Mangga merupakan salah satu buah yang paling diminati di Indonesia. Memiliki berbagai macam, rasa yang sangat manis, serta mudah didapatkan dimana saja, membuat orang Indonesia gemar mengonsumsi buah satu ini.
Konon September hingga Desember, diketahui sebagai musim buah ini. Mangga akan dipanen dan menghasilkan rasa yang nikmat. Nah inilah, saat yang pas bagi Mama dan Papa yang mau membeli buah mangga.
Berikut Popmama.com beritahu, cara memilih mangga matang dan manis.
Cara termudah untuk memilih mangga matang dan manis adalah dengan cara tradisional. Kamu bisa mengambil mangga dan rasakan dengan tanganmu. Mangga yang matang akan terasa lebih lembut sedangkan mangga yang masih mentah memiliki kulit yang kencang.
Kamu juga bisa menekan mangga secara perlahan, jangan keras-keras sebab mangga bisa penyok. Periksa dengan hati-hati dari semua sisi dan pilih mangga yang lebih lembut dan halus dari semua sisi, dan tidak ada tusukan atau potongan.
Cara lain yang bisa kamu gunakan untuk mengecek kematangan mangga adalah dengan melakukan tes bau. Mangga yang matang akan selalu memiliki bau yang kuat dan manis di dekat batangnya, sedangkan mangga yang masih mentah tidak berbau atau sangat samar.
Trik ini juga bisa kamu gunakan saat membeli melon dan nanas, lho.
Kebanyakan orang menggunakan teknik tes warna saat membeli mangga. Sebenarnya, ini bukanlah cara paling autentik untuk memeriksa kematangan mangga.
Varietas mangga yang berbeda memiliki corak kuning, oranye, merah, dan hijau yang berbeda-beda dan tidak ada cara khusus untuk mengetahui secara pasti apakah mangga tersebut sudah matang atau belum. Namun, kamu bisa pilih mangga dengan kulit yang merata.
Cara ini juga bisa kamu terapkan, nih. Jika kamu melihat getah yang kering pada batang mangga, itu artinya mangga sudah cukup matang, dan inilah saat yang tepat untuk memetiknya.
Pastinya, mangga yang sudah matang di pohonnya akan memiliki rasa manis alami
Nah, kalau Mama dan Papa sudah berhasil mendapatkan mangga yang matang dan manis, jangan lupa untuk membersihkannya sebelum dikonsumsi. Kamu mungkin pernah melihat mama atau nenek merendam mangga beberapa saat sebelum dimakan.
Praktek kuno ini membantu menghilangkan panas dari mangga melalui proses termogenesis. Mengonsumsi mangga tanpa merendamnya dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare.
Merendam mangga sebelum dimakan juga bisa mengurangi menghilangkan pestisida, lho. Banyak jenis pestisida telah digunakan pada mangga. Dalam situasi seperti ini, bahan kimia tersebut dapat menyebabkan masalah yang berkaitan dengan sistem pencernaan, bahkan sakit kepala, sembelit, dan masalah lainnya.
Hal ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, saluran pernafasan, serta memicu alergi. Oleh karena itu, untuk menghindari semua itu, rendamlah mangga dalam air.
Cara terbaik untuk menyimpan mangga matang dan memperlambat proses pematangannya adalah dengan menyimpannya di lemari es. Mangga matang akan tetap segar setidaknya selama 4-5 hari di lemari es.
Jika kamu membeli mangga yang masih agak mentah, bungkuslah dalam kantong kertas atau koran dan simpan di suhu ruangan. Ini akan mempercepat proses pematangannya, setelah itu bisa disimpan di lemari es.
Itulah, cara memilih mangga matang dan manis. Mangga adalah buah yang serbaguna, sehingga bisa sekali kamu gunakan untuk membuat berbagai macam makanan. Mulai dari smoothie mangga, mango sticky rice, kue mangga sampai pudding mangga. Buah segar ini pas untuk menemani kamu di saat matahari terik, seperti sekarang ini.