20 Negara dengan Penis Terpanjang di Dunia, Ada Indonesia?

Penentu utama ukuran penis laki-laki adalah genetika dan ras. Namun, ada beberapa faktor lain pula yang dilihat. Beberapa diantaranya karena pengaruh gaya hidup dan kesehatan.

Berikut adalah faktor yang menentukan ukuran penis laki-laki di dunia:

• Genetika, sebagian besar ukuran penis dipengaruhi oleh genetika. Mewarisi kombinasi gen dari orangtua berperan penting dalam menentukan karakteristik fisik termasuk ukuran penis.
• Hormon, khususnya testosteron memainkan peran penting dalam pertumbuhan penis selama masa pubertas. Kadar testosteron yang cukup sangat penting untuk perkembangan organ reproduksi termasuk penis.
• Kesehatan dan gizi, nutrisi yang cukup secara keseluruhan dapat memengaruhi ukuran penis. Malnutrisi pada masa kanak-kanak dan remaja dapat berdampak pada pertumbuhan, termasuk pada penis. Menjaga kesehatan yang baik dan nutrisi yang tepat sangat penting untuk perkembangan yang optimal.
• Kelebihan lemak tubuh, terutama di area perut bisa membuat penis tampak lebih kecil. Menurunkan berat badan dan menjaga komposisi tubuh yang sehat dapat memperlihatkan penis panjang yang sebelumnya tersembunyi oleh lemak.
• Kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi berhubungan langsung dengan aliran darah ke penis. Kesehatan kardiovaskular yang baik dan pembuluh darah yang sehat sangat penting untuk ereksi yang kuat dan penuh, yang dapat memengaruhi persepsi ukuran.
• Seperti bagian tubuh lainnya, penis mungkin mengalami beberapa perubahan seiring bertambahnya usia. Ereksi menjadi kurang kencang karena faktor umur adalah hal biasa yang dapat memengaruhi ukuran.
• Penting untuk diperhatikan bahwa ada berbagai macam ukuran penis normal. Sama seperti tinggi badan, berat badan, dan ciri fisik lainnya yang berbeda-beda pada setiap orang, ukuran penis juga bervariasi dari orang ke orang. Terpenting adalah penis berfungsi dengan baik dan memungkinkan kehidupan seks yang memuaskan.

Data dari situs web worldpopulation mengenai World Penis Average Size Studies Database diambil dari berbagai data mulai dari BJU International, PubMed, Journal Urology, Journal of Sexology.

Salah satu mitos yang banyak dipercaya soal ukuran penis adalah dengan jari telunjuk atau ukuran sepatu. Dalam 3 dari lebih dari 40 penelitian, ukuran jari telunjuk disebut bisa menjadi korelasi yang sangat minimal, namun tak bisa dijadikan patokan. Selain itu, ukuran sepatu juga disebut tak ada hubungannya dengan panjang penis laki-laki.

Dari penelitian, umumnya laki-laki dari seluruh dunia memiliki panjang penis ereksi berkisar antara 12,9 cm sampai 13,9 cm. Sayangnya, laki-laki cenderung percaya kalau ukuran rata-rata penis lebih besar dari itu, sehingga membuat mereka menganggap remeh ukurannya sendiri.

Daftar 10 negara dengan penis terpanjang dan terbesar saat ereksi:

• Ekuador 17,61 cm
• Kamerun 16.67 cm
• Bolivia 16.51 cm
• Sudan 16,47 cm
• Haiti 16,01 cm
• Senegal 15, 89 cm
• Gambia 15,88 cm
• Belanda 15,87 cm
• Kuba 15,87 cm
• Zambia 15,78 cm

Selain 10 negara di atas, ada beberapa negara lain yang juga dikategorikan memiliki penis panjang dan besar. Mulai dari Mesir, Kanada hingga Paraguay masuk di kategori 20 besar penis terpanjang di dunia saat ereksi ini.

