Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Ada Brokoli: Ini 10 Rekomendasi Makanan untuk Penderita Kanker Darah

Buah-buahan
Pexels/Jane T.D.

Leukemia adalah jenis kanker yang menyerang bagian tubuh yang bertugas membentuk darah, seperti sumsum tulang dan sistem getah bening (limfatik). Kedua bagian ini berperan penting dalam memproduksi sel-sel darah dan menjaga daya tahan tubuh.

Terdapat berbagai jenis leukemia. Beberapa jenis lebih sering terjadi pada anak-anak, sementara jenis lainnya lebih umum ditemukan pada orang dewasa.

Leukemia biasanya memengaruhi sel darah putih. Sel darah putih berfungsi sebagai bagian dari tubuh yang melawan infeksi dari luar. Mereka biasanya tumbuh dan bersirkulasi secara teratur sesuai kebutuhan tubuh. Namun, pada penderita leukemia, sumsum tulang memproduksi sel darah putih abnormal dalam jumlah berlebihan yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Pengobatan leukemia bisa sangat rumit, tergantung pada jenis leukemia dan berbagai faktor lainnya. Meski demikian, terdapat berbagai strategi dan sumber daya yang dapat membantu meningkatkan keberhasilan pengobatan. Salah satunya adalah dengan memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.

Penderita leukemia, seperti halnya pasien dengan kondisi medis serius lainnya, tidak boleh sembarangan dalam mengonsumsi makanan. Efek samping dari kemoterapi dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi bakteri atau virus.

Oleh karena itu, dokter sering menyarankan pasien untuk menghindari makanan tertentu yang rentan terkontaminasi. Beberapa di antaranya termasuk:

  • Daging yang tidak matang (seperti sushi dan sashimi)

  • Minuman yang tidak dipasteurisasi (seperti jus buah segar, susu mentah, atau yogurt dari susu mentah)

  • Keju lunak dari susu yang tidak dipasteurisasi

  • Telur mentah atau makanan yang mengandung telur mentah

  • Kecambah mentah

  • Buah dan sayur yang belum dicuci

  • Makanan dari prasmanan atau salad bar, dan

  • Air minum dari sumber yang tidak jelas.

Makanan dan minuman ini berpotensi membawa bakteri atau virus yang bisa membahayakan tubuh dengan sistem imun yang sedang lemah. Lalu, apa saja makanan yang direkomendasikan untuk dimakan bagi penderita leukemia?

Di artikel ini, Popmama.com akan memberikan 10 rekomendasi makanan untuk penderita kanker darah. Simak baik-baik ya, Ma!

1. Brokoli

Brokoli
Pexels/Pixabay

Brokoli kaya akan sulforaphane, senyawa alami yang memiliki sifat antikanker. Dalam penelitian yang diunggah di National Library of Medicine pada 2014, ditunjukkan bahwa sulforaphane ditemukan dapat memperlambat perkembangan sel leukemia pada uji laboratorium. 

Walau jumlah sulforaphane dari brokoli saja tidak cukup untuk pengobatan, mengonsumsinya secara rutin bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan menambah asupan antioksidan alami.

2. Bunga kol

Bunga kol
Pexels/Kaboompics.com

Mirip seperti brokoli, bunga kol juga mengandung glukosinolat yang diubah menjadi senyawa antikanker seperti sulforaphane. 

Bunga kol bisa menjadi alternatif variasi makanan sehat yang rendah kalori dan kaya nutrisi. Kandungan seratnya juga mendukung kesehatan pencernaan, yang penting selama terapi leukemia (terutama saat tubuh menjadi lemah karena efek samping kemoterapi)

3. Sawi dan pok choi

Pok choi
Pexels/Eva Bronzini

Sawi dan pok choi mengandung senyawa indole-3-carbinol yang juga berasal dari glukosinolat. Senyawa ini dapat membantu detoksifikasi racun dalam tubuh dan memiliki potensi mendukung fungsi hat. 

Sayuran ini juga kaya vitamin C, A, dan K, serta antioksidan lain yang mendukung daya tahan tubuh dan mencegah peradangan, kondisi yang sering memperburuk gejala pada pasien leukemia.

