6 Fungsi Termostat Radiator Mobil, Apakah Bikin Irit Bensin?
- Termostat menjaga suhu mesin tetap ideal untuk proses pembakaran yang sempurna
- Termostat turut mengatur aliran cairan pendingin ke radiator agar suhu tetap stabil
- Selain itu, mempercepat pemanasan mesin saat dinyalakan dan mencegah mesin terlalu dingin
Dalam sistem pendinginan mesin mobil, termostat punya peran penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Komponen ini bekerja otomatis untuk membuka dan menutup cairan pendingin berdasarkan suhu mesin.
Menurut laman resmi Suzuki, suhu mesin yang terlalu tinggi (overheat) atau terlalu rendah (overcooling) bisa membuat performa mobil menurun. Maka itu, pemahaman mengenai fungsi termostat sangat penting.
Berikut ini Popmama.com akan jelaskan 6 fungsi termostat radioator mobil yang perlu kamu ketahui. Simak di bawah!
1. Menjaga suhu kerja mesin tetap ideal
Menurut sumber Auto2000, Termostat punya peran utama untuk memastikan suhu mesin tetap stabil di kisaran ideal, yaitu sekitar 80–90 derajat celcius. Suhu ini penting supaya proses pembakaran bahan bakar berjalan sempurna.
Apabila suhu mesin terlalu panas, komponen mesin cepat rusak. Sebaliknya, jika terlalu dingin, pembakaran jadi tak maksimal. Makanya, termostat bantu jaga agar suhu mesin tetap seimbang buat performa terbaik.
2. Mengatur aliran cairan pendingin ke radiator
Menurut sumber Suzuki, termostat bekerja dengan cara buka-tutup jalur air radiator tergantung suhu mesin. Saat mesin masih dingin, termostat akan menutup saluran air ke radiator, jadi air hanya bersirkulasi di dalam mesin.
Begitu suhu mesin naik, termostat akan terbuka otomatis, dan air mengalir ke radiator untuk didinginkan. Proses ini terus diulang selama mobil menyala agar suhu mesin tetap stabil dan tidak naik terlalu tinggi.
3. Mempercepat pemanasan mesin saat baru dinyalakan
Sumber Toyota Astra menyatakan, ketika mobil pertama kali dinyalakan, suhu mesin masih rendah. Nah, termostat akan menutup jalur ke radiator agar air pendingin tidak langsung mengalir.
Tujuannya supaya mesin cepat mencapai suhu kerja optimal. Apabila mesin cepat panas di awal, pembakaran jadi lebih efisien, hingga konsumsi bahan bakar jadi lebih hemat.
4. Mencegah mesin terlalu dingin
Mesin yang terlalu dingin tak selamanya baik, apabila suhunya terlalu rendah, pembakaran bahan bakar jadi tak sempurna. Akibatnya, tenaga mobil menurun dan bahan bakar jadi boros.
Termostat bantu cegah hal ini dengan tetap menutup jalur air ke radiator saat belum diperlukan. Jadi, suhu mesin tetap hangat dan nggak keburu dingin sebelum waktunya.
5. Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar
Mesin yang bekerja di suhu ideal bisa membakar bahan bakar dengan lebih sempurna. Artinya, pemakaian bensin jadi lebih hemat karena energi dari bahan bakar dipakai secara maksimal.
Kalau suhu mesin terlalu dingin, ECU (Engine Control Unit) akan terus menyuplai lebih banyak bahan bakar untuk menjaga tenaga. Ini bikin konsumsi bensin lebih boros. Termostat bantu cegah hal itu terjadi.
6. Melindungi komponen mesin dari kerusakan
Suhu yang tidak stabil bisa membuat komponen mesin cepat aus, misalnya apabila mesin terlalu panas, piston bisa memuai dan merusak silinder. Nah, jika mesin terlalu dingin, oli jadi tidak bekerja maksimal.
Dengan menjaga suhu tetap stabil, termostat bantu perpanjang umur komponen seperti gasket, piston, dan blok mesin. Ini penting supaya kamu tidak keluar biaya besar buat perbaikan.
Itulah 6 fungsi termostat radiator mobil yang perlu kamu ketahui. Meski terlihat kecil, komponen ini punya peran besar dalam menjaga performa mesin tetap optimal.
Semoga menambah wawasan kamu, ya!
