Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Film Perempuan Pembawa Sial Tercipta karena Peran Didik Nini Thowok

Film Perempuan Pembawa Sial Tercipta Karena Peran Didik Nini Thowok (3).png
Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum
Intinya sih...
  • Film Perempuan Pembawa Sial diangkat berdasarkan mitos bahu laweyan dari budaya Jawa kuno, dimana perempuan dianggap membawa kesialan karena memiliki laweyan yang dilihat dari tanda lahir tertentu di bahu.
  • Fajar Nugros selaku penulis meriset film ini berdasarkan kenangan masa kecilnya hingga akhirnya ingin Didik Nini Thowok terlibat dalam peran penting.
  • Didik Nini Thowok dipilih karena personanya yang mistis, ternyata juga pernah berpengalaman sebagai perias pengantin sehingga totalitas dalam memerankan karakter Dukun Manten.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film Perempuan Pembawa Sial menjadi karya terbaru dari IDN Pictures dengan latar cerita horor seputar mitos bahu laweyan yang diambil dari budaya Jawa kuno. Beberapa nama yang tak lagi asing di industri film horor Indonesia akan berperan dalam film ini, mulai dari Raihaanun, Clara Bernadeth, Aurra Kharishma, Didik Nini Thowok, Morgan Oey, Ben Bening, dan Benidictus. 

Sebelumnya, film yang diproduseri oleh Susanti Dewi ini telah meraih penghargaan Best Editing di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024. Film ini akan tayang pada 18 September 2025 mendatang di bioskop tanah air.

Dalam Konferensi Pers yang digelar di sebuah bioskop di Plaza Senayan Jakarta, Rabu (20/8/25), Fajar Nugros selaku Sutradara dan Penulis mengungkapkan bahwa film ini tercipta berkat peran penting Didik Nini Thowok yang mau terlibat dalam proyek ini.

Yuk simak informasi selanjutnya seputar film Perempuan Pembawa Sial tercipta karena peran Didik Nini Thowok yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!

Perempuan Pembawa Sial Bagikan Ingatan Lama soal Bahu Laweyan

Film Perempuan Pembawa Sial Tercipta Karena Peran Didik Nini Thowok.png
Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum

Film Perempuan Pembawa Sial menjadi karya horor ke-2 Fajar Nugros. Berbeda dengan film sebelumnya, film ini didasari atas kenangan masa kecil dirinya yang mendengar dari orang sekitar dan menyaksikan sendiri berbagai kejadian yang berkaitan dengan mitos, salah satunya bahu laweyan.

“Saya meriset hanya ke bagian bahu laweyan nya saja karena semuanya yang lain saya alami sendiri. Kayak suatu hari waktu kecil saya kelas 5 atau kelas 6 itu main sepeda terlalu jauh dari rumah, pulangnya maghrib dan tersesat di Alun-Alun Selatan, saya ketemu A, itu ada di film ini,” tutur Fajar Nugros dalam konferensi pers, Rabu (20/8/25).

Selain membagikan ingatan dan ketakutan masa kecilnya yang berkaitan dengan mitos, Fajar juga mengungkapkan bahwa alasan memilih Didik Nini Thowok berpartisipasi di film ini juga ingin memperlihatkan bagaimana ketakutannya dulu melihat Didik menari dua wajah dengan topeng.

“Jadi ini adalah film tentang saya membagikan ketakutan saya di masa kecil hingga dewasa, termasuk ketakutan saya saat SD ketika pertama kali sekolah saya mengadakan kunjungan ke sanggar tarinya, karena waktu ketemu pertama beliau (Didik Nini Thowok) sudah dandan tarinya itu. Waktu kecil, kelas 5 SD ngelihat, shock. Setelah besar lihat, aslinya kan ya baik-baik saja. Jadi kenangan pertama kali melihat itulah yang saya share di film ini,” tambah Fajar.

Sempat Siap Ganti Alur Cerita Jika Ditolak oleh Didik Nini Thowok

Film Perempuan Pembawa Sial Tercipta Karena Peran Didik Nini Thowok (2).png
Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum

Bukan hanya ingin membagikan kenangan masa kecilnya saat melihat Didik Nini Thowok, Fajar selaku penulis merasa Didik merupakan orang yang tepat untuk terlibat dalam film ini. Diketahui Didik berperan sebagai Dukun Manten, perias pengantin Jawa yang harus melakukan berbagai ritual menurut kepercayaan Jawa kuno. 

“Ketika script-nya jadi, kita menghubungi Eyang. Saya bilang kalau Eyang nggak bisa join ke proyek ini, ya mungkin kita akan cari cerita lain untuk di film-in sampai Eyang bersedia,” ungkap Fajar.

Ia juga sempat berpikir kenapa seorang Didik Nini Thowok jarang berperan di film horor, padahal di Yogyakarta sering ada syuting film horor. Fajar merasa proyek film ini sudah berjodoh dengan Didik.

