamin laki-laki harus mengikuti wajib militer.

Ini karena banyak orang Finlandia melihat diri mereka secara strategis sebagai negara pulau yang hanya bergantung pada diri mereka sendiri.

Selain itu, Finlandia adalah salah satu negara yang paling berorientasi pada pertahanan di Eropa. Bahkan saat mengklaim status "paling bahagia" dan "pemerintahan terbaik".

Editors' Pick

3. Mesir punya waktu program wajib militer berkisar antara 12-30 bulan

3. Mesir pu waktu program wajib militer berkisar antara 12-30 bulan
Pexels/Pixabay

Sebenarnnya, wajib militer juga bertujuan untuk menjadikan seluruh warga negara sebagai tentara cadangan.

Hal tersebut agar mereka siap bergerak menjaga keamanan dan membela Tanah Air saat waktu-waktu dibutuhkan.

Mesir pun ikut menerapkan wajib militer. Negara di Timur Tengah ini mempersilakan laki-laki berusia 18-30 tahun untuk mendaftar wajib militer secara sukarela.

Durasi waktu program wajib militer di Mesir berkisar antara 12 sampai dengan 30 bulan.

Selain itu, pemerintah Mesir tidak mengizinkan warganya yang berumur kurang dari 25 tahun untuk pergi ke luar negeri tanpa persetujuan dari Kementrian Pertahanan dan Keamanan.

4. Singapura punya penilaian bagi calon yang akan ikuti pendidikan militer

4. Singapura pu penilaian bagi calon akan ikuti pendidikan militer
Pexels/Specna Arms

Selain Mesir, Singapura juga mengharuskan penduduk pria di negaranya untuk wajib militer.

National Service di Singapura akan dilakukan oleh warga negara laki-laki ketika mereka berusia 18 tahun.

Jangka waktu melaksanakan pendidikan militer berkisar 22 hingga 24 bulan.

Penilaian calon peserta wajib militer di Negeri Singa mulai dari segi kesehatan fisik dan mentalnya, kemudian pihak berwenang menentukan divisi tempat mereka mengabdi.

Selama dua tahun, peserta wamil akan berstatus National Servicemen Full Time dan masing-masing ditempatkan di salah satu dari tiga divisi seperti Singapore Armed Forces, Singapore Police Force atau Singapore Civil Defense Force.

Setelah lulus pendidikan militer mereka akan menjadi tulang punggung Angkatan Bersenjata Singapura.

5. Thailand punya 2 cara untuk wajib militer

5. Thailand pu 2 cara wajib militer
Pixabay/Military_Material

Ternyata Thailand juga menerapkan pendidikan wajib militer.

Pemerintah Thailand mewajibkan semua laki-laki berkebangsaan Thailand menjalani pelatihan militer, termasuk lady boy.

Pria berumur 21-27 tahun memang diharuskan wajib militer, tapi ada dua cara yang digunakan pemerintah Thailand untuk merekrut peserta wajib militer.

Negeri Seribu Pagoda ini punya dua cara untuk wajib militer, yaitu dengan sukarela atau Draft Day.

Draft day merupakan sebuah pengundian kartu, nantinya peserta wajib militer diharuskan mengambil satu buah kartu.

Apabila seorang pria mendapat kartu hitam berarti bebas dari wajib militer. Namun jika mengambil kartu merah, maka harus mengabdi selama dua tahun.

6. Indonesia berencana memberlakukan sistem komponen cadangan

6. Indonesia berencana memberlakukan sistem komponen cadangan
Pexels/Pixabay

Kamu setuju jika Indonesia akan menerapkan pendidikan wajib militer?

Menjawab tentang hal ini, Indonesia berencana akan mengadakan program bela negara yang menjadi aplikasi dari penerapan UU 23/2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional.

Selain itu, juga ada realisasi mengenai program komponen cadangan yang berisi tentara cadangan bersifat sukarela. Warga Indonesia yang bisa mendaftar mulai usia 18-35 tahun.

Terkait Udang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara (PSDN), nantinya Indonesia memberlakukan sistem komponen cadangan.

Melalui mobilisasi, aturan tersebut guna untuk memperkuat sistem pertahanan, menjaga wilayah nasional dan memperbesar kemampuan komponen utama dalam menghadapi ancaman militer maupun ancaman hibrida.

Itulah 6 negara yang mewajibkan pendidikan militer. Jika suatu saat nanti pemerintah Indonesia mewajibkannya, apakah kamu setuju?

Baca juga :

The Latest