Jangan Takut Minum Kopi, Begini Cara agar Terhindar dari Asam Lambung

Kopi memang mengandung asam, namun setiap kopi mengandung keasaman berbeda-beda. Cara penyeduhannya yang jadi faktor utama kopi mengandung asam yang berbeda-beda. 

"Setiap metode penyeduhan kopi, itu dia nggak cuma berpengaruh ke rasa aja, tapi dia juga berpengaruh ke kadar kafein yang terekstraksi atau yang tertarik dari kopi ke cairan itu," kata Mikael Jasin, Winner of 2024 World Barista Championship di Jakarta Coffee Week 2024, Sabtu (2/11/24).

Barista yang akrab disapa Mika, menjelaskan bahwa kadar asam dan cara penyeduhan kopi akan memengaruhi rasa kopi hingga kadar kafein itu sendiri. Misalnya pada kopi espresso, kadar kafeinnya lebih rendah karena diseduh hanya dalam 20 detik.

"Kadang-kadang (kopi) yang pahit di lidah justru asam di perut, yang asam di lidah belum tentu asam di lambung," tambahnya.

Kopi memang jadi minuman yang 'wajib' ada di setiap kegiatan. Meski demikian, tak sedikit juga orang yang sakit perut setelah minum kopi.

Hal ini ternyata bukan semata-mata karena kopi itu sendiri. Bisa jadi, ada bahan lain yang mengandung alergen atau bahan sensitif pada masing-masing individu.

"Dari segi ingredients juga ada orang misalnya habis minum es kopi susu kok mules, mungkin sebenarnya dia bukan nggak tahan dengan keasaman di kopi, tetapi lactose intolerant," ujar Mikael.

Sependapat dengan Mikael Jasin, dr. Helmin Agustina Silalahi selaku Medical Expert Kalbe Consumer Health, juga menjelaskan bahwa ada hal lain yang dapat menyebabkan munculnya asam lambung saat minum kopi.

Minum kopi memang disarankan dalam keadaan perut yang kosong. Dokter Helmin dan Mikael Jasin, sependapat bahwa sebelum minum kopi upayakan untuk mengisi perut terlebih dahulu untuk mencegah reaksi pada tubuh. 

Sebagai orang yang hidupnya dekat dengan kopi, Mika mengungkapkan dirinya selalu melakukan tindakan preventif dengan makan sebelum minum kopi. Bisa dengan minum obat maag terlebih dahulu, namun dirinya lebih sering sarapan dengan pisang sebelum minum kopi.

"Kopi itu kalo udah masuk bakal asam. Jadi kalo nggak dilapisi dulu, bakal keluar semua symptoms nya," tambah  Dokter Helmin. 

Selain melakukan tindakan preventif sebelum minum kopi, penting juga untuk mengetahui jenis dan kandungan yang ada dalam kopi. 

Agar tidak menimbulkan reaksi pada tubuh, pastikan kopi yang diminum juga tidak mengandung alergen (jika alergi terhadap bahan tertentu).

Mikael mengatakan bahwa penikmat kopi sebaiknya mindful untuk mencari tahu, dan mengetahui asal usul kopi yang diminumnya. Hal ini untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, terutama pada konsumen awam.

Kopi kerap dianggap jadi penyebab utama penyakit lambung, padahal manfaatnya juga ada untuk kesehatan. dr. Helmin Agustina Silalahi selaku ahli kesehatan mengatakan bahwa kopi punya banyak manfaat.

Meski sering dianggap jadi penyebab penyakit, Dokter Helmin mengatakan bahwa kopi juga berperan untuk tubuh, mulai dari:

• Mood booster dalam beraktivitas, 
• Baik untuk menstimulasi otak, 
• Melatih otot jantung agar lebih sehat.

Meski demikian, minum kopi juga perlu diimbangi dengan asupan atau cairan lain dalam tubuh agar tetap seimbang. Jangan hanya minum kopi saja, usahakan untuk rutin minum air putih agar tetap sehat.

"Mau sesuka apapun minum kopi, tetap harus diimbangi minum air yang banyak," jelas Mikael.

Itu dia penjelasan agar jangan takut minum kopi, begini cara terhindar dari asam lambung. Pastikan kopi yang diminum tidak mengandung alergen dan lakukan tindakan preventif seperti sarapan agar tetap aman minum kopi.

Jangan takut minum kopi lagi, ya, Ma. Semoga bermanfaat!