Erika Carlina Alami Kejadian Horor saat Main Film Pabrik Gula

Erika Carlina dikenal sebagai seorang model sebelum terjun ke dunia akting. Ia memiliki karier yang cukup sukses di industri fashion dan kerap tampil dalam berbagai pemotretan serta fashion show. Namun, ketertarikannya terhadap dunia seni peran membawanya ke industri film dan televisi.

Erika mulai dikenal publik setelah aktif di media sosial, di mana ia sering membagikan kesehariannya, serta konten terkait kecantikan dan gaya hidup. Dengan wajah karismatik dan kepribadiannya yang kuat, ia pun mendapat banyak tawaran untuk terlibat dalam dunia akting.

Debut aktingnya mendapatkan respons positif, sehingga ia terus mendapatkan kesempatan untuk berperan dalam berbagai projek film dan serial. Dalam beberapa tahun terakhir, Erika semakin serius mendalami dunia akting, termasuk mengambil peran dalam film bergenre horor.

Dengan pengalaman yang terus berkembang, Erika Carlina menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya sekadar model, tetapi juga aktris berbakat yang mampu membangun karakter dengan mendalam di layar lebar.

Meskipun awalnya dikenal sebagai model dan influencer, Erika memiliki ketertarikan khusus terhadap film horor. Ia mengaku bahwa sejak kecil ia sudah menyukai cerita-cerita menyeramkan dan sering menonton film horor.

"Dari kecil aku udah dibiasain nonton film horor, Mama aku kalau di rumah pasti ngajak nonton bareng. Ibaratnya, film horor udah kaya pengantar sebelum tidur, jadi memang aku suka banget genre horor." ujar Erika.

Menurut Erika, film horor memiliki tantangan tersendiri bagi para aktor. Berbeda dengan genre lain, film horor menuntut ekspresi dan reaksi yang sangat kuat untuk menggambarkan ketakutan dengan nyata. Inilah yang membuatnya semakin tertarik untuk membintangi film dengan genre ini.

Selain itu, Erika juga menyukai elemen suspense yang ada dalam film horor. Ia merasa bahwa adrenalin yang didapatkan saat menonton film horor memberikan pengalaman yang unik. Oleh karena itu, ketika mendapatkan tawaran untuk membintangi Pabrik Gula, ia tidak ragu untuk menerimanya.

Erika percaya bahwa bermain dalam film horor bisa mengasah kemampuannya dalam berakting, terutama dalam menampilkan ekspresi emosi yang autentik. Ia pun berkomitmen untuk memberikan penampilan terbaik dalam perannya di Pabrik Gula.

Ketika pertama kali ditawari untuk membintangi Pabrik Gula, Erika langsung merasa tertarik. Menurutnya, film ini memiliki konsep yang unik dan berbeda dari film horor kebanyakan. Selain itu, latar cerita yang mengambil tempat di pabrik gula tua membuatnya semakin penasaran.

Salah satu alasan utama Erika menerima peran ini adalah karena ia ingin menantang dirinya sendiri dalam dunia akting. Pabrik Gula bukan hanya sekadar film horor biasa, tetapi juga memiliki unsur sejarah dan budaya yang mendalam, membuatnya semakin tertarik untuk terlibat dalam film ini.

"Waktu pertama kali ditawarin sih aku happy banget ya, selain karena film Pabrik Gula benar-benar dinantikan, peran Naning ini banyak banget tantangannya, terlebih karakter Naning juga sangat menyenangkan." terang Erika.

Selain itu, Erika juga merasa bahwa film ini bisa memberikan pengalaman baru baginya, terutama dalam bekerja sama dengan sutradara dan kru yang berpengalaman di industri film horor. Ia ingin belajar lebih banyak tentang cara membangun ketegangan dan atmosfer menyeramkan dalam sebuah film.

Tak hanya itu, Erika juga melihat bahwa Pabrik Gula memiliki potensi besar untuk sukses di pasaran. Dengan cerita yang kuat, sinematografi mencekam, dan jajaran pemain berbakat, ia yakin bahwa film ini bisa memberikan pengalaman menonton tak terlupakan bagi para pecinta horor.

Seperti film horor lainnya, proses syuting Pabrik Gula tidak lepas dari pengalaman-pengalaman mistis. Erika Carlina mengaku mengalami beberapa kejadian aneh saat berada di lokasi syuting, terutama ketika harus melakukan adegan di pabrik tua yang sudah lama terbengkalai.

Salah satu kejadian yang paling membekas baginya adalah ketika ia harus melakukan syuting jam satu pagi seorang diri tanpa ada pemain lain. Ia pulang sekitar jam setengah tiga pagi, menyusuri jalan di belakang gedung dan mendapati dirinya yang tiba-tiba menggigil. 

"Aku nggak tau kenapa bisa tiba-tiba menggigil gitu. Ditambah anehnya aku juga cuma mau tiduran dengan posisi tengkurep, jadi kaya uler gitu. Nggak lama aku dikasih air doa dan setelah itu baru deh mendingan." tutur Erika.

Selain pengalaman mistis, Erika juga menghadapi tantangan fisik yang cukup berat selama proses syuting. Beberapa adegan menuntutnya untuk berlari, menjerit, dan menunjukkan ekspresi ketakutan yang intens. Hal ini membuatnya harus benar-benar mendalami karakter agar reaksinya terlihat natural di layar.

Meskipun demikian, Erika tetap profesional dan berusaha menjalani setiap adegan dengan penuh dedikasi. Ia percaya bahwa tantangan ini justru membuatnya semakin berkembang sebagai seorang aktor.

Setelah melalui proses syuting yang penuh tantangan, Erika Carlina memiliki harapan besar terhadap film Pabrik Gula. Ia berharap film ini bisa diterima dengan baik oleh penonton dan menjadi salah satu film horor terbaik tahun ini.

Erika juga berharap bahwa melalui perannya dalam film ini, ia bisa menunjukkan kemampuan aktingnya kepada publik. Ia ingin membuktikan bahwa dirinya bisa membintangi berbagai genre film dan tidak hanya dikenal sebagai model atau influencer.

Selain itu, Erika ingin agar film ini bisa membawa pengalaman baru bagi para penonton. Ia berharap bahwa ketegangan dan kengerian dalam film bisa membuat penonton benar-benar merasakan atmosfer menyeramkan yang diciptakan oleh tim produksi.

Itulah fakta menarik Erika Carlina alami kejadian horor saat main film Pabrik Gula. Erika juga berencana untuk terus mengeksplorasi dunia akting dan terlibat dalam berbagai projek film menarik lainnya. Film Pabrik Gula ini akan tayang di layar lebar saat Lebaran 2025, jadi, ditunggu ya!