Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Hukum Ghibah atau Membicarakan Orang saat Puasa, Emang Boleh?

Freepik/tirachardz
Freepik/tirachardz

Saat berpuasa di bulan Ramadan, kita harus menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan amarah.

Tapi, bukan hanya itu saja orang yang sedang berpuasa juga semestinya menjaga mulut dari tindakan tercela seperti dusta, ngomongin orang atau mengghibah.

Membicarakan orang saat puasa memerlukan kehati-hatian dan kesadaran akan nilai-nilai kesucian bulan ini. Menjauhi ghibah (mengumpat) adalah prinsip utama, karena tindakan ini dianggap merusak kebersihan spiritual selama puasa.

Berikut ini, Popmama.com akan mengulas mengenai apakah membicarakan orang lain bisa membatalkan ibadah puasa?

1. Ghibah atau mengumpat dan membicarakan orang lain harus dijauhi

Dilansir dari NU Online, Syekh Said Muhammad Ba'asyin dalam Busyrol Karim mengatakan:
ويتاكد له اي للصايم من حيث الصوم، وان وجب لذاته ترك الكذب والغيبة وان ابيحا لنحو اصلاح او تظلم، فيسن تركهما. بخلاف الواجبين ككذب لانقاذ مظلوم وذكر عيب خاطب توقفت النصيحة عليه وحفظ جوارحه من كل منهي عنه لخبر البخاري "من لم يدع قول الزور والعمل به فليس لله حاجة في ان يدع طعامه وشرابه". وخرج بزيادتي من حيث الصوم نحو النميمة والكذب والغيبة لذاتها فيجب تركها، فهي يجب تركها لذاتها، ويسن للصوم.

Dusta dan ghibah semestinya dijauhi terutama oleh mereka yang sedang berpuasa meskipun menjauhi dua sifat tercela itu pada dasarnya  memang wajib. Sekalipun keduanya terpaksa dibolehkan untuk kepentingan mendamaikan pihak bertikai atau kepentingan bercerita terkait penganiayaan yang dilakukan seseorang, maka orang yang berpuasa sebaiknya menghindari dua jalan tadi.

2. Tidak membatalkan puasa, namun menghilangkan pahala puasa

Freepik
Freepik

Seperti diketahui bahwa para ulama menyepakati bahwa ghibah termasuk dalam penyakit hati yang bisa merusak kesempurnaan seseorang dalam beribadah.  "Ghibah itu termasuk penyakit hati yang cukup bahaya, apalagi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari," kata Ustaz Syamsudin.

Secara hukum, membicarakan orang lain memang tidak membatalkan puasa, tapi bisa menghilangkan pahala puasa dan menambah dosa. Jadi, ghibah harus dihindari apalagi saat menjalankan ibadah puasa.

3. Allah SWT tak akan menilai puasamu jika kamu melakukan dusta dan ghibah

Pexels/Karolina Grabowska
Pexels/Karolina Grabowska

Menurut  hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, "Orang yang tidak menjauhi perkataan dusta dan mengamalkan dustanya, maka tidak ada hajat bagi Allah untuk menilai puasanya di mana ia bersusah payah seharian menjauhi makanan dan minuman".

Jadi, agar puasamu tidak sia-sia, sebaiknya jauhi untuk melakukan ghibah ya. Nggak mau kan sudah payah menahan haus dan lapar, tapi pahalamu terbuang sia-sia.

Share
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

9 Restoran All You Can Eat Terdekat di Kuningan, Cocok Bareng Keluarga

20 Des 2025, 08:23 WIBLife