Donor Darah Berapa Bulan Sekali? Perhatikan Frekuensinya!

- Donor darah memiliki frekuensi ideal yang berbeda untuk laki-laki dan perempuan
- Perempuan dapat mendonorkan darah setiap 16 minggu atau empat bulan sekali
- Laki-laki diperbolehkan donor darah setiap 12 minggu atau tiga bulan sekali
Melakukan donor darah kini bukan hanya dianggap sebagai aksi sosial. Aktivitas ini juga menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang dapat dilakukan secara rutin.
Donor darah juga memberikan banyak dampak positif pada kesehatan diri sendiri, mulai dari memperlancar sirkulasi darah, meningkatkan produksi sel darah merah, hingga meminimalisir risiko penyakit tertentu. Berbagai manfaat ini didapat dari melakukan donor darah secara rutin.
Sebelum itu, Mama harus tahun kapan waktu donor darah yang tepat. Donor darah secara rutin harus dilakukan sesuai dengan waktu yang ditentukan agar aman dan bermanfaat.
Lantas, kira-kira donor darah berapa bulan sekali? Simak penjelasan berikut yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
Jangan Asal, Ketahui Frekuensi Ideal untuk Donor Darah

Donor darah memiliki aturan dan batasan tertentu yang bertujuan untuk menjaga kesehatan pendonor maupun kualitas darah yang didonorkan. Salah satu hal yang sering diabaikan adalah soal frekuensi donor.
Banyak orang mengira bahwa semakin sering mendonor akan semakin baik untuk tubuh. Padahal, tubuh manusia membutuhkan waktu untuk memulihkan diri setelah kehilangan sejumlah darah.
Jika dilakukan terlalu sering tanpa jeda yang cukup, donor darah justru dapat membahayakan kesehatan pendonor itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk memahami frekuensi yang ideal agar tubuh siap melakukan donor darah.
Sebelum itu, perlu diperhatikan bahwa frekuensi ideal donor darah antara laki-laki dan perempuan memiliki sedikit perbedaan. Hal ini dikarenakan jumlah cadangan darah serta kondisi fisik laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan.
Frekuensi Donor Darah untuk Perempuan

Meskipun donor darah bisa dilakukan oleh siapa saja yang memenuhi syarat kesehatan, ada perbedaan frekuensi ideal antara perempuan dan laki-laki dalam melakukan donor darah.
Kondisi fisik tubuh perempuan dan laki-laki memang berbeda, terutama dalam hal jumlah darah, kadar hemoglobin, dan kebutuhan zat besi menjadi penyebab utama perbedaan frekuensi donor darah yang ideal.
Perempuan umumnya memiliki kadar hemoglobin yang lebih rendah dibandingkan laki-laki. Siklus menstruasi yang datang setiap bulan juga menjadi salah satu penyebab kehilangan darah secara alami.
Melansir dari NHS Blood Donation, perempuan dapat mendonorkan darah sebanyak 16 minggu atau empat bulan sekali. Hal ini dikarenakan perempuan memiliki kadar zat besi yang lebih rendah ditambah adanya kondisi lain yang membuat tubuh perempuan memerlukan pemulihan yang cukup lama setelah donor darah.
Batas ini ditetapkan untuk memberi waktu bagi tubuh perempuan memulihkan diri secara optimal setelah kehilangan darah saat donor serta mencegah risiko anemia atau gangguan kesehatan lainnya.
Frekuensi Donor Darah untuk Laki-Laki

Laki-laki memiliki frekuensi donor darah ideal yang berbeda dari perempuan karena faktor fisiologis dan kebutuhan tubuh yang tidak sama. Secara umum, laki-laki bisa mendonorkan darah lebih sering dibandingkan perempuan.
Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan medis yang berkaitan dengan kondisi tubuh laki-laki yang cenderung memiliki volume darah lebih besar dan kadar hemoglobin yang lebih tinggi.
Mengutip dari NHS Blood Donation, laki-laki diperbolehkan donor darah setiap 12 minggu atau tiga bulan sekali. Frekuensi ini dinilai aman dan tidak mengganggu kondisi tubuh laki-laki secara umum mengingat kadar zat besi yang ada pada tubuh laki-laki juga lebih tinggi dibanding perempuan.
Kenapa Harus Ada Jeda saat Ingin Donor Darah?

Setiap kali Mama mendonorkan darah, tubuh akan kehilangan sekitar 450 ml darah. Tubuh tentu membutuhkan waktu untuk memproduksi darah baru.
Jeda yang dibutuhkan ini juga membuat hemoglobin yang memiliki fungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh kembali normal kadarnya. Jika kadarnya terlalu rendah karena donor terlalu sering, bisa menyebabkan anemia.
Donor terlalu sering juga dapat membuat tubuh lemas, pusing, atau bahkan mengalami gangguan kesehatan lainnya. Kemudian darah dari pendonor yang sehat tentu akan lebih bermanfaat bagi penerima dibandingkan yang terlalu sering mendonorkan darah tanpa memperhatikan kesehatan tubuhnya lebih dulu.
Jadi, Donor Darah Berapa Bulan Sekali?

Dapat disimpulkan dari penjelasan di atas bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kondisi tubuh dan hormon yang berbeda. Hal ini juga memengaruhi frekuensi dan interval mengenai waktu yang tepat untuk melakukan donor darah.
Pada perempuan, donor darah dapat dilakukan setiap empat bulan sekali dalam setahun, sedangkan laki-laki dapat mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali dalam setahun.
Dengan ini, donor darah tidak boleh dilakukan asal karena tubuh perlu istirahat dan mengembalikan kondisi seperti semula sebelum akhirnya melalui proses donor darah dan rangkaian pemulihannya kembali.
Itu dia penjelasan mengenai donor darah berapa bulan sekali. Laki-laki dan perempuan memiliki waktu ideal untuk donor darah yang berbeda.
Semoga informasi di atas bermanfaat, Ma!