Bisa Bahaya! 5 Kebiasaan dalam Bercinta yang Bisa Berujung Penyakit

Fingering atau penetrasi menggunakan tangan bisa jadi salah satu kreasi untuk memuaskan pasangan dalam sesi bercinta. Sayangnya, jika asal fingering maka bisa berujung pada infeksi. 

Jika tangan pasangan kotor dan malas cuci tangan sebelum fingering, bisa menimbulkan gatal karena bakteri dan jamur yang bersarang di vagina setelah sesi bercinta. 

Sementara jika fingering dengan kuku panjang, tak hanya sekadar kotor saja, namun bisa melukai vagina. Kuku yang panjang dan tajam bisa menimbulkan luka dan lecet pada bagian luar dan dalam vagina. 

Tak sedikit juga yang akhirnya berdarah dan terasa perih saat buang air kecil dan berjalan.

Jangan biarkan kebiasaan kotor ini terus berlangsung, pastikan kebersihan tangan untuk keamanan bersama. 

Beberapa pasangan merasa tak masalah dengan oral seks. Namun jika tidak memerhatikan, bisa menjadi sumber masalah kesehatan. 

Jika tidak membersihkan penis sebelum oral bisa menimbulkan infeksi pada mulut dan kerongkongan. Ini dikarenakan, bakteri yang ada di penis akan langsung teralihkan ke mulut dan kerongkongan. 

Daripada menyebabkan masalah baru, lebih baik bersihkan penis sebelum sesi bercinta. Atau lebih aman lagi, gunakan kondom. 

Hal yang sama berlaku juga untuk kebersihan vagina. Namun tambahannya, jika melakukan oral seks dalam keadaan mulut yang kotor, bisa langsung terasa gatal karena perpindahan kuman dari mulut ke vagina. 

Jadi, perhatikan kebersihan bersama, ya. 

Selesai bercinta memang biasanya terasa lelah dan lemas, rasanya ingin langsung istirahat dan tidur saja. Namun ternyata, kebiasaan ini cukup buruk. 

Sisa cairan sperma dan lubrikan alami perempuan bisa menumpuk dan berkerak di organ intim dan menimbulkan iritasi. Terlebih jika kamu melakukan oral dan penetrasi dengan tangan, maka wajib membersihkan diri. 

Tubuh yang berkeringat setelah bercinta juga bisa membuat tumpukan kotoran menempel di kasur. Wah kamu tak mau kan kasur jadi kotor? 

Bagi beberapa orang, berhubungan intim dengan pasangan saat sedang menstruasi bukanlah masalah.

Padahal, bisa menimbulkan banyak efek samping yang buruk. 

Seperti contoh, kamu bisa terkena infeksi jamur vagina karena keasaman vagina yang berbeda saat sedang datang bulan. Sehingga, jamur lebih mudah berkembang di saat seperti ini. 

Meski menantang dan bisa memberikan sensasi berbeda, namun seks anal bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan. Seperti diketahui, anus adalah tempat pembuangan feses atau kotoran. 

Sehingga saat memasukkan penis ke anus, bisa menimbulkan risiko infeksi bagi kamu dan pasangan. 

Selain itu, anus tidak siap menerima benda masuk sehingga jika dipaksa bisa menyebabkan dinding anus dan rektum rentan terluka. Jika luka, maka bisa meningkatkan risiko penularan infeksi bakteri dan penyakit dari pasangan. 

Jika melakukan anal seks, bisa saja kamu mengalami diare berdarah, berlendir, dan luka infeksi. Bisa juga timbul bisul dan radang di area dubur. 

Meski terasa nikmat, namun pastikan cara bercinta kamu dan pasangan aman bagi kedua belah pihak. Jika berhubungan intim namun berujung penyakit malah bisa merugikan kamu berdua. 

Pastikan semuanya aman, ya!