Ada 5 Fakta Tersembunyi Ini Saat Mama Berikan Susu untuk Keluarga

Sering kali, Mama menganggap bahwa sumber energi hanya berasal dari makanan seperti karbohidrat atau makanan yang mengandung protein saja. Tapi yang sering terlupakan adalah, susu juga jadi salah satu pelengkap asupan si Kecil. Ini juga menjadi sumber energi untuk si Kecil. Sebab, kandungan asam lemak dan juga karbohidrat yang terkandung dalam susu. Kombinasi keduanya menjadi sumber energi yang efektif dikonsumsi keluarga khususnya si Kecil.

Mama sudah rutin memberikan susu untuk si Kecil? Kalau iya, tandanya Mama sudah mendukung pertumbuhan tulang dan gigi mereka. Susu sendiri terkenal kaya akan kalsium, vitamin D, fosfor dan mineral yang mudah diserap oleh tubuh, sehingga dapat memaksimalkan pertumbuhan masa tulangnya. Hal ini efektif dalam mengoptimalkan akrual tulang selama pertumbuhan, di mana ini penting dalam mencegah patah tulang saat ini atau di masa mendatang[1] seperti yang sudah dipublikasikan oleh the National Osteoporosis Foundation tahun 2016 lalu.

Selain untuk tulang dan gigi, susu juga punya peran penting dalam pembentukan dan memperkuat otot, khususnya berkat kandungan protein yang terdapat pada susu. Hal ini dibuktikan lewat penelitian yang dilakukan oleh Stuart M. Phillips, Ph.D (diterbitkan oleh Dairy Nutrition) pada penelitiannya, yang menunjukan bahwa minum susu dapat meningkatkan protein otot yang lebih besar[2]. Dalam penelitian tersebut, juga diungkapkan bahwa waktu efektif untuk meminum susu adalah satu jam setelah berolahraga. Jadi, jangan asal kasih saja ya, Ma!

Pandemik memang sedikit banyak mengubah cara hidup hingga cara pandang kita terhadap sesuatu, termasuk juga bagaimana cara Mama memandang asupan ideal untuk keluarga. Kalau dulu Mama fokus dengan asupan yang bergizi, saat ini Mama juga fokus dengan asupan yang bisa meningkatkan imun tubuh bahkan kalau bisa ikut membantu perekonomian masyarakat sekitar. Dilansir dari sebuah studi di tahun 2018, susu mengandung nutrisi seperti probiotik, vitamin D, dan imunoglobulin yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan pada gilirannya dapat mengurangi risiko alergi[3]. Wah, susu memang nggak boleh ditinggalin nih, apalagi di masa sekarang.

Kalau saat ini Mama sedang mencari susu yang pas buat keluarga termasuk si Kecil, Popmama punya rekomendasi yang cocok nih, Ma. Apalagi kalau bukan MilkLife! Seperti Mama yang selama pandemik ini sudah Berdedikasi Ekstra buat keluarga baik itu dengan menjadi chef, ahli gizi, guru bahkan manager demi menjadikan keluarga sebagai prioritas utama, MilkLife juga Berdedikasi Ekstra dengan melakukan proses terbaik dari merawat sapi dengan memberikan pakan Alfalfa Hay dari Australia dan Amerika Serikat agar dapat menyajikan susu segar terbaik dari pabriknya hingga sampai ke meja makan Mama. Wah, tanpa Mama sadari Mama sudah memberikan dedikasi terbaik nih demi menjaga kesehatan keluarga.

Pas banget nih Ma, sekarang MilkLife sedang ada Promo menarik lho. Mama bisa mendapatkan MilkLife hanya dengan separuh harga hanya dengan klik banner promo MilkLife di www.milklife.id atau scan QR code pada neck tag botol MilkLife, lalu lengkapi data diri dan tunggu email notifikasi yang akan masuk. Masukkan kode promo sebelum pembayaran, dan dapatkan potongan sebesar maksimal IDR 28,000,- dengan pembelian minimal IDR 60,000,-. Promonya hanya berlaku sampai 31 Agustus 2020, dan berlaku untuk semua SKU MilkLife di Blibli.com/milklife. Untuk tahu info selengkapnya, klik di sini ya Ma!

Anak Mama susah minum susu? Jangan paksakan minum susu dengan rasa plain Ma, coba deh berikan si Kecil susu dengan rasa cokelat. Sebuah studi baru-baru ini yang menggunakan data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional dari 2001-2012 mengungkapkan bahwa anak yang minum susu dengan rasa tertentu yang enak lebih banyak mengonsumsi kalsium, vitamin D, magnesium, serat atau kalium, tentu ini lebih baik dibandingkan nggak minum susu sama sekali kan, Ma? Kalau si Kecil suka susu rasa apa nih, Ma di rumah?

Wah, ternyata tanpa mama sadari, Mama sudah melakukan hal ini buat keluarga terutama untuk si Kecil. Semangat memberikan yang terbaik untuk keluarga ya, Ma!

-------

Referensi:

[1] Weaver CM et al. The National Osteoporosis Foundation's position statement on peak bone mass development and lifestyle factors: a systematic review and implementation recommendations. Osteoporos Int 2016;27:1281-1386.

[2] Ibid. 

[3] B. Kung et al. Effect of milk protein intake and casein-to-whey ratio in breakfast meals on postprandial glucose, satiety ratings, and subsequent meal intake. VOLUME 101, ISSUE 10, P8688-8701.