8 Dampak Buruk Oli Motor Kering, Waspada Rawan Kecelakaan!
- Overheating mesin akibat oli kering dapat merusak piston dan silinder.
- Oli motor yang habis bisa mempercepat keausan komponen mesin dan menurunkan performa mesin.
- Kerusakan akibat oli kering dapat menyebabkan mesin mati mendadak dan meningkatkan biaya perbaikan.
Oli motor punya peran vital dalam sistem kerja mesin kendaraan. Fungsinya bukan hanya sebagai pelumas, tetapi juga untuk mendinginkan dan melindungi komponen mesin dari gesekan langsung.
Sayangnya, masih banyak pengendara yang mengabaikan pengecekan rutin terhadap volume dan kualitas oli, hingga akhirnya berisiko mengalami kerusakan serius pada motor mereka.
Berikut ini Popmama.com telah membuat daftar 8 dampak buruk oli motor kering. Simak informasinya di bawah!
1. Overheating pada mesin
Selain sebagai pelumas, oli juga berperan dalam menjaga suhu mesin tetap stabil. Ia menyerap panas dari komponen yang bekerja, lalu membantu melepaskannya agar tidak menumpuk di dalam mesin.
Jika oli mengering, proses pelepasan panas jadi terganggu. Akibatnya, suhu mesin bisa melonjak drastis dan menyebabkan overheating. Hal ini berisiko merusak bagian vital seperti piston dan silinder.
2. Gesekan komponen mesin
Melansir dari sumber Astra Motor, saat oli di dalam mesin habis atau kering, kemampuan pelumasan pun hilang. Akibatnya, komponen mesin yang saling bergerak akan saling bergesekan secara langsung.
Kondisi ini dapat mempercepat keausan bahkan merusak bagian-bagian penting di dalam mesin. Tanpa perlindungan dari oli, mesin bekerja lebih keras dan berisiko alami kerusakan permanen.
3. Performa mesin menurun
Tanpa oli yang cukup, mesin kehilangan pelumas yang membuat kinerjanya tetap halus. Akibatnya, gesekan meningkat dan mesin harus bekerja lebih keras dari biasanya.
Melansir dari laman Suzuki Indonesia, kondisi ini bikin performa mesin jadi terasa lebih kasar saat digunakan. Suara yang ditimbulkan pun cenderung lebih bising.
4. Potensi kerusakan mesin
Apabila oli mesin kering, bagian-bagian seperti piston, poros engkol, dan dinding silinder akan saling bergesekan tanpa pelindung. Gesekan ini bisa bikin permukaannya jadi aus, tergores, bahkan rusak.
Jika didiamkan, kerusakan tersebut bisa makin parah. Mesin bisa tiba-tiba macet total atau piston bisa pecah karena panas dan tekanan yang terlalu tinggi.
5. Mesin bisa mati mendadak
Tanpa oli, mesin bisa cepat rusak dan akhirnya mogok mendadak saat dipakai. Hal ini sangat berbahaya, apalagi kalau terjadi saat sedang berkendara di jalan atau melaju dengan kecepatan tinggi.
Kondisi seperti ini bisa membahayakan pengemudi dan orang lain di sekitar. Jadi penting untuk selalu mengecek dan pastikan oli mesin dalam kondisi yang cukup.
6. Gasket alami keretakan
Fungsi oli bukan hanya sebagai pelumas, tapi juga menjaga bagian seperti gasket dan seal tetap lembap. Kalau oli kering, bagian ini bisa mengeras, retak, atau bahkan bocor.
Apabila sudah bocor, oli makin banyak yang keluar dan masalah mesin pun makin parah. Hal ini bisa bikin performa mesin turun drastis dan butuh perbaikan yang mahal.
7. Pengeluaran terus bertambah
Jika motor terus dipakai meski oli sudah kering, kerusakan mesin bisa jadi sangat serius. Perbaikan besar seperti mengganti piston, silinder, atau bahkan overhaul mesin mungkin diperlukan.
Biaya untuk memperbaiki ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan rutin mengganti oli. Jadi, merawat oli mesin sebenarnya bisa menghemat pengeluaran.
8. Potensi kecelakaan tinggi
Mesin yang rusak karena oli kering bisa membuat motor kehilangan tenaga atau mati secara tiba-tiba. Bahkan, bisa terjadi masalah pada sistem pengereman.
Kondisi ini sangat berbahaya, apalagi saat berkendara di jalan raya karena bisa sebabkan kecelakaan. Maka itu, menjaga oli mesin tetap cukup sangat penting demi keselamatan.
Jadi, itu dia 8 dampak buruk oli motor kering yang harus diwaspadai. Pastikan kamu rutin memeriksa dan mengganti oli agar motor tetap aman dan nyaman dikendarai.