4. Beras merah

Beras merah
Pexels/Polina Tankilevitch

Tidak hanya gandum utuh, beras merah juga merupakan sumber karbohidrat kompleks yang menyehatkan dan sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin oleh penderita kanker, termasuk leukemia.

Beras merah mengandung berbagai antioksidan penting, seperti flavonoid dan senyawa fenolik, yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

Selain itu, antioksidan ini juga berfungsi untuk melindungi sel-sel darah dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memperburuk kondisi tubuh selama pengobatan kanker. Dengan menjaga integritas sel darah, beras merah turut mendukung sistem imun dan proses pemulihan pasien.

5. Buah beri-berian (stroberi, bluberi, dan sejenisnya)

Buah beri
Pexels/Suzy Hazelwood

Buah beri seperti stroberi, bluberi, dan raspberi kaya akan antioksidan, yang membantu melindungi sel darah dari kerusakan akibat radikal bebas.  

Antioksidan penting karena radikal bebas bisa merusak DNA dan mempercepat perkembangan sel kanker. Buah beri juga tinggi serat dan rendah gula alami, cocok untuk menjaga daya tahan tubuh.

6. Yogurt dan kefir

Yogurt
Pexels/Life of Pix

Yogurt dan kefir mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Ini penting bagi penderita kanker yang mungkin mengalami gangguan pencernaan karena efek samping pengobatan.

Probiotik dapat membantu tubuh lebih baik dalam menyerap nutrisi dari makanan, mencegah infeksi usus, dan memperkuat sistem imun. Karena bentuknya lunak dan mudah dikonsumsi, yogurt dan kefir ideal untuk pasien yang nafsu makannya menurun.

Untuk mencegah masuknya bakteri, pilihlah yogurt yang berasal dari susu yang sudah dipasteurisasi.

7. Ikan salmon, makarel, dan sarden

Mackarel
Pexels/Nofamstudio

Ikan seperti salmon, makarel, dan sarden mengandung tinggi asam lemak omega-3, yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan mendukung kesehatan jantung. 

Peradangan bisa memperparah kondisi kanker. Oleh karenanya, omega-3  berperan untuk membantu mengurangi peradangan dan mendukung fungsi otak, yang sangat penting selama pemulihan.

8. Buah-buahan yang mengandung vitamin C

Jeruk
Pexels/Pixabay

Jeruk, lemon, dan jeruk nipis tinggi vitamin C, yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dari makanan, mempercepat penyembuhan luka, dan memperbaiki jaringan tubuh. Ini sangat bermanfaat selama tubuh lemah karena terapi kanker.

9. Kunyit

Kunyit
Pexels/Kaboompics.com

Kunyit merupakan rempah berwarna kuning cerah yang mengandung senyawa aktif bernama kurkumin. Kurkumin dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat, sehingga menjadikannya salah satu bahan alami yang direkomendasikan untuk pasien leukemia. 

Sifat antiinflamasi membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang sering kali menjadi efek samping dari pengobatan kanker. Sementara itu, antioksidan berperan penting dalam melindungi sel-sel sehat dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memperburuk kondisi tubuh. 

Konsumsi kunyit sebagai bagian dari pola makan sehat bisa mendukung daya tahan tubuh dan meningkatkan kualitas hidup pasien selama masa pemulihan.

10. Perbanyak minum air

Air mineral
Pexels/Pixabay

Menjaga asupan cairan harian sangat penting, baik bagi orang sehat maupun pasien. Hidrasi membantu menjaga suhu tubuh, melancarkan fungsi organ, mencegah infeksi, dan memperbaiki suasana hati serta kualitas tidur.

Tubuh yang cukup cairan juga lebih efisien dalam mendistribusikan nutrisi ke sel darah sehat. Jika sulit minum air biasa, bisa ditambahkan irisan lemon atau mentimun untuk memberi rasa segar.

Nah, Ma, itulah dia 10 rekomendasi makanan untuk penderita kanker darah. Semoga dengan mengonsumsinya, pengobatannya akan lebih lekas sembuh, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us