7 Cara Menghilangkan Cegukan saat Puasa, Tak Ganggu Ibadah Kamu

Ternyata ada banyak penyebab cegukan saat puasa. Beberapa di antaranya makan berlebihan saat sahur, makan terlalu cepat, minum bersoda saat sahur, atau banyak menelan udara. 

Selain itu, emosi yang meluap-luap juga bisa jadi penyebab gangguan pada syaraf yang menghubungkan otak dengan diafragma.

Saat kamu merasa gugup, cemas, stres, atau terlalu semangat, ini bisa jadi penyebab cegukan tiba-tiba. 

Agar tidak membatalkan berikut cara menghilangkan cegukan saat puasa.

Cara menghilangkan cegukan saat puasa pertama yang paling aman dilakukan untuk mengatasi cegukan saat puasa adalah dengan mengatur napas. Ada dua cara, yaitu menahan napas dan mengatur napas. 

Berikut cara menghilangkan cegukan dengan menahan napas. 

• Ambil napas dalam-dalam melalui hidung, lalu tahan napas kira-kira selama 10 detik.
• Hembuskan pelan-pelan, ulangi sampai 3 atau 4 kali. 
• Ulangi langkah ini setiap 20 menit jika cegukan belum hilang juga. 

Sedangkan cara selanjutnya adalah mengatur napas. Kamu bisa menggunakan kantong kertas. Inilah caranya:

• Tempelkan leher kantong kertas ke area mulut dan hidung. 
• Pastikan seluruh area mulut dan hidung tertutupi oleh kantong kertas. 
• Bernafaslah dalam kantong tersebut secara teratur. 

Saat menghirup napas di dalam kantong, otot-otot diafragma yang sebelumnya berkontraksi akan melemas kembali. Ini diakibatkan karbon dioksida yang dihirup dalam kantong tersebut. 

Ingin mencoba cara yang lain? Mari menjajal duduk memeluk lutut. Caranya:

• Duduk dengan posisi kedua kaki ditekuk ke atas.
• Peluk lutut sambil mencondongkan badan ke depan, seperti memeluk. 
• Tahan posisi tersebut selama 2 menit. 

Posisi seperti ini memberikan tekanan pada area diafragma sehingga udara yang terjebak di dalam bisa keluar. 

Selanjutnya, kamu bisa memijat area ulu hati untuk mengatasi cegukan saat puasa. Caranya pun sangat mudah. 

Cukup beri tekanan lembut pada area tersebut menggunakan ujung jari-jari selama 20-30 detik.

Jika meraba area leher, pasti bisa merasakan pembuluh darah yang cukup besar di sana. Raba area leher sampai menemukan pembuluh darah yang berdenyut. 

Itu disebut arteri karotis. Pembuluh darah ini berfungsi mengantarkan darah ke otak dan kepala. 

Untuk melakukannya, kamu sebaiknya berbaring di sofa atau tempat tidur. Putar kepala ke kiri dan pijat pembuluh arteri karotis di sisi kanan leher dengan gerakan memutar selama 5 sampai 10 detik. 

Cara mengatasi cegukan lainnya adalah dengan menutup telinga menggunakan jari tangan selama 20 sampai 30 detik. Cara ini dipercaya bisa mengirimkan sinyal rileks melalui syaraf vagus, yang terhubung ke diafragma, sehingga cegukan bisa hilang. 

Cara lain yang masih di area telinga adalah menekan area lunak di belakang cuping telinga. Tepatnya, di bawah pangkal tengkorak. 

Cara mengatasi cegukan saat puasa terakhir yang bisa dicoba adalah menarik lidah. Ini bisa dilakukan jika semua cara di atas belum juga bisa mengatasi cegukan saat puasa. 

Caranya, pegang ujung lidah menggunakan tangan yang sudah bersih. Tarik lidah secara perlahan sebanyak 1 sampai 2 kali. 

Menarik lidah dipercaya bisa membantu merangsang syaraf dan otot di tenggorokan. 

Namun pastikan agar tidak menariknya secara berlebihan karena bisa menimbulkan keinginan muntah. Sedangkan jika muntah secara sengaja saat puasa, tentu bisa menggugurkan puasa. 

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi cara menghilangkan cegukan saat puasa.. Semoga berhasil!