Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Jangan Takut Periksa Kanker Payudara Bisa Diobati Jika Terdeteksi Dini
Popmama.com/Via Furgativa Gumilar

Kanker payudara masih menjadi salah satu penyakit yang banyak ditakuti perempuan. Padahal, menurut Dokter Jeffry, justru deteksi dini bisa membuka peluang sembuh yang lebih besar. Sayangnya, dalam praktik sehari-hari, banyak pasien baru datang ke rumah sakit saat kondisinya sudah parah. 

Untuk itu, penting bagi setiap perempuan dan keluarganya untuk lebih sadar akan langkah pencegahan sejak awal. Pada acara Screening Kanker Payudara di Siloam Hospital, Semanggi, Selasa (30/09/2025), dr. Jeffry Beta Tenggara, SpPD-KHOM memberikan pesan dan semangat untuk para pasien kanker payudara untuk jangan takut periksa, karena kanker payudara bisa diobati jika diketahui sejak dini. Berikut ringkasannya yang sudah Popmama.com rangkum.

1. Jangan takut deteksi dini

freepik.com/jcomp

Disebutkan oleh Karin Zulkarnein, CCMO Prudential Indonesia, dalam sebuah studi yang melibatkan 4 negara Indonesia, Singapore, Hongkong, dan Malaysia 93% pasien sudah merasakan gejala kanker payudara. Namun mereka memilih untuk tidak periksa lebih awal karena khawatir akan hasil akhir diagnosis.

“Saya selalu menekankan pentingnya deteksi dini, jangan takut jika menemukan kanker distadium awal” ucap dr. Jeffry.

Hal ini tentunya akan berakibat buruk jika tidak segera diperiksa. Kanker payudara bisa ditemukan lebih cepat lewat pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Jika terdeteksi sejak stadium awal, pengobatan jauh lebih efektif. Namun, ketakutan sering membuat perempuan enggan melakukan pemeriksaan ini.

2. Peran suami yang peka

pexels.com/Thirdman

“Posisi payudara yang berada diluar bisa lebih cepat terdeksi dengan cara diraba, dibandingkan dengan kanker paru-paru, kanker usus, atau kanker pankreas” lanjutnya.

Ia juga menambahkan jika dukungan pasangan sangat penting. Karena ada beberapa kasus kanker payudara baru ketahuan ketika sudah besar dan sudah berdarah, namun pasangan baru mengetahui kondisi tersebut.

Suami perlu lebih peka terhadap perubahan pada tubuh istri, sekaligus memberikan dorongan agar tidak menunda pemeriksaan medis.

“Hal ini juga menjadi urusan suami. Suami harus mengenal badan istri begitu juga sebaliknya,” ucapnya.

3. Jangan menunda berobat

pexels.com/Thirdman

Banyak pasien datang setelah penyakit sudah parah. Padahal, semakin cepat konsultasi dilakukan, semakin besar peluang untuk sembuh. Rasa takut sebaiknya tidak menjadi penghalang.

Studi yang dilakukan oleh prudential juga menyinggung soal biaya. Banyak pasien takut akan biaya yang harus dikeluarkan, padahal jika terdeteksi lebih dini pengobatan akan jauh lebih murah dan mudah ditangani.

Sebaliknya jika menunda-nunda berobat kanker akan semakin menyebar dan memerlukan biaya yang lebih besar pula. 

4. Pilihan pengobatan lengkap

unsplash.com/National Cancer Institute

Kanker payudara memiliki opsi terapi yang cukup banyak, mulai dari operasi, kemoterapi, terapi target hingga terapi anti-hormon. Dengan pengobatan yang tepat, harapan hidup pasien semakin besar.

“Kanker payudara ini merupakan kanker dengan tipe pengobatan paling lengkap dibandingkan kanker yang lain,” kata dr. Jeffry.

Nah itu dia pesan-pesan yang diberikan oleh dr. Jeffry tetap semangat dan jangan takut periksa, karena kanker payudara bisa diobati jika diketahui sejak dini. 

Editorial Team