8 Fakta Patung GWK, Simbol Kebanggaan Bali yang Menjulang Megah

Siapa sangka, ide membangun patung GWK sudah ada sejak tahun 1989? Namun, karena berbagai tantangan, termasuk krisis moneter tahun 1998, prosesnya terhenti cukup lama.

Baru pada 2013 pembangunan dilanjutkan lagi secara intensif dan akhirnya rampung pada 2018. Totalnya? Hampir 30 tahun, sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan semangat dan ketekunan.

Patung sebesar ini jelas butuh lebih dari sekadar ide hebat. Selama pembangunannya, sekitar 1.000 pekerja dikerahkan untuk menyatukan bagian demi bagian dari patung raksasa ini.

Kerennya lagi, selama proses bertahun-tahun itu, tidak ada kecelakaan kerja yang terjadi, membuktikan standar keselamatan tinggi dan kerja tim luar biasa.

Sebelum jadi taman budaya yang hijau dan indah, area GWK hanyalah hamparan kapur bekas tambang. Banyak bagian tanahnya gersang dan tak menarik.

Namun dengan sentuhan seni dan visi pelestarian, tempat itu kini berubah total. Dari tanah tandus menjadi lokasi yang menyatu dengan alam dan penuh nilai budaya.

Tinggi Patung GWK mencapai 122 meter, lebih tinggi dari Patung Liberty di Amerika yang 'hanya' 93 meter. Sebuah lompatan besar dalam dunia seni patung modern.

Dengan tinggi dan lebar totalnya, GWK kini menjadi patung tertinggi keempat di dunia. Sebuah pencapaian luar biasa untuk sebuah karya seni dari Indonesia!

Bagian luar Patung GWK dibentuk dari tembaga yang dibentuk dengan presisi. Total bahan yang digunakan mencapai 25.000 meter persegi, lho!

Jumlah itu setara dengan sekitar 32 lapangan futsal, dan semuanya disusun sedemikian rupa. Hal ini dilakukan agar dapat tahan cuaca, tahan waktu, dan terlihat indah dari dekat maupun jauh.

Sebuah patung setinggi ini tentu harus mampu menghadapi angin kencang. Untungnya, GWK dirancang tahan tekanan angin hingga 2,5 Pascal.

Artinya, ia bisa tetap berdiri tegak meski diterpa badai tropis. Sebuah hasil dari perhitungan teknik canggih yang menyatu dengan nilai artistik tinggi.

Dengan tinggi 122 meter dan lebar 66 meter, GWK bisa kamu lihat dari banyak titik di Bali. Bahkan dari Kuta, Sanur, atau Nusa Dua, patung ini tetap terlihat menjulang.

Sensasinya mirip seperti kamu melihat gunung dari kejauhan. Ia selalu ada di sana, menjadi penanda arah sekaligus ikon yang membanggakan.

Karena menggunakan tembaga dan baja tahan karat, Patung GWK bukan hanya megah, tetapi juga berfungsi sebagai penangkal petir alami.

Ketika hujan dan petir mengguyur kawasan tersebut, GWK membantu mengamankan area sekitarnya secara alami. Keindahan yang ternyata juga punya peran perlindungan.

Itu dia 8 fakta Patung GWK, simbol kebanggaan Bali yang menjulang megah. Jadi, kalau kamu lagi merencanakan liburan ke Bali, pastikan GWK masuk ke daftar destinasi.