5 Destinasi Wisata di Dago Ini Bisa Jadi Pilihan Mama dan Keluarga

Destinasi wisata yang satu ini menghadirkan suasana alam pegunungan berpadu dengan berbagai wahana permainan dan spot foto yang instagramable. Dago Dreampark terhitung sebagai destinasi wisata baru tetapi sudah cukup populer dan banyak dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Pemandangan alam yang begitu menawan dihiasi dengan deretan pohon pinus dan aliran sungai yang menenangkan akan memanjakan mata serta pikiran ketika berkunjung ke sana.

Dago Dreampark dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 13 hektar serta dengan kontur tanah yang tidak merata, yaitu naik turun khas kawasan pegunungan. Jika Mama dan keluarga kecapekan berkeliling, bisa juga lho mencoba menaiki mobil yang disediakan secara gratis di sana.

Tak hanya bisa menikmati wisata alamnya, di Dago Dreampark juga bisa mencoba aneka wahana permainan yang bisa digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak.

Ada wahana Sky Bike, yaitu bersepeda di atas seutas tali yang juga telah dilengkapi pengaman dan helm, wahana Lost and Paradise untuk merasakan langsung sensasi bermain ular tangga dengan tanjakan tangga perosotan, area Uncle's Barn untuk berinteraksi dengan hewan ternak, serta Pirate Ship, yaitu kapal bajak laut yang siap mengombang-ambingkan penumpang.

Kemudian wahana lainnya yang bisa dijelajahi, antara lain Sky Gliding (flying fox), Archery, Anti Gravity, Choo Choo Train, dan Kampoeng Dayang Sumbi.

Selain wahana permainan, ada juga berbagai spot foto instagramable seperti Aladdin Carpet untuk spot foto dengan pengalaman seolah-olah mengendarai karpet terbang, Sky Tree, Flying Lounge, Love Seat, Up House (Rumah Terbang Kartun "Up"), dan lain-lain. Selanjutnya, di area sekitar taman juga tersedia restoran dan foodcourt yang menyajikan aneka kuliner lezat dengan harga terjangkau.

Dago Dreampark buka setiap hari pukul 09.00 – 17.00 WIB (Senin-Jumat) dan pukul 08.00-18.00 WIB (Sabtu-Minggu). Harga tiket masuk Rp 30 ribu/orang (Senin-Jumat) dan Rp 40 ribu/orang (Sabtu-Minggu/hari libur).

Selain itu juga ada biaya parkir Rp 5 ribu untuk sepeda motor dan Rp 10 ribu untuk mobil. Untuk bisa menikmati setiap wahana juga dikenai biaya mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu/wahana.

Destinasi wisata ini berlokasi di Jl. Dago Giri Km. 2.2 Mekarwangi, Pagerwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Lokasinya tidak terlalu jauh dari kawasan Dago Atas sehingga tidak sulit untuk dijangkau.

Untuk menuju ke lokasi, arahkan kendaraan ke arah Dago Atas. Sekitar 500 meter setelah Terminal Dago terdapat jalan bercabang, yaitu jalan ke kiri menurun menuju arah Dago Giri, yakni lokasi Dago Dreampark, sedangkan jalan ke kanan mengarah ke kawasan Dago Pakar. Pilihlah jalan ke arah kiri.

Dago Dreampark dekat dengan Dago Heuvel Resort, selain itu juga banyak penginapan dengan harga terjangkau tersedia di sekitar destinasi wisata ini.

Mama bersama keluarga bisa melakukan wisata edukasi sekaligus wisata alam di Bird and Bromelia Pavilion. Tempat wisata ini menjadi rumah bagi sekitar 50 spesies burung, mulai dari burung nuri, burung gelatik, burung beo, burung kakak tua, burung makaw, burung parkit, burung jalak, burung belibis, hingga love bird yang bisa disaksikan dari dekat.

Tak hanya melihat-lihat, Mama dan keluarga juga bisa berinteraksi dengan memberi makan burung-burung tersebut. Tersedia pakan burung yang bisa dibeli dengan harga sekitar Rp 20.000,00 per paket.

Selain itu, terdapat pula tumbuhan-tumbuhan langka yang turut menghiasi Bird and Bromelia Pavilion.

Kegiatan berwisata sambil belajar ini tentu sangat menyenangkan dilakukan bersama keluarga, apalagi dengan si kecil. Mama dan keluarga juga berkesempatan untuk berfoto bersama burung-burung di Bird Pavilion.

