Benarkah Masak Menggunakan Air Fryer Bisa Sebabkan Kanker?
- Memasak menggunakan air fryer berpotensi hasilkan akrilamida, senyawa kimia yang terbentuk saat makanan diproses pada suhu tinggi.
- Zat akrilamida dalam jumlah tinggi berpotensi meningkatkan risiko kanker, namun belum ada bukti kuat pada manusia.
- Penggunaan air fryer tidak secara langsung dapat menyebabkan kanker, namun risikonya dipengaruhi oleh jenis makanan dan proses memasaknya.
Seiring meningkatnya kesadaran hidup sehat, banyak orang mulai beralih ke metode memasak yang dianggap lebih clean, salah satunya adalah menggunakan air fryer. Alat ini dianggap solusi bagi yang ingin tetap makan enak tanpa rasa menyesal.
Namun, di balik tren tersebut, muncul keresahan soal dampak jangka panjang dari penggunaan alat ini terhadap kesehatan.
Salah satu isu yang banyak dibicarakan adalah potensi munculnya zat berbahaya akibat proses memasak bersuhu tinggi. Apalagi dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
Daripada terus bertanya-tanya yang berujung tambah khawatir. Berikut Popmama.com akan membahas benarkah masak menggunakan air fryer bisa sebabkan kanker?
1. Memasak menggunakan air fryer bisa hasilkan zat berbahaya
Salah satu kekhawatiran utama terkait penggunaan air fryer adalah pembentukan senyawa akrilamida. Akrilamida merupakan zat kimia yang bisa terbentuk ketika makanan yang mengandung pati, seperti kentang atau roti, dimasak pada suhu tinggi.
Proses ini bisa terjadi dalam berbagai metode memasak, seperti menggoreng, memanggang, atau baking. Termasuk dengan air fryer.
Menurut penjelasan dari U.S. Food and Drug Administration (FDA), akrilamida memang bisa terbentuk dalam makanan saat diproses pada suhu di atas 120°C, termasuk saat menggunakan air fryer.
2. Apakah zat akrilamida bisa sebabkan kanker?
Mengutip dari laman Science Direct, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa konsumsi akrilamida dalam jumlah tinggi berpotensi meningkatkan risiko kanker. Hasil ini menjadi dasar kekhawatiran mengenai keamanan jangka panjang konsumsi makanan yang dimasak dengan suhu tinggi.
Meski begitu, efek akrilamida pada manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Sampai saat ini, belum ada bukti kuat yang menyatakan bahwa akrilamida dalam jumlah yang ditemukan pada makanan secara langsung menyebabkan kanker pada manusia.
3. Benarkah masak menggunakan air fryer bisa sebabkan kanker?
Penggunaan air fryer memang berkaitan dengan proses memasak bersuhu tinggi yang bisa menghasilkan senyawa akrilamida. Namun, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa penggunaan air fryer secara langsung dapat menyebabkan kanker pada manusia.
Risiko justru lebih dipengaruhi oleh jenis makanan yang dimasak dan bagaimana proses memasaknya. Misalnya, makanan bertepung yang dimasak terlalu lama hingga gosong bisa meningkatkan kadar akrilamida.
Maka itu, penting untuk mengatur suhu dan waktu memasak agar makanan matang sempurna tanpa overcook. Penggunaan air fryer masih tergolong aman jika dilakukan dengan bijak.
Penting diingat, menyeimbangkan pola makan dengan makanan bergizi serta menghindari konsumsi makanan gosong secara berlebihan tetap menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang.
Itu dia informasi tentang benarkah masak menggunakan air fryer bisa sebabkan kanker. Pada akhirnya, setiap metode memasak punya kelebihan dan risikonya masing-masing. Selama digunakan dengan tepat dan tidak berlebihan, air fryer tetap bisa menjadi pilihan yang praktis dan aman untuk mendukung pola makan sehari-hari.