Peran memang bisa asal diperankan oleh siapa saja, namun memilih pemeran yang cocok dan memiliki aura yang kuat untuk karakter ini hanya bisa didapatkan oleh seorang yang menurut kru produksi tepat, yakni Didik Nini Thowok.

Didik Nini Thowok Berperan Sebagai Dukun Manten

Film Perempuan Pembawa Sial Tercipta Karena Peran Didik Nini Thowok (1).png
Youtube/IDN Pictures

Pemilihan sang maestro tari Indonesia untuk memerankan karakter Dukun Manten pun bukan tanpa alasan. Selain dirinya yang ahli di bidang tari tradisional, Didik juga pernah memiliki pengalaman pribadi untuk karakter ini.

Didik mengungkapkan sebelum menekuni dunia tari, dirinya pernah menjadi dukun manten alias perias pengantin Jawa. Namun, ia merasa dunia tari lebih menarik sehingga Didik lebih menekuni dunia tari hingga memutuskan fokus sebagai penari cross gender

“Karena memang saya itu dulu tahun 1972 kerja sebagai perias pengantin. Jadi saya itu sebenarnya dukun pengantin tapi tidak terkenal, kemudian saya stop. Jadi saya tahu saya merasa bisa memerankan ini,” ungkap Didik, Rabu (20/8/25).

Selain latar belakangnya yang pernah mencoba sebagai perias pengantin Jawa, Didik juga merasa film ini menjadi tantangan baru untuk dirinya. Film horor ini menjadi karya yang cukup berbeda untuk dirinya yang sebelumnya lebih banyak berlakon di genre komedi.

Ingin memaksimalkan kesempatan, Didik sampai bertanya kepada guru spiritualnya terkait mantra apa yang bisa dibaca untuk perannya. Ia juga mengungkapkan mantra yang dilafalkan kepada pengantin merupakan mantra asli, namun tidak dibaca sepenuhnya dan dimodifikasi demi keamanan.

“Saya memetik mantranya itu lewat sebuah tembang. Saya punya guru bahasa Sanskerta dan guru suka ritual gitu. Saya tanya supaya nggak salah kan, tembangnya itu Asmarandana, dana itu api, jadi api asmara yang kalau di Jawa kan Asmorondono. Tapi akhirnya saya ganti. Saya tidak pakai yang aslinya kan, takut kenapa-kenapa,” jelas Didik.

Saking Totalitas, Raihaanun Sempat Takut Berhadapan dengan Didik Nini Thowok

Film Perempuan Pembawa Sial Tercipta Karena Peran Didik Nini Thowok (1).png
Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum

Berbagai unsur yang membentuk karakter Dukun Manten ini dikuasai dengan sungguh-sungguh oleh Didik demi berperan secara maksimal. Selain berkonsultasi seputar mantra Asmarandana yang digunakan dalam film, ia juga menggunakan topeng tua milik pribadi.

Didik mengungkapkan bahwa saat berperan, ia juga ingin dirinya yang sebenarnya hilang terlebih dahulu agar karakter yang dibawakan keluar secara maksimal. Mendengar hal tersebut, rupanya Raihaanun yang berperan sebagai Mirah, karakter utama dalam film ini sempat takut saat mengambil adegan berdua dengan Didik.

“Itu pada saat syuting pun juga sangat magis ya. Begitu berhadapan dengan Eyang itu memang sesuatu yang rasanya tidak bisa saya deskripsikan dengan kata-kata karena ibaratnya saya starstruck. Ini adegannya udah intens banget, tapi smooth, tapi juga seksi bisa dibilang adegannya, sexy in a good way. Pas lagi take itu juga rasanya itu luar biasa,” ungkap Raihaanun, Rabu (20/8/25).

Sang sutradara juga menambahkan bahwa Raihaanun ingin ditemani oleh banyak orang di ruangan tersebut, mengingat lokasi yang digunakan untuk syuting merupakan Pendopo Jenazah Raja-Raja di Imogiri, Yogyakarta. Akhirnya, ia ditemani oleh beberapa kru yang berjongkok di dalam ruangan.

Itu dia penjelasan mengapa film Perempuan Pembawa Sial tercipta karena peran Didik Nini Thowok. Selain karena pengalaman dan impresi sang penulis terhadap Didik, kemampuan akting dan pengalaman yang dimiliki oleh Didik juga diharapkan bisa menghidupkan karakter yang diperankan. 

Apakah kamu penasaran dengan kisah selengkapnya? Saksikan di bioskop September mendatang, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Erick akbar
Denisa Permataningtias
Erick akbar
EditorErick akbar
Follow Us

Latest in Life

See More

Review INNISFREE Green Tea Ceramide Milk Essence, Lembap dalam 3 Detik

05 Des 2025, 15:07 WIBLife