Destinasi wisata ini terletak di kawasan Pramestha Resort Town, Jl. Akaza Utama (Dago Giri), No.9. Mekarwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Bird and Bromelia Pavilion buka setiap hari pukul 09.00-17.00 WIB dengan harga tiket masuk untuk orang dewasa Rp 35 ribu/orang (Senin-Jumat) dan Rp 50 ribu/orang (Sabtu-Minggu/hari libur). Sedangkan untuk anak usia 2 tahun ke bawah, harga tiket masuk Rp 15 ribu/orang (Senin-Jumat) dan Rp 25 ribu (Sabtu-Minggu/hari libur).

Menuju Bird and Bromelia Pavilion jika dari Alun-Alun Kota Bandung berjarak sekitar 12 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Akses jalan menuju Bird and Bromelia Pavilion Bandung juga bisa dilalui oleh kendaraan sepeda motor maupun mobil dan tersedia area parkir di sana.

Taman Hutan Raya (THR) Ir.H.Djuanda dikenal juga dengan nama Tahura Djuanda. Tahura Djuanda merupakan hutan raya sekaligus menjadi kawasan konservasi alam dan tempat wisata alam di Bandung.

Terletak di sebelah utara Kota Bandung dan tidak terlalu jauh dari pusat kota, yakni berjarak sekitar 7 km. Dengan luas sekitar 526,98 hektar, Tahura Djuanda berada di ketinggian sekitar 770 hingga 1.350 mdpl. Kawasan wisata alam ini sangat ideal bagi Mama dan keluarga yang ingin mencari tempat untuk melepaskan penat.

Selain bisa melakukan hiking, di kawasan Tahura Djuanda juga terdapat spot wisata yang bagus untuk dikunjungi, seperti Goa Jepang, Goa Belanda, Curug Koleang, Curug Kidang, Curug Lalay, Curug Curug Omas Maribaya, Museum Ir.H.Djuanda, serta penangkaran rusa.

Jika ingin bermalam, tak perlu khawatir karena di sekitar Tahura Djuanda terdapat banyak penginapan dan hotel, seperti The Palais Dago Hotel, InterContinental Bandung Dago Pakar, dan lain-lain.

Tahura Djuanda dibuka untuk umum mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Harga tiket masuk wisatawan domestik Rp 15 ribu, sedangkan untuk wisatawan mancanegara Rp 55 ribu. Bagi pengunjung yang mengendarai roda dua wajib membayar Rp 6 ribu dan kendaraan roda empat Rp 12 ribu.

Tahura Djuanda berlokasi di Komplek Tahura Ir. H. Djuanda No.99, Dago Pakar, Ciburial, Cimenyan, Bandung. Tidak sulit untuk menemukan Tahura Djuanda karena lokasinya sudah sangat terkenal dan aksesnya mudah.

Jika naik angkutan umum, setidaknya ada dua angkutan umum yang bisa membawa wisatawan ke sana meskipun harus menambah dengan sedikit berjalan kaki.

Angkutan kota pertama adalah Ciroyom-Ciburial, angkot ini berwarna hijau-krem. Angkot ini bisa ditemukan di Jalan Simpang Dago. Angkot kedua berwarna oranye dengan jurusan Caringin-Dago, angkot ini bisa ditemukan di Jalan Suci dan Jalan Cikutra. 

Tak jauh dari Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda, ada tempat wisata lainnya yang bisa dikunjungi. Tempat tersebut adalah Curug Dago.

Berpadu dengan pemandangan gunung yang indah membuat suasana di kawasan Curug Dago terasa sangat menyejukkan.

Jika dibandingkan dengan air terjun lain di Jawa Barat, Curug Dago terbilang kecil karena ketinggian air terjunnya hanya sekitar 12 meter. Meski begitu, curahan airnya tetap deras dan terlihat elok dipandang. Terlebih, alam yang masih asri sangat mendukung untuk menghabiskan waktu di sekitar air terjun.

Di tepi air terjun telah dipagari sehingga pengunjung tidak dapat menceburkan diri ke dalamnya, apalagi berenang.

Ketika mengunjungi Curug Dago, Mama dan keluarga akan menjumpai dua bangunan pondok berwarna merah yang merupakan bangunan bersejarah.

Pondok pertama berisi batu prasasti Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand pada 19 Juni 1896. Pondok ini dibuat pada kunjungan Raja Rama V yang kedua. Di dalamnya, terdapat batu prasasti serta foto-foto dari Raja Rama V.

