Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Daerah Mana Saja yang Rawan Gempa di Jalur Sesar Lembang?

pexels/Wilson Malone
pexels/Wilson Malone
Intinya sih...
  • Jalur kelurusan sesar terlihat di sekitar Cisarua, Panjadokan, Maribaya, hingga Ujungberung.
  • Jalur Sesar Lembang rapuh dan rawan gempa karena batuannya penuh retakan dan sering muncul gempa mikro.
  • Kawasan Lembang masuk kategori rawan gempa, termasuk Lembang kota, Pasar Lembang, Teropong Bintang, dan sejumlah lokasi peristirahatan di bagian barat Lembang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Peningkatan aktivitas kegempaan di Sesar Lembang Segmen Cimeta (Barat) belakangan membuat warga khawatir. Aktivitas ini mulai terdeteksi sejak pekan ketiga Juli 2025 dan kembali terjadi terbaru pada 20 Agustus 2025. 

Hingga kini, tercatat sudah enam kali gempa mengguncang kawasan tersebut. Gempa pertama dirasakan warga pada 24 Juli 2025 dengan magnitudo 1,8. Empat hari kemudian, kekuatannya meningkat menjadi magnitudo 2,1. 

Aktivitas kegempaan berlanjut pada 14 Agustus dengan magnitudo 1,9, lalu disusul gempa bermagnitudo 1,8 sehari setelahnya. Tak berhenti di situ, guncangan kembali terjadi pada 19 Agustus 2025 dengan magnitudo 2,3, dan terbaru pada 20 Agustus 2025 dengan magnitudo 1,7.

Lantas, daerah mana saja yang rawan gempa di jalur Sesar Lembang? Simak ulasannya telah Popmama.com siapkan. 

1. Jalur kelurusan sesar mulai terlihat di sekitar Cisarua

Ilustrasi Gempa Bumi (pixabay.com)
Pixabay/pixabay

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Agung Mulko dan Faisal Helmi dari Jurusan Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad), berjudul Sesar Lembang dan Resiko Kegempaan (2007), disebutkan bahwa citra inderaja menunjukkan adanya gawir sesar yang membentang melalui kawasan Lembang.

Jalur kelurusan sesar ini mulai terlihat di sekitar Cisarua, tepatnya di daerah Panjadokan yang berada di sebelah barat Lembang. 

Dari sana, strukturnya terus memanjang ke arah timur melewati Maribaya hingga berakhir di sekitar Gunung Palasari. Menariknya, jalur ini kemudian berbelok ke selatan dan mendekati kawasan Ujungberung.

2. Jalur Sesar Lembang rapuh dan rawan gempa

freepik
freepik

Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa di sepanjang zona patahan, batuannya kelihatan kuat, tapi penuh dengan retakan sehingga mudah goyah jika mendapat tekanan.

Di jalur patahan itu sering muncul gempa-gempa mikro (kecil), yang menandakan bahwa ada pergerakan di dalam bumi. Bentuk permukaan tanah di jalur patahan pun terlihat berbeda dengan sekitarnya. 

"Apabila terjadi gerakan pada kulit bumi maka rambatan gelombangnya lebih mudah disalurkan melalui bidang patahan. Apabila ini terjadi maka wilayah di sepanjang zona sesar rentan terhadap getaran atau gerakan yang akhirnya dapat merusak atau mengubah morfologi dan infrastruktur yang berada di atasnya," demikian keterangan dalam jurnal tersebut.

3. Kawasan Lembang yang masuk kategori rawan gempa

pexels/Engin Akyurt
pexels/Engin Akyurt

Berdasarkan analisis seismotektonik, Agung Mulko dan Faisal Helmi menyebutkan bahwa Sesar Lembang termasuk dalam kelompok sesar aktif. 

Artinya, jalur ini bersifat dinamis sehingga balok batuan di dalam zona patahan bisa saja bergerak sewaktu-waktu. 

Pergerakan tersebut juga dipengaruhi oleh aktivitas tektonik regional Jawa Barat yang hingga kini masih terus berlangsung.

"Gerakan batuan di sepanjang jalur sesar ini secara regional dipengaruhi oleh tektonik regional Jawa Barat yang memang hingga kini masih berlangsung aktif," demikian keterangan terkait gerakan patahan dalam jurnal itu. 

"Dari hasil penelitian lapangan terhadap perkembangan sosial-ekonomi di sepanjang zona Sesar Lembang, memperlihatkan bahwa di Lembang kota dan sekitarnya, Desa Cibodas, daerah wisata Maribaya, hotel/resort, villa, dan sebagainya yang terletak di sebelah barat lembang, sudah sangat maju dilihat dari infrastruktur serta jumlah penduduknya,” lanjutnya. 

Agung dan Faisal juga mengingatkan agar pemerintah daerah lebih berhati-hati dalam melakukan pembangunan di kawasan yang berada di sepanjang zona patahan.

Pasalnya, ada beberapa kawasan yang masuk kategori rawan gempa, seperti Lembang kota, Pasar Lembang, Teropong Bintang, kawasan wisata Maribaya, permukiman sekitar Desa Cibodas, dan sejumlah lokasi peristirahatan di bagian barat Lembang.

4. Mengenal Sesar Lembang

unsplash/Xiangkun ZHU
unsplash/Xiangkun ZHU

Sesar Lembang adalah patahan yang membentang sepanjang 30 km, mulai dari Padalarang hingga Jatinangor. Kawasan yang dilaluinya pun dikategorikan sebagai zona rawan gempa. 

Menurut laporan Institut Teknologi Bandung (ITB), terdapat sekitar 20 desa di empat kecamatan Bandung Barat yang sudah masuk dalam zona bahaya menurut BPBD.

Potensi kerugian akibat bencana di jalur ini diperkirakan bisa mencapai Rp4 triliun, dengan 155.383 penduduk yang berisiko terdampak. Sementara itu, kajian BMKG pada 2017 mencatat laju pergeseran Sesar Lembang mencapai 5,00 mm per tahun. 

Hasil pemantauan juga memperlihatkan adanya aktivitas seismik dengan kekuatan kecil yang terus terjadi di sepanjang jalur sesar tersebut.

Demikian informasi seputar daerah mana saja yang rawan gempa di jalur Sesar Lembang. Melihat berbagai fakta tersebut, jelas bahwa Sesar Lembang memang perlu diwaspadai ya, Ma. 

Share
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

Donasi Lampu LED Hemat Energi Dukung Rumah Tangga Ramah Lingkungan

05 Des 2025, 16:28 WIBLife