Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Ciri Anak Kucing Diare, Tanda Awal yang Perlu Diwaspadai Segera

Freepik/wirestock
Freepik/wirestock

Diare pada anak kucing menjadi salah satu gejala yang menunjukkan adanya gangguan kesehatan yang harus segera diatasi. Kondisi ini ditandai dengan peningkatan frekuensi buang air besar disertai tinja yang lebih encer, yang dapat membuat anak kucing tampak lesu dan kehilangan energi.

Memahami gejala diare sangat penting agar penanganan dapat dilakukan dengan tepat waktu. Dengan mengenali ciri-cirinya, langkah perawatan yang sesuai dapat membantu memulihkan kondisi anak kucing lebih cepat.

Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa informasi terkait deretan ciri anak kucing diare secara lebih detail.

Yuk, disimak ciri-cirinya!

Deretan Ciri Anak Kucing Diare

1. Muntah

Pixabay/Artem_Makarov
Pixabay/Artem_Makarov

Muntah merupakan salah satu tanda yang paling sering muncul pada anak kucing yang mengalami diare. Jika muntah terjadi lebih dari tiga kali dalam sehari, maka hal ini bisa mengindikasikan masalah serius pada sistem pencernaan.

Anak kucing yang muntah biasanya juga menunjukkan gejala lain seperti lesu, kehilangan nafsu makan atau demam. Penting untuk memeriksa apakah ada benda asing yang keluar bersama muntah untuk memastikan tidak ada hambatan di saluran pencernaannya.

2. Kehilangan nafsu makan

Freepik/freepic.diller
Freepik/freepic.diller

Penurunan nafsu makan menjadi salah satu tanda umum yang sering muncul pada anak kucing yang sedang diare. Rasa tidak nyaman pada pencernaan biasanya membuat anak kucing enggan makan atau bahkan menolak makanan sama sekali.

Jika anak kucing tidak menunjukkan perbaikan dalam nafsu makan setelah 24 jam, maka ini menjadi alasan kuat untuk membawanya ke dokter hewan. Perawatan medis mungkin diperlukan untuk mengembalikan kesehatan serta fungsi pencernaannya.

3. Lemas

Unsplash/Anton Kraev
Unsplash/Anton Kraev

Kelemahan pada anak kucing sering menjadi gejala yang menonjol saat mereka mengalami diare. Kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan akibat diare dapat membuat anak kucing menjadi lemas serta tidak berenergi.

Jika anak kucing tampak kurang aktif atau tidak bermain seperti biasanya, maka kondisi ini harus segera mendapat perhatian. Memeriksakan kesehatannya lebih lanjut dapat membantu mengidentifikasi penyebab dan mencegah komplikasi serius.

4. Demam

Pixabay/uschi2807
Pixabay/uschi2807

Demam sering menjadi indikasi adanya infeksi yang memengaruhi kondisi tubuh anak kucing. Meskipun mungkin terlihat lebih aktif, anak kucing dengan demam sebenarnya merasa lemah dan tidak nyaman.

Demam yang disertai tanda lain seperti muntah atau tinja abnormal perlu mendapat perhatian medis segera. Pemantauan suhu tubuh secara rutin dapat membantu mendeteksi gejala ini lebih awal.

5. Tinja abnormal berbau menyengat

Pixabay/calicodesign
Pixabay/calicodesign

Tinja yang berwarna merah, hitam atau hijau, disertai bau yang menyengat, adalah tanda utama diare pada anak kucing. Warna dan bau yang tidak biasa ini dapat mengindikasikan infeksi atau gangguan serius pada sistem pencernaan.

Perubahan ini biasanya menunjukkan keberadaan bakteri atau virus sebagai penyebab diare. Jika tanda-tanda ini muncul, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk diagnosa dan pengobatan lebih lanjut.

6. Dehidrasi

Freepik/freepic.diller
Freepik/freepic.diller

Dehidrasi adalah efek samping umum dari diare kronis pada anak kucing. Kehilangan cairan tubuh yang signifikan dapat terlihat melalui tanda seperti hidung kering, bibir pecah-pecah, atau mata cekung.

Jika gejala dehidrasi muncul, penting untuk memberikan cairan pengganti seperti oralit khusus untuk kucing. Namun, perawatan dari dokter hewan sering kali dibutuhkan untuk mencegah kondisi ini semakin memburuk.

7. Mengerang kesakitan

Freepik/wirestock
Freepik/wirestock

Mengerang kesakitan menjadi tanda bahwa anak kucing sedang mengalami rasa tidak nyaman yang parah. Anak kucing mungkin mengeluarkan suara mengerang atau menunjukkan perilaku gelisah seperti menggeliat.

Jika anak kucing terus-menerus menunjukkan tanda kesakitan, coba segera cari bantuan dokter hewan. Penanganan medis dapat memastikan diagnosis yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Itulah rangkuman terkait deretan ciri anak kucing diare. Pastikan selalu memantau kesehatan anak kucing serta memberikan perhatian ekstra saat mereka menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman agar tumbuh sehat dan bahagia, ya, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma ediarti mardiyah
Dimas Prasetyo
Irma ediarti mardiyah
EditorIrma ediarti mardiyah
Follow Us

Latest in Life

See More

Penuh Berkah, Ini Kumpulan Doa Akhir Tahun untuk Keluarga

05 Des 2025, 11:08 WIBLife