Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

4 Jenis Pekerjaan yang Bisa Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes

4 Jenis Pekerjaan yang Bisa Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes.jpg
Freepik/standret
Intinya sih...
  • Pekerjaan kantoran / sedenter dapat memicu obesitas dan diabetes karena kurangnya aktivitas fisik dan banyak waktu dihabiskan duduk.
  • Pekerjaan dengan shift malam, seperti keamanan, perawat, dokter, atau operator pabrik, berisiko tinggi karena mengganggu ritme sirkadian tubuh.
  • Profesi dengan tingkat stres tinggi, seperti dokter spesialis, analis, atau programmer, juga berisiko karena stres kronis memengaruhi gula darah dan penumpukan lemak di perut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Obesitas dan diabetes tipe 2 bukan hanya soal pola makan, tapi juga erat kaitannya dengan gaya hidup di tempat kerja. Apalagi di era modern, banyak pekerjaan yang membuat kamu “mager” alias minim gerak, atau lebih banyak duduk sepanjang hari.

Menurut temuan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Kemenkes, kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor risiko nomor satu bagi masyarakat Indonesia. Jika dibiarkan, risiko obesitas dan diabetes meningkat seiring waktu.

Nah, berikut Popmama.com rangkum jenis pekerjaan yang paling berisiko:

1. Pekerjaan kantoran atau sedenter

4 Jenis Pekerjaan yang Bisa Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes (1).jpg
Freepik/jcomp

Pekerjaan yang mengharuskan duduk lama di balik meja, di depan komputer, atau rapat seharian bisa memicu obesitas. Tubuh sulit membakar kalori, sehingga lemak menumpuk.

Contohnya: staf administrasi, pegawai kantor, manajer, atau profesi lain yang hampir seluruh waktunya dihabiskan duduk. Pekerjaan seperti ini membutuhkan kesadaran ekstra untuk menyisipkan aktivitas fisik setiap hari. 

“Tapi pola kerja yang memang lebih banyak diam gitu ya di balik layar atau lebih banyak duduk gitu ya, itu pasti lebih tinggi. Apalagi kalau tidak punya kesadaran untuk melakukan olahraga,” ujar dr. Dicky Tahapary, Sp.PD-KEMD, PhD, Ketua Bidang Organisasi Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) sekaligus Ketua Klaster MVA IMERI FKUI saat acara Diskusi Media dalam rangka Hari Diabetes Sedunia: Obesitas Teratasi, Diabetes Terkendali, di Melawai, Jakarta Selatan, pada Kamis (13/11/2025). 

2. Pekerjaan dengan shift malam

4 Jenis Pekerjaan yang Bisa Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes (2).jpg
Freepik

Profesi yang sering bekerja malam hari, seperti keamanan, perawat, dokter, atau operator pabrik, berisiko lebih tinggi. Shift malam mengganggu ritme sirkadian tubuh, memengaruhi metabolisme, dan memicu penumpukan lemak.

Bagi pekerja shift malam, menjaga pola makan, tidur cukup siang hari, dan menyisipkan aktivitas fisik ringan sangat penting untuk mengurangi risiko diabetes.

3. Profesi dengan tingkat stres tinggi

4 Jenis Pekerjaan yang Bisa Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes (3).jpg
Freepik/tonodiaz

Profesi yang menuntut perhatian tinggi tapi minim gerak juga termasuk berisiko, misalnya dokter spesialis, analis, atau programmer. Stres kronis memicu hormon kortisol meningkat, memengaruhi gula darah dan penumpukan lemak di perut.

Untuk menjaga keseimbangan, penting bagi pekerja dengan rutinitas seperti ini untuk tetap memberi waktu bagi tubuh beristirahat dan bergerak. Lakukan peregangan ringan setiap beberapa jam, jalan sebentar di sela rapat, atau luangkan waktu untuk olahraga. 

4. Pekerjaan kombinasi sedenter dan tinggi tekanan

4 Jenis Pekerjaan yang Bisa Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes (4).jpg
Freepik

Beberapa profesi yang menggabungkan durasi duduk lama dengan tekanan kerja tinggi memiliki risiko ganda terhadap obesitas dan diabetes. Contohnya, pilot, pengacara, atau manajer proyek sering menghadapi jam kerja panjang sambil duduk di depan meja. 

Untuk mengurangi risiko, pekerja dengan pola kerja seperti ini sebaiknya lebih disiplin dalam menjaga pola hidup. Batasi konsumsi camilan manis, manfaatkan setiap kesempatan untuk bergerak, dan pastikan tidur cukup agar metabolisme tubuh tetap seimbang. 

Itu dia jenis-jenis pekerjaan yang bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Meski pekerjaan tidak bisa diubah, gaya hidup tetap bisa dikontrol.

Menyisipkan aktivitas fisik, memilih makanan sehat, dan menjaga pola tidur adalah langkah sederhana tapi efektif untuk menurunkan risiko! 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Foto Dekorasi Pohon Natal Marsha Aruan Tahun 2025, Tema Gingerbread Man

14 Des 2025, 19:48 WIBLife