Google Doodle Merayakan Rendang, Warisan Rasa Indonesia!

Google Doodle rendang merupakan bentuk apresiasi Google terhadap kekayaan kuliner Indonesia. Dengan menampilkan berbagai elemen yang ada pada rendang, Google turut mempromosikan kuliner Indonesia ke seluruh dunia. 

Pengguna internet dapat langsung melihatnya saat membuka laman Google di bagian kolom "search". Dengan begitu dapat dilihat Google Doodle menampilkan rempah-rempah yang ada di rendang. 

Kemungkinan besar, esok hari Google Doodle sudah merubah penampilan animasinya. Jadi, jangan lewatkan melihat penampilan terbaru Google Doodle merayakan rendang.

Rendang terkenal dengan proses memasaknya yang membutuhkan waktu berjam-jam. Daging dimasak dengan santan kelapa dan beragam rempah hingga menghasilkan tekstur kering dan bumbu yang meresap sempurna. Proses inilah yang membuat rendang memiliki cita rasa yang kaya dan khas.

Rendang kaya akan rempah-rempah seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kunyit, serai, dan kemiri, serta kelabat. Perpaduan bumbu inilah yang menciptakan cita rasa pedas, gurih, dan harum yang khas pada rendang.

Rendang bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol budaya Minangkabau. Proses pembuatan rendang seringkali dilakukan secara gotong royong dan menjadi bagian dari tradisi masyarakat Minang.

Meskipun kaya akan rasa, rendang juga kaya akan nutrisi. Daging yang digunakan sebagai bahan utama mengandung protein tinggi, sementara santan dan rempah-rempah mengandung berbagai vitamin dan mineral.

Rendang telah berhasil menembus pasar internasional dan dinobatkan sebagai salah satu makanan terlezat di dunia. Banyak restoran dan chef di luar negeri yang menyajikan rendang dengan berbagai inovasi.

Pada tahun 2017, rendang resmi diakui sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Pengakuan ini semakin mengukuhkan posisi rendang sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang paling berharga.

Google Doodle juga menjelaskan mengenai asal usul singkat dari kuliner kebanggaan Indonesia ini. Rendang diceritakan sudah mulai sejak abad ke-16. 

"Asal usul rendang dapat ditelusuri hingga abad ke-16. Masyarakat Minangkabau meminjam teknik memasak kari dari India, seperti penggunaan banyak rempah dan santan kelapa. Namun, mereka mengembangkan teknik memasak tersebut dengan memasak daging lebih lama hingga mengental, sehingga rendang memiliki tekstur yang lebih kering" dikutip dari Google Doodle. 

"Melalui migrasi dan perdagangan yang berkembang di Asia Tenggara, rendang menjadi populer di negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Budaya-budaya lain juga telah memberikan sentuhan khas pada hidangan klasik ini. Misalnya, di Filipina, rendang dibuat dengan menggunakan rempah-rempah lokal yang dikombinasikan dengan palapa dan gula muscovado," sambungnya. 

Itu dia penjelasan mengenai Google Doodle merayakan rendang pada hari ini. Apakah kamu sudah melihat tampilan Google Doodle hari ini? Jangan lewatkan!