Kenali Arti Body Shaming Beserta Jenis-jenisnya, Pahami!

Mungkin saja selama ini kita telah melakukannya tanpa sadar

4 Juli 2022

Kenali Arti Body Shaming Beserta Jenis-jenisnya, Pahami
Freepik/phanuwatnandee

Body shaming adalah salah satu tindakan perudungan yang dilakukan banyak orang, terutama di internet. Seperti apa body shaming dan apa saja jenisnya? 

Menurut Healthline, body shaming adalah sebuah kegiatan yang melibatkan kritik dan saran pada orang dengan standar kecantikan yang berbeda. Praktik ini dipercaya bisa memotivasi mereka untuk tampil lebih baik dan lebih cantik. 

Pada akhirnya, body shaming ini berujung pada perudungan dan diskriminasi pada mereka yang dianggap punya standar kecantikan berbeda. 

Seperti apa detail mengenai body shaming? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama. 

1. Mengenal arti body shaming

1. Mengenal arti body shaming
Freepik/wayhomestudio

Body shaming adalah semua kegiatan yang mengomentari atau memberi saran mengenai tubuh orang lain. Hal ini tak hanya mengenai berat badan saja, tapi bisa juga bagian tubuh lain yang sebenarnya tidak ada masalah, demikian dilansir dari Healthline. 

Hal ini jadi komentar karena momok kecantikan yang terbentuk di masyarakat. Saat rambut yang dianggap cantik adalah yang lurus dan panjang, maka rambut yang keriting dianggap aneh dan harus dipercantik agar bisa mengikuti standar kecantikan yang terbentuk. 

Seringnya, banyak orang tidak benar-benar menyadari bahwa ia tengah melakukan body shaming pada orang lain. Sedangkan para korbannya pun banyak yang merasa terlalu minder dengan keadaan fisiknya sendiri. 

Bagaimanapun, body shaming memiliki banyak pengaruh buruk terutama bagi para korbannya. 

2. Jenis body shaming: Fat shaming

2. Jenis body shaming Fat shaming
Freepik/jcomp

Body shaming pun punya beberapa jenis, yang pertama adalah fat shaming, atau yang berhubungan dengan berat badan. Ini tidak melulu tentang mereka yang punya berat badan berlebih, tapi juga bagi mereka yang punya berat badan di bawah rata-rata.

Yang termasuk dalam kategori ini adalah mereka yang gemar mengomentari berat badan orang lain, menganggap ia terlalu gemuk, atau terlalu kurus sehingga tidak cocok mengenakan sesuatu. 

Komentar seperti ini biasa dilontarkan siapa saja di sosial media, terutama di postingan umum. 

Editors' Pick

3. Masalah dengan rambut tubuh

3. Masalah rambut tubuh
Freepik/rawpixel.com

Kamu yang suka mengomentari seseorang yang punya rambut di tangan, kaki, atau muka, ternyata masuk ke dalam kategori body shaming juga, lho. 

DeMello Margo, dalam bukunya "Encyclopedia of Body Adornment" mengatakan bahwa orang pada zaman Mesir kuno menganggap tubuh seorang perempuan yang mulus tanpa rambut merupakan simbol standar kecantikan. 

Sampai saat inipun, standar tersebut tetap bertumbuh di masyarakat, termasuk di Asia. Sehingga, saat ada seseorang yang memiliki rambut di area-area tersebut, dianggap tidak cantik dan bisa bebas dikomentari macam-macam. 

4. Warna kulit yang tidak cerah

4. Warna kulit tidak cerah
Pixabay/Trevoykellyphotography

Seseorang dengan kulit cerah di Asia Tenggara dianggap sebagai penanda status sosial, yaitu dari keturunan bangsawan, demikian dilansir dari Social Science Research Network

Sayangnya, hal ini tidak terjadi di Asia saja, namun di seluruh belahan dunia manapun. Masuk dalam kategori rasisme, mempermasalahkan warna kulit juga termasuk dengan body shaming. 

Mereka yang punya kulit lebih gelap bisa dengan mudah dilabeli sebagai "hitam", "dekil", atau "gosong". Tak sedikit dari mereka yang dipaksa untuk melakukan perawatan agar terlihat lebih "cantik".

Hal ini diperparah dengan standar kecantikan yang diciptakan oleh para produsen produk perawatan tubuh. Meski sudah banyak produk yang lebih inklusif, stigma mengenai kulit cerah adalah yang paling cantik masih melekat di pikiran banyak orang. 

5. Jenis rambut yang berbeda

5. Jenis rambut berbeda
Freepik/marymarkevich

Lagi-lagi, karena promosi kecantikan seseorang berdasarkan standar tertentu, mereka yang berbeda dianggap kurang cantik. Salah satu yang paling jelas adalah jenis rambut. Bagi masyarakat, rambut cantik seorang perempuan adalah yang panjang, hitam, dan lurus, 

Padahal, setiap orang diciptakan dengan karunia rambut masing-masing. Mereka yang ikal dan keriting cenderung kurang percaya diri dan berusaha meluruskan atau rebonding rambutnya, 

Tak sedikit dari mereka yang punya rambut keriting apalagi kribo menjadi candaan dan korban body shaming. 

6. Bentuk wajah yang tidak sesuai standar

6. Bentuk wajah tidak sesuai standar
Freepik/lookstudio

Berkaca dari standar kecantikan, mereka yang cantik dan tampan adalah yang memiliki hidung mancung, mata besar, dan bibir yang seimbang. Di luar itu, dianggap kurang cantik dan menawan. 

Hal ini membuat banyak orang bebas berkomentar pada mereka yang punya standar kecantikan berbeda. Dengan mudahnya orang lain berkomentar mengenai hidung yang tidak mancung, bibir yang terlalu tebal, atau mata yang terlalu sipit. 

Tak sedikit juga dari mereka yang menyuruh orang lain untuk melakukan operasi agar terlihat "cantik" dan sayangnya, tak sedikit yang merasa rendah diri dan bertekad mengubah penampilan agar dianggap cantik. 

7. Efek body shaming pada orang lain

7. Efek body shaming orang lain
Freepik

Yang awalnya saran, body shaming bisa memperparah keadaan seseorang. Menurut penelitian, mereka yang kena body shaming berujung merasa stres dan makan lebih banyak untuk menekan rasa resah mereka. 

Sementara itu, body shaming juga punya efek pada kesehatan mental seseorang. Berdasarkan beberapa studi, mereka yang kena body shaming cenderung memiliki risiko depresi dan kehilangan rasa percaya diri. 

Coba perhatikan lagi, apakah kamu sebenarnya sering melakukan body shaming kepada orang lain? Atau malah, kamu adalah korbannya. 

Setiap makhluk sudah diciptakan sempurna oleh Tuhan, hindari judge berlebihan, ya. 

Baca juga:

The Latest