- SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri): dilakukan tiap bulan setelah menstruasi.
- SADANIS (Pemeriksaan Klinis): minimal setahun sekali oleh tenaga medis.
7 Gejala Kanker Payudara yang Sering Diabaikan, Waspadai Tandanya!

- Nyeri payudara yang tidak kunjung hilang bisa menjadi tanda adanya kelainan jaringan, termasuk kanker.
- Rasa berat atau tertekan di payudara tanpa sebab jelas bisa menandakan pertumbuhan sel kanker yang mempengaruhi jaringan di sekitarnya.
- Gatal atau iritasi pada kulit payudara yang tidak sembuh bisa menjadi gejala Paget’s disease of the breast, salah satu bentuk kanker payudara langka.
Kanker payudara tidak selalu diawali oleh benjolan. Banyak perempuan baru menyadarinya setelah muncul gejala yang sebenarnya sudah tampak sejak awal, tapi sering diabaikan.
Menurut laporan World Health Organization (WHO, 2024), lebih dari 40% kasus kanker payudara terdiagnosis pada stadium lanjut karena penderita tidak mengenali tanda-tanda awal. Padahal, bila terdeteksi sejak dini, peluang sembuh bisa mencapai lebih dari 90%.
Agar Mama tidak menebak-nebak, Popmama.com akan menjelaskan 7 gejala kanker payudara yang sering diabaikan. Yuk simak penjelasan dibawah ini!
1. Nyeri Payudara yang Tidak Kunjung Hilang

Nyeri di area payudara memang bisa disebabkan perubahan hormon, namun jika berlangsung lama, terasa di satu sisi, atau makin intens, perlu diwaspadai.
Mengutip National Health Service UK, rasa nyeri yang terus-menerus di satu payudara dapat menjadi tanda adanya kelainan jaringan, termasuk kanker.
Menurut Dr. Deborah Axelrod dari NYU Langone Health, nyeri yang tak membaik setelah siklus menstruasi perlu segera diperiksa.
2. Rasa Berat atau Tertekan di Payudara

Beberapa perempuan menggambarkan sensasi seperti ada “beban” di payudara. Ini bisa menjadi tanda perubahan jaringan akibat pertumbuhan sel abnormal.
Menurut Cleveland Clinic, Rasa berat atau tekanan di payudara tanpa sebab yang jelas bisa menandakan pertumbuhan sel kanker yang mempengaruhi jaringan di sekitarnya.
Maka dari itu, jika Mama mengalami rasa berat atau tertekan di bagian payudara secara terus-menerus, sebaiknya konsultasikan ke dokter ahlinya.
3. Gatal atau Iritasi pada Kulit Payudara

Gatal atau iritasi yang tidak kunjung sembuh meski sudah diobati bisa menjadi gejala Paget’s disease of the breast, salah satu bentuk kanker payudara langka.
Dijelaskan oleh American Cancer Society, Gatal kronis, kemerahan, dan kulit menebal di area puting dapat menandakan adanya perubahan sel kanker pada saluran susu.
4. Nyeri di Ketiak atau Leher

Gejala kanker payudara lainnya yang dialami oleh penderita adalah nyeri pada ketiak atau leher. Kelenjar getah bening di area ketiak atau leher bisa membengkak saat sel kanker mulai menyebar.
Ahli onkologi dari Harvard Health Publishing, Dr. Harold Burstein, menyebutkan pembengkakan atau nyeri di ketiak bisa menandakan penyebaran dini kanker payudara melalui sistem limfatik.
5. Rasa Lelah Berkepanjangan Tanpa Sebab

Gejala payudara yang sering diabaikan oleh penderita adalah kelelahan. Banyak penderita menganggap kelelahan adalah hal yang wajar. Tapi sebenernya patut dicurigai.
Kelelahan ekstrem yang tidak membaik meski istirahat dapat menjadi gejala sistemik kanker. Penting untuk mengetahui siklus kelelahan pada diri Mama ya.
6. Penurunan Berat Badan yang Tidak Diketahui Penyebabnya

Hampir setiap orang senang jika melihat berat badannya turun. Namun, jika turun berat badan tanpa ada sebab, sebenarnya patut di waspai, terutama untuk Mama.
Penurunan berat badan tanpa diet atau perubahan pola makan bisa menjadi tanda tubuh melawan penyakit serius, salah satunya kanker payudara.
7. Perubahan Suhu dan Warna Kulit Payudara

Setiap perempuan memiliki kulit yang berbeda-beda, termasuk pada bagian tubuh tertentu. Namun, jika memperhatikan pada bagian payudara terlihat berbeda seperti biasanya, sebaiknya Mama langsung periksa.
Kanker jenis Inflammatory Breast Cancer (IBC) menyebabkan perubahan warna kulit menjadi kemerahan, terasa panas, dan menebal.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, inflammatory breast cancer dapat menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan rasa panas pada payudara yang sering disangka infeksi.
Kementerian Kesehatan RI menegaskan bahwa deteksi dini tetap menjadi cara terbaik untuk menurunkan angka kematian akibat kanker payudara.
Ada dua langkah yang dianjurkan oleh Kemenkes,yaitu:
Gejala kanker payudara sering kali samar dan mudah diabaikan. Tapi tubuh selalu memberi sinyal kecil sebelum penyakit berkembang. Jangan tunggu rasa sakit, dengarkan tubuh Mama dan segera periksa bila ada hal yang terasa tidak biasa.
Nah itulah informasi mengenai 7 gejala kanker payudara. Jangan menyepelekan ya, Ma!



