• Prancis 15,74 cm
• Angola 15,73 cm
• Kanada 15,71 cm
• Mesir 15,69 cm
• Zimbabwe 15,68 cm
• Georgia 15,61 cm
• Paraguay 15,53 cm
• Chad 15,39 cm
• Italia 15,35 cm
• Afrika Tengah 15,33 cm

Lantas Indonesia ada di urutan berapa? Dalam laman tersebut, Indonesia berada di ukuran 77 di dunia dengan panjang 11,67 cm. Di antara negara-negara Asia, Indonesia ada di urutan ke-9, di bawah India yang ukuran rata-rata panjangnya 13,71 cm saat menegang. Sedangkan yang berada di posisi terakhir dengan ukuran penis di bawah rata-rata adalah Kamboja dengan ukuran 10,04 cm 

Peneliti mengatakan bahwa ukuran penis pendek berhubungan dengan masalah kesuburan, tapi bukan penyebabnya. Ini berarti laki-laki yang tidak subur rata-rata memiliki panjang penis yang lebih pendek, tapi tidak ada bukti pasti bahwa panjang penis yang lebih pendek itu sendiri menyebabkan masalah kesuburan tersebut.

Bisa jadi, penyebab penis berukuran pendek ini dapat menyebabkan disfungsi seksual yang berdampak pada kesuburan.

Dalam banyak kasus, ukuran penis yang lebih pendek adalah normal. Namun, ada beberapa hal yang mungkin menyebabkan penis lebih pendek dari rata-rata, di antaranya:

• Cacat bawaan
• Hipospadia, yaitu kelainan bentuk uretra
• Penyakit Peyronie, yaitu kondisi di mana penis bengkok dan mengandung jaringan parut
• Masalah medis lainnya

Dari penelitian yang dilakukan di Universitas Utah tahun 2018 dari Austen Slade, seorang ahli urologi dan penulis utama studi tersebut mengukur sebanyak 815 penis pada laki-laki berusia antara 18-59 tahun yang mengunjungi klinik kesehatan laki-laki antara tahun 2014-2017.

Dalam penelitian berjudul Stretched Penile Long and Infertility menyebutkan bahwa panjang penis laki-laki saat diregangkan dan saat ereksi memengaruhi kemampuannya untuk bereproduksi.

Laki-laki dengan ukuran penis rata-rata sekitar 12,3 centimeter atau sekitar 4,8 inci memiliki kesulitan lebih besar untuk hamil jika dibandingkan dengan laki-laki dengan ukuran penis 13,4 sentimeter, atau lebih dari 5,2 inci.

Sementara itu dikutip dari Healthline, dr. Daniel Kort yang ahli dalam kebidanan dan ginekologi serta endokrinologi reproduksi dan infertilitas mengatakan bahwa hal itu bukan satu-satunya penentu karena belum ada penelitian mutlak yang menyebut ukuran penis menentukan kesuburan laki-laki.

Penelitian lain dalam Prosiding National Academy of Sciences, menunjukkan disfungsi ereksi mungkin memiliki hubungan genetik, itu tidak sama dengan infertilitas yang akan dipengaruhi oleh ukuran penis laki-laki. Karena sperma dihasilkan di testis, bukan penis.

Dikutip dari Allo Health Care, soal kesuburan laki-laki banyak faktor yang berperan, tetapi ukuran penis itu sendiri bukanlah penentu langsung.

Ukuran penis dalam hal ini tidak memiliki dampak langsung pada kesuburan laki-laki. Karena yang paling penting untuk kesuburan adalah fungsi organ reproduksi, kualitas sperma, dan kesehatan seksual secara keseluruhan.

Bagaimana bisa mengetahui ukuran penis yang pasti? Haruskah mengukur saat ereksi atau tidak? Nah, kamu bisa coba cara ini. Berikut cara mengukur penis yang tepat untuk tahu ukuran pastinya:

• Renggangkan paha dan duduk dengan santai. Lalu penis yang masih dalam keadaan lunak atau layu dibiarkan menjulur sejauh mungkin

• Bisa juga dilakukan dengan membuka kedua kaki dan melakukannya dengan posisi berdiri

• Tempelkan alat pengukur elastis (untuk mengukur badan) mulai dari pangkal tulang kemaluan hingga ujung kepala penis

• Jika bisa minta bantuan orang lain untuk hasil hitungan yang lebih akurat. Karena kalau mengukur sendiri, bisa jadi tubuh akan merunduk dan posisinya kurang maksimal

• Jangan hanya mengukur dari persimpangan penis dan buah zakar saja, pastikan dari pangkalnya untuk mendapatkan hitungan yang akurat

• Kemudian pada saat ereksi lakukan cara penghitungan yang sama menggunakan meteran elastis tadi

Itulah tadi daftar negara dengan penis terpanjang di dunia. Ingat, jangan insecure dengan ukuran penis kamu ya karena belum tentu menentukan kesuburan lho!