6 Kisah Perjuangan Feby Febiola Berhasil Melawan Kanker Ovarium

- Feby Febiola didiagnosis kanker ovarium setelah menemukan tumor besar di indung telur sebelah kanan.
- Dokter mendiagnosis Feby menderita kanker ovarium stadium 1C, yang membuat peluang untuk sembuh masih terbuka dengan perawatan yang tepat.
- Feby menjalani operasi kista ovarium dan 6 kali kemoterapi, serta mengalami perubahan fisik dan beban psikologis selama proses pengobatan.
Berjuang melawan kanker bukanlah perjalanan yang mudah, dan itulah yang dialami oleh aktris Feby Febiola. Pada 2020 lalu, ia divonis mengidap kanker ovarium stadium 1C.
Kanker itu berupa tumor berukuran cukup besar di indung telurnya. Membuat Feby harus menghadapi operasi besar dan serangkaian kemoterapi.
Perjalanan Feby dipenuhi tantangan, mulai dari rasa takut, efek samping kemoterapi, hingga kehilangan rambut yang akhirnya ia cukur sendiri. Kini, Feby berhasil melewati masa sulit tersebut dan membagikan kisahnya sebagai inspirasi kalau kanker bisa dilawan jika belum menyebar.
Berikut Popmama.com rangkum informasi kisah perjuangan Feby Febiola berhasil melawan kanker ovarium.
1. Awal mula diagnosis kanker Feby Febiola

Saat Feby Febiola didiagnosis kanker ia pernah memiliki tumor besar di bagian rahim. Saat memeriksakan diri, Feby pertama kali mendapati tumor di indung telur sebelah kanan saat USG.
Ia mengetahui hal itu sekitar dua bulan sebelum pengumuman dirinya menderita kanker. Ukuran tumornya cukup besar, sekitar 16 cm. Aktris kelahiran 24 Mei 1978 ini lalu melakukan pemeriksaan CT dan tumor marker untuk memastikan kondisi ganas atau tidaknya.
2. Stadium kanker ovarium Feby Febiola

Feby Febiola melewati sejumlah tes untuk bisa mendiagnosis tumor di ovariumnya. Dokter pun mendiagnosis dirinya menderita kanker ovarium stadium 1C.
Sebagai informasi, stadium 1C berarti kanker sudah mulai aktif, tapi belum menyebar luas. Ini membuat peluang untuk sembuh masih terbuka dengan perawatan yang tepat.
3. Feby Febiola melakukan operasi dan pengobatan

Pada bulan Juni 2020, Feby menjalani operasi kista ovarium. Operasi ini berhasil mengangkat tumor besar di ovarium Feby Febiola.
Setelah operasi, ia melanjutkan dengan 6 kali kemoterapi untuk memastikan sel kanker aktif tidak kembali.
4. Perjuangan Feby Febiola saat kemoterapi kanker

Selama kemoterapi, Feby Febiola membagikan pengalaman dan perjuangannya melewati perawatan yang ada. Feby menunjukkan rambutnya yang rontok parah.
Ia lalu memilih mencukurnya sendiri agar tidak mengganggu perawatan atau penampilannya. Selama proses kemoterapi ini ia juga sempat mengalami perubahan fisik lain dari berat badan naik hingga tubuh terasa lemas serta pegal-pegal.
5. Selain perubahan fisik, juga alami beban psikologis

Saat pertama kali divonis, Feby sempat mengalami ketakutan, khawatir tentang masa depan, efek samping kemoterapi. Selain itu, beban psikologis tentang orang yang akan memandangnya karena rambutnya rontok.
Ia kemudian memutuskan membuka diri ke publik, berbagi kondisi lewat media sosial. Meski takut dikritik, banyak pula dukungan yang memberinya kekuatan.
6. Pengobatannya berhasil, Feby Febiola dinyatakan sembuh

Setelah menjalani 6 kali kemoterapi, hasil pemeriksaan menunjukkan tumor marker di darahnya berada di bawah rata-rata. Ini menyimpulkan sel kanker Feby Febiola tidak ada aktif lagi.
Feby mengucapkan terima kasih atas doa, dukungan teman, penggemar, dan keluarganya yang sangat membantu selama masa sulit tersebut.
Setelah sel kankernya dinyatakan tidak aktif, Feby berpesan tentang menekankan pentingnya pemeriksaan rutin, kalau merasakan ada gejala yang mencurigakan jangan ditunda.
Itulah tadi kisah perjuangan Feby Febiola berhasil melawan kanker ovarium. Layak untuk dijadikan inspirasi!



















