Sulit Tidur & Mudah Cemas, Ashanty Didiagnosa Idap Penyakit Autoimun

Kok bisa ya, Ma?

9 Oktober 2019

Sulit Tidur & Mudah Cemas, Ashanty Didiagnosa Idap Penyakit Autoimun
Instagram.com/ashanty_ash

Disela-sela kesibukan pekerjaan dan mengurus keempat anaknya, Ashanty menemani Anang Hermansyah melakukan check up. Keduanya terlihat memakai kimono Rumah Sakit Pusat Angkatan Darah (RSPAD) Gatot Subroto melalui unggahan fotonya di Instagram. 

Melalui Instagram pribadinya, Ashanty juga bercerita kalau sudah cukup lama mendengar Dokter Terawan (RSPAD) dan dulu sudah ada niatan untuk berkonsultasi namun akhirnya tidak pernah kesampaian.

Foto sekaligus cerita yang diunggah oleh Ashanty pada Selasa (8/10/2019) mengatakan kalau awalnya hanya ingin mengantarkan sang Suami melakukan Digital Subtraction Angiography (DSA) untuk check up detail kepala, jantung dan beberapa organ lainnya. 

Saat menemani Anang, secara tiba-tiba Ashanty pun diminta untuk melakukan check up untuk mengetahui kondisi kesehatannya. 

"Tiba-tiba disuruh juga check up supaya sehat dan ternyata yang selama ini selalu aku keluhkan ketahuan, kalau nggak karena dokter Terawan nggak tahu selama ini aku sakit apa!" tulis Ashanty. 

Melalui ceritanya Ashanty mengatakan kalau ada beberapa keluhan yang terjadi pada dirinya mulai dari tidak bisa tidur, mudah cemas dan kepikiran sesuatu, stres hingga merasakan sakit kepala yang sudah terjadi cukup lama. Saat diketahui diagnosa awalnya, Ashanty terkejut karena dirinya terkena autoimun. 

"Diagnosa awal kaget banget, aku kena autoimun, sesuatu yang nggak pernah saya bayangkan, dengarnya aja seram. Googling aja tadi ngeri-ngeri banget, tetapi semua dokter di sini sangat menenangkan, meyakinkan bahwa bisa sembuh dengan terapi bahkan nggak nyangka peralatannya dan metode penyembuhannya terbaik di dunia," kata Ashanty. 

Usai mengetahui diagnosa awal, nantinya 3 hari ke depan hasil darah Ashanty akan keluar. Dirinya berharap semoga penyakitnya masih tahap awal agar proses penyembuhan nanti ke depan tidak begitu sulit. 

Mama empat orang anak itu pun mengingatkan bahwa kesehatan jauh lebih penting daripada apapun. Jadi, kondisi yang terjadi atau dirasakan oleh tubuh tidak boleh disepelekan.

Jika Mama ingin mengetahui lebih banyak lagi mengenai penyakit autoimun, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.

Semoga bisa memberikan pembelajaran baru tentang autoimun ya, Ma. 

1. Apa itu penyakit autoimum? 

1. Apa itu penyakit autoimum 
Freepik

Penyakit autoimun adalah sebuah gangguan kesehatan yang muncul ketika sistem kekebalan tubuh (sistem imun) menyerang sel-sel sehat yang ada di dalam tubuhnya sendiri. Padahal secara normal, sistem imun seharusnya bisa berusaha menjaga tubuh dari berbagai serangan bakteri atau virus. Penyakit ini akan berkembang dan merusak tubuh saat sistem imun salah dalam menilai sel-sel sehat sebagai organisme asing. 

Dilansir dari Healthline perlu diketahui dalam kasus sistem imun yang salah mengartikan bahwa sel-sel sehat, maka autoantibodi sebagai protein akan dilepaskan untuk menyerang serta merusak sel-sel tubuh yang sehat. 

Sama seperti penyakit lainnya, seseorang dengan penyakit autoimun pun dapat berdampak buruk pada tubuhnya. Semua bagian tubuh bisa terkena dampaknya seperti otak, saraf, jantung, paru-paru, ginjal, sendi, otot, kulit, mata, pembuluh darah hingga saluran pencernaan. Dengan adanya 80 jenis yang bisa muncul akibat komplikasi penyakit autoimun, maka disarankan untuk berkonsultasi ke dokter bila sudah ada gejala dari penyakit ini. 

Baca juga: Penyebab dan Jenis-jenis Penyakit Autoimun pada Anak

2. Apa saja gejala penyakit autoimun? 

2. Apa saja gejala penyakit autoimun 
Freepik/praisaeng

Dengan banyaknya risiko komplikasi yang bisa digolongkan dari penyakit autoimun, maka Mama perlu mengetahui beberapa gejala awal yang bisa terjadi pada anggota keluarga di rumah seperti: 

  • Seringkali terkena sariawan.
  • Mengalami kerontokan rambut yang parah. 
  • Muncul demam ringan yang bila dipegang oleh orang lain, tubuh akan terasa hangat. Namun, ketika tubuh diperiksa menggunakan termometer maka suhu tubuhnya masih terbilang normal sekitar 37,4 - 37,5 derajat Celsius. 
  • Seorang yang merasa lelah secara berkepanjangan seperti habis berolahraga atau memiliki aktivitas padat akan memicu energinya terkuras habis. Jika sudah begini, maka tanpa disadari dapat memicu penyakit autoimun. 
  • Ada tanda-tanda mengalami brain fog saat otak sewaktu-waktu seperti tertutup kabut, sehingga seseorang akan kehilangan memori, fokus hingga konsentrasinya sesaat. Gangguan ini pun bisa saja muncul ketika sedang menulis atau saat berbicara. 
  • Mengalami nyeri di seluruh bagian tubuh, sehingga membuat badan serasa ditusuk-tusuk dan membuat seseorang menjadi tidak nyaman. Tak hanya itu, bagian sendi pun akan terasa nyeri di kedua sisi bagian kiri dan kanan. Nyeri di bagian sendi yang diiringi oleh pembengkakan dan kekakuan. Ketika mengalami kaku, maka akan sulit dan sakit untuk bergerak. 

Perlu berhati-hati nih, Ma!

3. Penyebab umum yang memicu penyakit autoimun

3. Penyebab umum memicu penyakit autoimun
Freepik/Katemangostar

Ma, banyak ahl yang masih belum memastikan penyebab pasti dari penyakit autoimun sampai saat ini. Namun, terdapat beberapa faktor pendukung yang mampu meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit autoimun antara lain:

  • Mengalami perubahan hormon, sehingga memicu penyakit autoimun. 
  • Penyakit autoimun umumnya lebih rentan terpapar oleh perempuan dibanding laki-laki. Biasanya penyakit autoimun juga akan dimulai saat masa-masa kehamilan. 
  • Riwayat keluarga akibat genetik atau keturunan menjadi dapat memengaruhi anggota yang lain terkena penyakit autoimun. Meskipun tidak selalu terserang penyakit autoimun yang sama, namun ada jenis lain yang mungkin lebih rentan terkena.
  • Lingkungan yang terpapar cahaya matahari, bahan-bahan kimia, infeksi virus serta bakteri dapat memicu seseorang terserang penyakit autoimun bahkan dapat memperparah kondisi kesehatannya. 
  • Pola hidup yang berantakan seperti pola makan yang tidak sehat, jarang berolahraga dan tidur terlalu larut bisa berpengaruh. 

Itulah beberapa informasi mengenai penyakit autoimun yang dirasakan oleh Ashanty. Semoga ini bisa menjadi pengetahuan yang bermanfaat ya, Ma. 

Baca juga: 

The Latest