Sementara pondok berikutnya terdapat prasasti milik Raja Prajadhipok (Rama VII) pada 12 Agustus 1929. Raja Rama VII datang ke kawasan air terjun ini untuk melihat prasasti peninggalan Raja Rama V.

Jika naik mobil, harus turun agak jauh dan jalan melewati jalan kecil tepi sawah. Perjalanan dari tempat parkir mobil hingga ke lokasi tiket kurang lebih 250 meter. Sementara kalau kendaraan roda dua, bisa langsung parkir tak jauh dari air terjunnya. 

Untuk menuju air terjunnya, Mama harus menuruni anak tangga yang cukup terjal tetapi jangan khawatir karena kondisinya sudah baik dengan tangga beton dan pegangan dari semen yang kuat. 

Di sekitar Curug Dago juga ada beberapa warung yang menyajikan makanan sehingga tidak perlu khawatir ketika merasa lapar.

Harga tiket masuk untuk wisatawan domestik Rp 12 ribu/orang dan wisatawan mancanegara Rp 52 ribu/orang, sedangkan tarif parkirnya Rp 5 ribu. Tempat wisata ini berada di Jalan Dago Pojok, Dago, Kecamatan Coblong, Bandung. 

Berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat kota Bandung, Curug Dago bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit berkendara. Di sekitar Curug Dago juga terdapat beberapa tempat penginapan, salah satunya adalah Dago 207.

Tak lengkap rasanya jika berlibur di kawasan Dago, Mama dan keluarga tidak menjelajahi wisata kuliner. Salah satu tempat yang bisa dikunjungi adalah Cafe D'Pakar.

Cafe D'Pakar berada di Jalan Dago Pakar Utara, Sekejolang, Ciburial, Cimenyan, Bandung. Meski letaknya cukup jauh dari pusat kota, agak jauh dari pemukiman dan berada di sekitar kawasan hutan lindung tetapi kondisi tempatnya sepadan dengan indahnya pemandangan lembah dan bukit yang akan didapatkan di sini.

Aksesnya juga tidak sulit dan mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Dipenuhi rumput, ilalang, dan pepohonan yang rimbun, tempat ini sangat cocok untuk melepas penat dan bersantai sambil berkumpul bersama keluarga.

Kalau turun hujan, Mama tak perlu khawatir karena pihak Cafe D'Pakar juga menyediakan area indoor yang nyaman.

Selain pemandangan yang memanjakan mata, tempat ini juga menyediakan berbagai macam menu makanan yang siap memanjakan lidah. Dari mulai indomie kuah atau goreng yang sangat cocok disantap saat cuaca dingin sampai makanan berat, seperti nasi bistik ayam dan nasi sop buntut.

Kalau Mama hanya ingin ngemil, ada berbagai camilan mulai dari siomai, dimsum, aneka roti bakar, hingga pempek dan batagor. Mama juga bisa pilih menu grill untuk barbeque-an bersama keluarga. Lengkap banget, kan?

Harga semua menu makanan di sini mulai dari Rp 12 ribu – Rp 60 ribu, sedangkan menu grill-nya seharga Rp 60 ribu – Rp 85 ribu.

Di Cafe D'Pakar, Mama juga bisa menemukan banyak spot foto menarik. Salah satunya adalah Lembah Fantasi yang suasananya seperti di film Alice In Wonderland.

Di sana bisa berfoto sepuasnya dengan latar belakang lembah dan pengunungan dikelilingi hutan pinus ala negeri dongeng sekaligus bisa melihat taman bunga cantik dan bermain dengan kelinci-kelinci yang lucu.

Untuk masuk ke Lembah Fantasi, cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 15 ribu. Khusus untuk hari Jumat, ada free entry sehingga Mama dan keluarga bisa main di tempat ini secara cuma-cuma.

Jika tertarik berkunjung ke Cafe D'Pakar, cukup siapkan uang Rp 25 ribu sebagai tiket masuk yang bisa ditukarkan dengan makanan atau minuman sebesar harga tersebut. Waktu operasional tempat ini adalah pukul 10.00-21.00 WIB (Senin-Jumat), sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu pukul 09.00 - 21.00 WIB.

Itulah beberapa rekomendasi destinasi wisata di kawasan Dago, Bandung, yang bisa Mama kunjungi. Keunikan dari setiap destinasi wisata tersebut menjadi daya tarik tersendiri, apalagi jika liburan dilakukan bersama keluarga.

Selamat berlibur ya, Ma!